Dampak dari dari pengelolaan pantai kamali hasil reklamasi di wilayah pesisir Kota Bau-bau ini adalah dampak ekonomi, sosial dan lingkungan
dengan penjabaran dari masing-masing sebagai berikut : -
Dampak ekonomi , dalam sistem ini mengandung pengertian bahwa pantai
kamali hasil reklamasi di wilayah pesisir Kota Bau-bau dapat memberikan manfaat atau keuntungan ekonomi berupa peningkatan PAD Kota Bau-bau
PAD dan dan berdampak juga pada pendapatan masyarakat sekitar kawasan tersebut Pms.
- Dampak lingkungan,
dalam sistem ini mengandung pengertian bahwa pengelolaan pantai kamali hasil reklamasi di wilayah pesisir Kota
Bau-bau telah berdampak pada kondisi habitat alami pantai Khap, kualitas air Ka, kondisi muara sungai Ks, dan biota-biota pantai Kbp
disekitar kawasan tersebut -
Dampak sosial, mempunyai pengertian sebagai dampak sosial yang
diterima masyarakat akibat dari reklamasi pantai kamali di wilayah pesisir Kota Bau-bau menjadi kawasan komersil, bisnis dan ruang
publik. Alternatif Kebijakan Solution
Alternatif kebijakan yang akan dipilih dalam pengelolaan pantai kamali hasil reklamasi di wilayah pesisir Kota Bau-bau yang meminimumkan
dampak lingkungan adalah : -
Pembuatan IPAL setiap kegiatan -
Regulasi yang ketat untuk pembuangan terhadap badan sungai. -
Konservasi Padang Lamun.
b. Penyusunan Struktur Hirarki
Penyusunan struktur hirarki akan diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan sub-sub tujuan kriteria dan kemungkinan alternatif-alternatif kebijakan
pada tingkatan kriteria paling bawah. Dalam penyusunan hirarki atau struktur keputusan dilakukan dengan
menggambarkan elemen sistem atau alternatif keputusan ke dalam suatu abstraksi
sistem keputusan. Permadi 1996 dalam Kosasi 2002 menjelaskan peralatan utama metode AHP merupakan sebuah bentuk hirarki yang bersifat fungsional
dengan masukan utama berupa persepsi manusia. Melalui sistem hirarki masalah yang komplek dan tidak terstruktur dapat didekomposisikan ke dalam kelompok
atau bagian yang lebih sempit kemudian kelompok tersebut diatur menjadi suatu hirarki. Untuk mencari alternatif kebijakan dengan menggunakan AHP
maka dilakukan penyusunan hirarki yang berkaitan dengan faktor yang berpengaruh terhadap fokus level 1, stakeholder level 2, aspek level 3 dan
skenario kebijakan level 4. Pada level 1 terdapat 1 atribut fokus, pada level 2 terdapat 7 atribut, pada level 3 terdapat 3 atribut untuk masing stakeholder
level 2, yang berarti jumlahnya 21 atribut dan pada level 4 terdapat 4 atribut.
c. Membuat Matriks Perbandingan Berpasangan
Membuat matriks perbandingan berpasangan menggambarkan pengaruh relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tuivan
setingkat di atasnya. Perbandingan berdasarkan judgement atau persepsi responden dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen dibandingkan dengan
elemen lain. Penilaian dilakukan dengan pembobotan masing-masing komponen dengan
perbandingan berpasangan dimulai dari level tertinggi sampai pada level terendah. Pembobotan
dilakukan berdasarkan
judgement para
responden berdasarkan skala banding berpasangan Saaty 1991 seperti tertera pada Tabel 2
berikut ini. Tabel 2. Skala banding secara berpasangan
Tingkat Kepentingan
Devinisi Penjelasan
1 Kedua
elemen sama
pentingnya Dua
elemen mempunyai
pengaruh yang sama besar terhadap tujuan
3 Elemen yang satu sedikit
lebih penting dari pada
elemen yang lainnya Pengalaman
dan penilaian
sedikit mendukung satu elemen dibanding elemen yang lainnya