24
Pihak produsen menggunakan perantara bila mereka kekurangan sumber daya finansial untuk melakukan pemasaran langsung atau bila mereka dapat
memperoleh penghasilan lebih banyak dengan menggunakan perantara. Kegunaan perantara bersumber pada keunggulan efisiensi mereka untuk membuat
produk tersedia luas dan jangkauan oleh pasar sasaran. Fungsi paling penting yang dilakukan perantara adalah informasi, promosi, negosiasi, pemesanan,
pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik dan pembayaran Kotler, 2002. Tiap perantara yang melakukan tugas membawa produk dan
kepemilikannya lebih dekat ke pembeli akhir merupakan satu tingkat saluran. Saluran nol-tingkat
terdiri dari produsen yang menjual langsung ke konsumen akhir. Saluran satu-tingkat berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer.
Saluran dua-tingkat berisi dua perantara. Dalam pasar barang konsumsi, mereka
pada umunya adalah pedagang besar dan pengecer. Saluran tiga-tingkat berisi tiga perantara, misalnya pedagang besar, pemborong, dan pengecer. Hal tersebut
dapat dilihat pada Gambar 2:
Gambar 2
. Tingkatan Saluran Pemasaran
3.1.3. Fungsi-fungsi Pemasaran
Proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke tangan konsumen memerlukan berbagai kegiatan fungsional pemasaran yang ditujukan untuk
memperlancar proses penyaluran barang atau jasa secara efektif dan efisien, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kegiatan fungsional tersebut
disebut sebagai fungsi-fungsi pemasaran. Fungsi-fungsi pemasaran dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran yang terkait atau terlibat dalam proses
pemasaran suatu komoditas, dan membentuk rantai pemasaran atau sering disebut sebagai sistem pemasaran.
Peternak
Pdg Besar Pemborong
Pengecer
Konsumen
Pdg Besar Pengecer
Pengecer
25
Aliran produk pertanian dari produsen sampai ke konsumen disertai dengan peningkatan nilai guna komoditi pertanian tersebut. Peningkatan nilai
guna ini terwujud apabila terdapat lembaga-lembaga pemasaran yang melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran. Pada umumnya fungsi-fungsi pemasaran
yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pemasaran adalah fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas.
Komoditi agribisnis bersifat “Non Supporting Self”, mudah rusak, voluminous, dan bersifat musiman. Sifat-sifat tersebut membutuhkan penanganan
yang cermat dalam usaha pendistribusian peternakan hingga ke tangan konsumen. Berbagai kegiatan penanganan dapat dikelompokkan ke dalam fungsi fisik,
pertukaran, fasilitas Sudiyono, 2002. Fungsi Pertukaran yaitu semua kegiatan yang berhubungan dengan
perpindahan hak milik dari barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi pertukaran ini terdiri dari dua fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Fungsi
fisik merupakan semua tindakan yang berhubungan langsung dengan barang dan jasa sehingga menimbulkan kegunaan tempat, waktu dan bentuk. Fungsi ini
meliputi fungsi penyimpanan, fungsi pengolahan, dan fungsi pengangkutan. Fungsi fasilitas adalah semua tindakan yang berhubungan dengan kegiatan
pertukaran yang terjadi antra produsen dan konsumen. Fungsi fasilitas terdiri dari fungsi standarisasi dan grading, fungsi penanggung resiko, fungsi pembayaran
dan fungsi informasi pasar. Dari kesembilan fungsi pemasaran tersebut terdapat empat fungsi yang
berhubungan dengan kegiatan perbaikan mutu produk agribisnis. Keempat fungsi tersebut adalah fungsi penyimpanan, pengemasan, pengangkutan, sortasi dan
grading. Fungsi penyimpanan diperlukan untuk menyimpan barang selama belum
dikonsumsi atau menunggu untuk diangkut ke daeah pemasaran. Selama pelaksanaan penyimpanan dilakukan beberapa tindakan untuk menjaga mutu
terutama bagi hasil-hasil pertanian yang mempunyai sifat mudah busuk. Pada
26
proses penyimpanan semua biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang dilaksanakan adalah biaya penyimpanan termasuk biaya pemeliharaan fisik
gudang, resiko kerusakan selama penyimpanan dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan selama barang tersebut masih disimpan.
Fungsi pengangkutan bertujuan untuk menyediakan barang didaerah konsumen sesuai dengan kebutuhan konsumen baik menurut waktu, jumlah dan
mutunya. Adanya keterlambatan dalam pengangkutan dan jenis alat angkutan yang tidak sesuai dengan sifat barang yang akan diangkut dapat menimbulkan
kerusakan dan penurunan mutu barang yang bersangkutan. Fungsi standarisasi adalah merupakan suatu ukuran atau penentuan mutu
suatu barang dengan menggunakan berbagai ukuran seperti warna, susunan kimia, ukuran bentuk, tingkat kematangan, ras dan kriteria lain. Sedangkan yang
dimaksud dengan grading adalah tindakan menggolong-golongkan hasil pertanian menurut suatu standarisasi yang diinginkan sehingga kelompok-kelompok barang
yang terkumpul sudah merupakan ukuran standar. Fungsi standarisasi dan grading memberikan manfaat dalam proses pemasaran yaitu mempermudah
pembeli dan penjual untuk memberikan nilai terhadap barang yang bersangkutan, mempermudah pelaksanaan jual beli serta mengurangi biaya pemasaran terutama
biaya pengangkutan. Sistem pemasaran digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
masalah pemasaran suatu komoditi. Hasil yang dicapai adalah skema arus komoditas flow of goods. Dalam hal ini skema arus komoditas menggambarkan
macam saluran dan volume komoditi yang keluar dan masuk melalui saluran pemasaran tertentu. Pembuatan skema arus komoditas akan menerangkan saluan
atau pola pemasaran yang memungkinkan kegiatan dapat lebih efisien. Analisis saluran pemasaran juga dapat dipergunakan untuk membantu menganalisis margin
pemasaran dan integrasi pasar.
3.1.4. Struktur Pasar