79
atau menyebar, deskripsi produk dan syarat-syarat keluar masuk pasar. Struktur pasar sangat diperlukan dan paling banyak digunakan dalam menganalisis sisem
pemasaran. Hal ini disebabkan karena melalui analisis pemasaran secara otomatis didalamnya akan menjelaskan bagaimana perilaku partisipan yang terlibat dan
akhinya akan menunjukkan keragaan yang terjadi akibat dari struktur dan perilaku pasar yang ada dalam sistem pemasaran.
Struktur pasar yang terjadi pada setiap lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran telur ayam kampung di Kabupaten Bogor ber
beda-beda. Struktur pasar yang terjadi pada daerah penelitian dapat digunakan dengan menganalisis struktur pasar, analisis struktur pasar dilakukan berdasarkan
jumlah pembeli dan penjual atau jumlah lembaga pemasaran yang terlibat, keadaan produk, dan hambatan keluar masuk pasar serta informasi pasar berupa
biaya, harga dan kondisi pasar. Struktur dapat menentukan tingkat efisiensi suatu saluran pemasaran.
6.5.1. Keadaan Produk
Keadaan produk menjelaskan tentang bentuk fisik poduk itu sendiri secara keseluruhan. Telur ayam kampung merupakan produk yang dihasilkan dari
daerah penelitian ini di Kabupaten Bogor, telur ayam kampung mengalami proses sortasi dan grading yang dilakukan oleh pedagang grosir dan pedagang pengecer.
Proses penyortiran dan grading dilakukan oleh grosir dan pedagang pengecer untuk mengelompokkan telur ayam kampung sesuai dengan yang
diinginkan konsumen dengan cara memisahkan telur yang baik dan yang rusak. Pengelompokkan telur berdasarkan bobot, kualitas, bentuk, kemulusan cangkang,
warna cangkang. Terdapat tiga grade kualitas telur ayam kampung berdasarkan kualitasnya
antara lain grade A, grade B dan grade C. Perlakuan sortasi dan grading pada telur ayam kampung dilakukan secara manual. Telur ayam kampung dengan
grade A dengan bentuk cangkang bersih, bobotnya sedang atau seukuran 35 gram yang biasanya dijual ke perumahan-perumahan, tempat pusat kebugaran fitness,
minimarket, pasar swalayan dan pasar modern. Grade B dengan bentuk yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan grade A, warna yang kurang seragam,
80
cangkang yang kurang bersih, pada umumnya dijual ke pasar tradisional, konsumen rumah tangga, perusahaan roti, rumah makan, kios dan warung-
warung kelontong. Sedangkan grade C dengan kualitas telur yang sudah retak, pecah biasanya di jual ke konsumen rumah tangga, perusahaan roti dan rumah
makan. Pada waktu panen biasanya telur ayam kampung di pungut oleh anak kandang dan langsung dimasukkan ke dalam peti kayu agar tidak mudah pecah.
6.5.2. Hambatan Keluar Masuk Pasar
Setiap lembaga pemasaran di Kabupaten Bogor ini memiliki hambatan yang berbeda-beda, umumnya hambatan keluar masuk pasar dalam proses
pemasaran telur ayam kampung sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya modal yang dimiliki oleh lembaga pemasaran yang terlibat. Selain karena dipengaruhi
adanya modal, hambatan keluar masuk pasar juga dipengaruhi hubungan kepercayaan di antara pelaku pasar, harga serta adanya pengaruh karena kualitas
dari telur ayam kampung tersebut. Pada umumnya lembaga pemasaran yang terlibat pada sistem pemasaran
telur ayam kampung di lokasi penelitian memiliki pengalaman yang cukup lama dengan modal yang relatif besar serta memiliki hubungan kepercayaan yang baik
denga lembaga pemasaran yang lainnya. Selain itu, hambatan yang lain adalah kualitas telur yang diinginkan konsumen, harga yang kurang konstant karena
tergantung pada harga yang berlaku di Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai pusat peternakan di Indonesia. Persaingan pasar juga menjadi hambatan yang
terjadi diantara lembaga pemasaran yang lainnya yang semakin ketat walaupun suatu lembaga pemasaran tersebut sudah mempunyai langganan yang tetap.
6.5.3. Informasi Pasar