28
mencapai keuntungan maksimum perusahaan dapat menekan biaya produksi atau dengan cara perubahan teknologi.
3. Struktur Pasar Oligopoli
Perusahaan pada struktur pasar oligopoli tidak bebas untuk menentukan harga produk yang dihasilkan untuk mencapai keuntungan maksimum, karena
perusahaan tergantung kepada struktur biaya dan permintaan produk yang ditawarkan serta kepada tindakan perusahaan pesaing. Tindakan penurunan
harga produk oleh suatu perusahaan pada pasar oligopoli dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau “ market share” tertentu, tidak selalu dapat
dilakukan, dimana keputusan perusahaan harus didasarkan pada perusahaan pemimpin leader. Perusahaan leader ini dapat lebih bebas menentukan harga
dalam mencapai tujuan perusahaan. 4.
Struktur Pasar Monopoli Perusahaan monopoli dapat berbentuk monopili pemerintah, monopoli swasta
menurut undang-undang, dan monopoli swasta murni. Salah satu tindakan perusahaan monopili untuk memperoleh keuntungan maksimum adalah melalui
diskriminasi harga discrimatory pricing. Diskriminasi harga adalah menjal produk yang sama pada tingkat harga yang berbeda dan pada pasar yang
berbeda.
3.1.5. Perilaku Pasar
Menurut Dahl and Hammond 1977, perilaku pasar merupakan pola tingkah laku dari lembaga tataniaga yang menyesuaikan dengan struktur pasar
dimana lembaga tersebut melakukan kegiatan pembelian dan penjualan, penentuan harga, dan kerjasama antar lembaga tataniaga. Perilaku pasar dapat
diketahui dengan mengamati praktek penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga, sistem penentuan harga, kemampuan
pasar untuk menerima sejumlah komoditi yang dijual, stabilitas pasar, sistem pembayaran dan kerjasama diantara berbagai lembaga tataniaga.
Kohl dan Uhl 2002, menjelaskan bahwa dalam menggambarkan perilaku pasar, terdapat empat hal yang harus diperhatikan yaitu: 1 Input-output system,
sistem input-output ini menerangkan bagaimana tingkah laku perusahaan dalam
29
mengelola sejumlah input menjadi satu set output, 2 Power system, sistem kekuatan ini menjelaskan bagaimana suatu perusahaan dalam suatu sistem
tataniaga, misalnya kedudukan perusahaan dalam suatu sistem tataniaga sebagai perusahaan yang memonopoli suatu produk sehingga perusahaan tersebut dapat
sebagai penentu harga, 3 Communications system, sistem komunikasi ini mempelajari tentang perilaku perusahaan mengenai mudah tidaknya mendapatkan
informasi dan, 4 System for adapting to internal and external change, sistem adaptif menerangkan bagaimana perilaku perusahaan dalam beradaptasi pada
suatu sistem tataniaga agar dapat bertahan di pasar. Perilaku pasar dapat diketahui melalui pengamatan terhadap penjual dan
pembeli yang dilakukan tiap lembaga pemasaran, sistem penentuan harga dan pembayaran, serta kerjasama diantara berbagai lembaga pemasaran. Perilaku
pasar juga menentukan strategi yang dilakukan oleh para pelaku pasar dalam menghadapi pesaing. Pelaku pasar harus memahami penampilan pasar agar dapat
mengetahui secara jelas bagaimana sistem pemasaran terjadi.
3.1.6. Keragaan Pasar
Dahl and Hammond 1977, mengemukakan bahwa keragaan pasar merupakan akibat dari keadaan struktur dan perilaku pasar dalam kenyataan
sehari-hari dengan ditunjukkan dengan variabel harga, biaya, dan volume produksi dari output yang pada akhirnya akan memberikan penilaian baik atau
tidaknya suatu sistem tataniaga. Deskripsi dari keragaan pasar dapat dilihat dari indikator: 1 harga dan penyebarannya ditingkat produsen dan konsumen, dan 2
marjin dan penyebarannya pada setiap pelaku pemasaran
a. Marjin Pemasaran