37
4.3. Metoda Penarikan Responden
Penarikan sampel peternak maupun lembaga pemasaran seperti pedagang pengumpul, pedagang grosir, pedagang pengecer di Kabupaten Bogor dipilih
dengan teknik snowball sampling mengikuti alur saluran pemasaran telur ayam kampung dari peternak hingga ke pedagang pengencer. Tekhnik ini dipilih karena
tidak ada kepastian jumlah peternak ayam kampung di Kabupaten Bogor, sulitnya menemukan peternakan ayam kampung murni serta populasi terlalu menyebar
menurut area. Adapun jumlah peternak yang menjadi responden adalah berjumlah lima orang yang terdiri dari dua orang peternak skala kecil dari
5000 ekor, satu orang peternak skala menengah 5000-10.000 ekor dan dua orang peternak dengan skala besar 10.00 ekor. Area pemilihan sampel
peternak diantaranya daerah Sukabumi, Cisarua, Leuwiliang dan Parung. Jumlah responden lembaga pemasaran untuk masing-masing pedagang
berbeda-beda, jumlah responden pedagang pengumpul berjumlah lima orang, pedagang grosir berjumlah 10 orang dan pedagang pengecer 10 orang. Area
pemilihan sampel pedagang terdapat di Pasar Bogor, Pasar Leuwiliang, Pasar Parung, Pasar Depok, dan minimarket maupun supermarket di Bogor dan Jakarta.
4.4. Metoda Analisis dan Pengolahan Data
Data dan informasi yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan kalkulator, komputer dan disajikan dalam bentuk
deskriptif, gambar dan tabulasi yang nantinya digunakan untuk mengelompokkan dan mengklasifikasikan data yang ada dalam melakukan analisis data.
Perhitungan marjin pemasaran, farmer’s share dan rasio keutungan dan biaya BenefitCost ratio dilakukan dengan menggunakan kalkulator. Pengolahan data
dilakukan secara bertahap, dimulai dengan mengelompokkan data, perhitungan penyesuaian-penyesuaian untuk kemudian ditabelkan menurut keperluan.
4.4.1. Analisis Saluran Pemasaran
Metoda analisis pasar digunakan untuk mengetahui aliran pemasaran telur ayam kampung dipihak produsen sampai ke pihak konsumen. Metoda ini
menganalisis himpunan perusahaan dan perorangan yang mengambil alih hak,
38
atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen. Panjang pendeknya saluran
pemasaran yang dilalui oleh suatu hasil peternakan tergantung pada beberapa faktor, diantaranya jarak antara produsen dengan konsumen, mudah tidaknya
produk itu rusak, skala produksi dan posisi keuangan perusahaan. Sehingga, dari saluran-saluran pemasaran hasil analisa dapat menggambarkan pola pemasaran
secara keseluruhan dari komoditas telur ayam kampung. Alur pemasaran telur ayam kampung ditelusuri mulai dari peternak sampai
kepada pengencer dan nantinya akan sampai ke konsumen akhir. Alur pemasaran ini yang akan menjadi dasar dalam penggambaran pola pemasaran dari komoditi
telur ayam kampung. Semakin panjang saluran pemasaran, maka saluran pemasaran tersebut semakin tidak efisien karena marjin yang tercipta dari semakin
panjangnya saluran pemasaran semakin besar antara peternak dan konsumen akhir.
Perbedaan saluran pemasaran yang dilalui suatu komoditi akan mempengaruhi pembagian pendapatan yang diterima masing-masing lembaga
pemasaran yang terlibat didalamnya. Bisa disimpulkan pula bahwa saluran pemasaran yang berbeda akan memberikan keuntungan yang berbeda bagi tiap-
tiap lembaga pemasaran.
4.4.2. Analisis Fungsi dan Lembaga Pemasaran
Analisis lembaga pemasaran dilakukan untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran. Lembaga
pemasaran berperan sebagai perantara penyampaian barang dan produsen ke konsumen yang kemudian membentuk saluran pemasaran. Analisis dari fungsi
pemasaran dapat digunakan untuk mengevaluasi biaya pemasaran. Analisis fungsi pemasaran dilihat berdasarkan kegiatan pokok yang
dilakukan masing-masing lembaga pemasaran. Lembaga pemasaran berperan sebagai perantara penyampaian barang dari produsen ke konsumen yang
kemudian membentuk saluran pemasaran. Analisis dari fungsi pemasaran dapat digunakan untuk mengevaluasi biaya pemasaran.
39
Analisis fungsi pemasaran dilihat berdasarkan kegiatan pokok yang dilakukan masing-masing lembaga pemasaran dalam proses penyaluran telur
ayam kampung di Kabupaten Bogor dari titik produsen ke titik konsumen seperti fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas.
Tabel 4 . Fungsi-fungsi Pemasaran
No Macam Fungsi
Jenis Fungsi 1
Fungsi Pertukaran Fungsi Pembelian
Fungsi Penjualan 2
Fungsi Fisik Fungsi Penyimpanan
Fungsi Pengemasan Fungsi Pengangkutan
3 Fungsi Fasilitas
Standarisasi dan
grading Fungsi Penanggungan Resiko
Fungsi Pembiayaan Fungsi Informasi Harga
Sumber : Limbong dan Sitorus, 1987
Fungsi penyimpanan merupakan kegunaan waktu yang meliputi kegiatan untuk meningkatkan waktu penyimpanan mengingat telur ayam mudah rusak.
Fungsi pengemasan dilakukan dengan cara mengemas produk yang akan dijual ke pasar. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui biaya pengemasan. Fungsi
pengangkutan meliputi kegiatan penyampain barang dari produsen ke konsumen. Standarisasi
dan grading
merupakan kegiatan mengelompokkan produk sesuai dengan ketentuan konsumen. Fungsi pembiayaan merupakan kegunaan
uang untuk berbagai aspek pemasaran. Fungsi penanggung resiko merupakan penerimaan kemungkinan dari kerugian atas pemasaran produk.
4.4.3. Analisis Struktur dan Perilaku Pasar