6.2.3. Analisis Ukuran Kinerja QFD Fase I Revisi
25
Ukuran kinerja QFD fase I revisi diperoleh setelah penetralan kontradiksi negatif dengan metode TRIZ. Perbandingan hasil yang diperoleh
untuk nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan, dan perkiraan biaya setelah penetralan kontradiksi dengan metode TRIZ dapat dilihat
pada Gambar 6.4.
K es
es ua
ia n s
trukt ur a
n ta
r
kom pone
n
K ea
kura ta
n g eom
et ri
kom pone
n
A dapt
abi li
ty o
f
m anuf
ac tur
ing s ys
te m
S ta
nda ri
sa si
s trukt
ur
kom pone
n
E as
e of m
anuf ac
tur ing
and di sas
se m
bl e
D ur
abi li
ty
D es
ign s hape
of s
hape
Tingkat Kesulitan 4
3 3
4 3
3 3
Derajat Kepentingan 17 17
9 13 14 14 16
Perkiraan Biaya 17 13 13 17 13 13 13
Sumber : Hasil pengolahan data
Gambar 6.4. Ukuran Kinerja QFD FaseI Revisi
Berdasarkan ukuran kinerja QFD fase I hasil revisi dengan TRIZ diperoleh bahwa karakteristik teknis proses dengan tingkat kesulitan tertinggi yaitu
kesesuaian struktur antar komponen dan standarisasi struktur komponen yaitu sebesar 4. Derajat kepentingan tertinggi sebesar 17 yaitu pada karakteristik teknis
kesesuaian struktur antar komponen dan keakuratan geometri komponen. Perkiraan biaya tertinggi adalah kesesuaian struktur antar komponen dan
standarisasi struktur komponen yaitu sebesar 17. Karakteristik teknik ini menjadi
25
Ibid, hal : 199.
Universitas Sumatera Utara
prioritas utama perusahaandan digunakan sebagai acuan perancangan desain produk spring bed 6 feet dalam penetapan karakteristik part pada QFD fase II.
26
6.2.4. Analisis Matriks Design Deployment QFD Fase II
Karakteristik teknis dari QFD fase I akan menjadi input kolom “whats”
matriks Design Deployment QFD fase II. Kolom “hows” matriks Design
Deployment merupakan part kritis yang mempengaruhi perancangan desain produk spring bed 6 feet. Part kritis diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak
perusahaan dan studi literatur
27
. Part kritis dari perancangan desain produk spring bed 6 feet dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Karakteristik Part Perancangan Desain Produk Spring Bed 6 feet
Part Kritis Desain Sekunder
Dimensi headboard Dimensi rangka kayu atas
Dimensi rangka kayu samping Dimensi rangka kayu bawah
Dimensi slats Dimensi post
Densitas Busa Ketebalan Busa
Komposisi busa Elastisitas per
Diameter per Tinggi per
Kekuatan benang jahit kain Dimensi kain
Sumber : Hasil Pengolahan Data
26
Ronald G. Day. Quality Function Deployment: Linking A Company with Its Customers. Milwaukee: ASQC Cuality Press, 1993. hal : 114.
27
Ibid, hal :116.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan ukuran kinerja karakteristik part QFD fase II ditujukan untuk memperoleh nilai tingkat kesulitan, derajat kepentingan, dan perkiraan biaya.
Hasil yang diperoleh untuk nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya dapat dilihat pada Gambar 6.5.
Tingkat kesulitan Derajat kepentingan
Perkiraan biaya 2
3 2
3 2
7 11
7 11
7 7
8 7
7 7
9 4
1 4
6 2
7 10
2 7
6 2
7 7
1 4
6 2
7 8
2 7
6 2
1 4
8 √
D im
ens i
he adboar
d
D im
ens i ra
ngka ka
yu
at as
D im
ens i ra
ngka ka
yu
sa m
pi ng
D im
ens i ra
ngka ka
yu
ba w
ah D
im ens
i sl
at s
D im
ens i
pos t
D ens
it as
bus a
K et
eba la
n bus a
K om
pos is
i bus a
E la
st is
it as
pe r
D ia
m et
er pe r
T inggi
pe r
K ekua
ta n be
na ng j
ahi t
ka in
D im
ens i ka
in
Sumber : Hasil pengolahan data
Gambar 6.5. Ukuran Kinerja Karakteristik Part Produk Spring Bed 6 feet
QFD Fase II
Karakteristik part produk spring bed 6 feet dengan tingkat kesulitan tertinggi sebesar 3 dan perkiraan biaya tertinggi sebesar 11 adalah dimensi rangka
kayu atas dan dimensi rangka kayu bawah, sedangkan derajat kepentingan tertinggi adalah karakteristik part ketebalan busa yaitu sebesar 10. Karakteristik
part QFD faseII dan tingkat kesulitan akan menjadi input dalam penentuan arsitektur produk dengan metode Product Architecture Design Structure Matrix.
Universitas Sumatera Utara
6.2.5. Analisis Product Architecture