3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
12
3.7.1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.Suatu
skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan
tujuan pengukuran. Validitas suatu alat ukur tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
Validitas merupakan aspek kecermatan pengukuran. Alat ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan
gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Skor pada tes diberi lambang x dan skor pada kriterianya mempunyai
lambang y maka koefisien antara tes dan kriteria itu adalah r
xy
inilah yang digunakan untuk menyatakan tinggi-rendahnya validitas suatu alat ukur.Koefisien
validitas hanya mempunyai harga yang positif. Nilai koefisien validitas yang semakin tinggi mendekati angka 1 berarti suatu tes semakin valid hasil ukurnya,
namun dalam kenyataanya suatu koefisien validitas tidak akan pernah mencapai angka maksimal atau mendekati angka 1. Koefisien validitas yang tinggi lebih
sulit untuk dicapai daripada koefisien reliabilitas. Tidak semua pendekatan dan estimasi terhadap validitas tes akan menghasilkan suatu koefisien. Koefisien
12
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian,Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009, hal : 215-244.
Universitas Sumatera Utara
validitas diperoleh hanya dari komputasi statistika secara empiris antara skor tes dengan skor kriteria yang besarnya disimbolkan oleh r
xy
tersebut. Uji validitas berguna untuk mengetahui bahwa ada atau tidak dari
pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuangdiganti karena dianggap tidak relevan. Cara untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan
menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment yaitu sebagai berikut :
Item Instrumen dianggap valid jika lebih besar dari 0,3 atau bisa juga dengan membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung r tabel maka instrumen
dinyatakan valid.
3.7.2. Uji Reliabilitas