Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik perusahaan swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama antara manusia yang terlibat dalam suatu perusahaan dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Komunikasi akan memungkinkan setiap karyawan yang berada di perusahaan untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. Komunikasi akan berhasil apabila pengirim pesan dan penerima pesan sama-sama mencapai pengertian dan kesimpulan yang sama sesuai dengan yang dimaksudkan, tentang apa yang sebenarnya diinformasikan. Untuk itu sangat diperlukan keterampilan dalam pemakaian bentuk-bentuk komunikasi dalam suatu perusahaan demi kelancaran aktivitasnya. Tujuan dari pada komunikasi adalah menciptakan dan saling memberi pengertian understanding antara sesama komunikator pengirim dan komunikan penerima, mengandung kebenaran, lengkap, mencakup keseluruhan hal yang menarik dan nyata. Tetapi hal ini tidak bisa dicapai begitu saja, karena ada banyak hambatan dalam komunikasi, misalnya: banyaknya perantara dalam proses penyampaian informasi yang disampaikan sehingga tidak lagi akurat, dan jika hal ini terjadi akan mengakibatkan salah pengertian miss- understanding yang akan berdampak pada kesalahan pelaksanaan aktivitas di dalam suatu perusahaan yang kemudian akan menghambat motivasi kerja karyawan, oleh karena itu komunikasi adalah hal yang sulit dan berbelit-belit serta memerlukan pemahaman yang baik. Universitas Sumatera Utara Kesulitan ini muncul karena konsep komunikasi itu sendiri adalah sesuatu yang abstrak dan mempunyai berbagai makna Purba, dkk, 2006:29. Dalam suatu organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat menunjang kinerja organisasi tersebut. Pencapaian tujuan organisasi memerlukan kerjasama yang baik antar komponen di dalamnya. Kerjasama terbentuk karena adanya kesatuan persepsi tentang apa yang akan dicapai. Untuk itu diperlukan sekali adanya komunikasi yang baik antar anggota didalamnya, peran komunikasi dalam suatu organisasi dapat menciptakan hubungan kerja yang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Melalui komunikasi maka dapat memberikan keterangan tentang pekerjaan yang membuat karyawan dapat bertindak dengan rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan pada waktu bersamaan dapat mengembangkan motivasi kerja organisasi Wursanto, 1992:60. Adanya kerjasama yang harmonis ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja para karyawan karena komunikasi berhubungan dengan keseluruhan proses pembinaan perilaku manusia dalam organisasi. Motivasi sangat penting dalam organisasi karena berkaitan dengan kemampuan ability dan kapasitas capacity yang didukung oleh lingkungan. Itulah hal yang menentukan tampilan seseorang dalam organisasi. Motivasi kerja dalam organisasi dapat mempengaruhi hasil kerja dan pencapaian tujuan komunikasi dan hubungan kerja yang terjadi dalam suatu instansi berkaitan dengan motivasi melaksanakan pekerjaan. Komunikasi yang efektif dapat mencapai saling pengertian antara karyawan dan pimpinan sehingga terbentuk kondisi sosial yang dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Universitas Sumatera Utara Motivasi kerja disini adalah karyawan secara lebih giat melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga pekerjaan akan dapat diselesaikan lebih cepat dan lebih baik Nitisemito, 1992:24. Komunikasi merupakan faktor utama untuk meningkatkan motivasi kerja. Dengan motivasi kerja yang tinggi karyawan akan dapat bekerja dengan perasaaan senang dan bergairah sehingga mereka dapat berprestasi kerja dengan baik, sebaliknya apabila pihak pimpinan kurang memperhatikan bawahannya maka motivasi yang dimiliki karyawan akan turun, karena karyawan merasa kurang mendapat perhatian dari pimpinan dan adanya rasa segan terhadap pimpinan. Dengan demikian diperlukan hubungan timbal balik antara atasan dan bawahannya. Jadi komunikasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan dan pembinaan perilaku pegawai sebagai motivasi karyawan dalam bekerja, agar proses dalam suatu pekerjaan akan terasa lebih mudah dan tujuan organisasi akan dapat tercapai. Dalam perusahaan, karyawan merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting. Karyawan berfungsi sebagai pelaksana dalam mencapai tujuan perusahaan, bahkan fasilitas kerja yang berupa mesin-mesin atau peralatan canggih pun memerlukan tenaga kerja sebagai operatornya. Dengan menggunakan berbagai fasilitas kerja tersebut, karyawan dapat melakukan setiap pekerjaan dengan lebih baik untuk meningkatkan motivasi kerja. Motivasi kerja karyawan dapat dilihat dari kedisiplinan, tanggung jawab, dan dapat bekerjasama dengan baik. PT. Asianagro Agungjaya Tanjung Balai Asahan merupakan perusahaan swasta yang termasuk kedalam Group Asian Agri. Asian Agri adalah perusahaan kelas dunia yang banyak tersebar di dunia dan Indonesia. Asian Agri telah berdiri sejak tahun 1979 dengan operasi pertama didirikan di Sumatera Utara. Ekspansi terbesar Asian Agri dimulai pada tahun 1986, dimana sebagian besar lahan yang konsesi diperoleh dari provinsi-provinsi Riau dan Jambi. Pemerintah saat itu bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kekayaan keseluruhan alam Indonesia dengan teratur terutama yang ada di Pulau Jawa, dan memulai Universitas Sumatera Utara program transmigrasi di mana tanah tersebut dibagikan kepada para petani masa depan dengan bantuan dan kemitraan swasta. Asian Agri mengambil kesempatan ini dan menjadi salah satu perusahaan pertama yang menjadi peserta transmigrasi. Pemilik dari Asian Agri adalah Bapak Sukanto Tanoto yang lahir di Medan, 25 Desember 1949. Asian Agri adalah salah satu perusahaan yang termasuk ke dalam group Raja Garuda Mas RGM atau Royal Golden Eagle Internasional RGEI. Raja Garuda Mas RGM atau Royal Golden Eagle Internasional RGEI adalah sebuah perusahaan induk dengan kegiatan mulai dari kertas, kelapa sawit, konstruksi, dan sektor energi bisnis. Asian Agri adalah perusahaan agrobisnis yang memiliki 20.000 hektar kelapa sawit, karet, dan perkebunan kakao yang berada di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand. Kelapa sawit yang ada di Asianagri dapat diolah di pabrik-pabrik yang mereka miliki untuk dijadikan berbagai macam produk, misalnya : kosmetik, minyak makan, perlengkapan mandi, mentega, es krim, bio diesel, CPO, dan lain sebagainya. Asian Agri mempunyai beberapa cabang perusahaan di Asia, salah satunya PT. Asianagro Agungjaya yang berada di Tanjung Balai Asahan. PT. Asianagro Tanjung Balai Asahan bergerak pada bidang usaha agroindustri, dimana mempunyai jenis usaha di bidang pengolahan minyak goreng kelapa sawit, pengolahan CPO, dan penjualan minyak goreng kelapa sawit. Peranan komunikasi dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan sangat penting karena sistem komunikasi yang baik akan meningkatkan aktivitas kerja karyawan. Komunikasi pada hakekatnya memegang peranan penting tidak hanya diperusahaan saja, tetapi juga dilembaga-lembaga lainnya, dalam pergaulan dengan masyarakat dan sebagainya.. Memiliki pegawai atau karyawan yang produktif bukanlah impian PT. Asianagro Agungjaya Tanjung Balai Asahan ini saja, tetapi juga merupakan impian manajemen Universitas Sumatera Utara perusahaan yang lain. Namun untuk mendorong karyawan agar mempunyai motivasi kerja tidaklah mudah. Motivasi kerja karyawan tidak hanya menyangkut dalam kedisiplinan, tanggung jawab, dan dapat bekerjasama dengan baik saja, tetapi ketrampilan berkomunikasi juga diperlukan. Oleh karena itu menjalin hubungan komunikasi yang terbuka, jujur, adil, antara perusahaan atau pimpinan dan pegawai akan mendorong pegawai untuk bekerja dengan senang hati sehingga motivasi kerja pun dapat ditingkatkan. Baik buruknya suatu komunikasi akan berpengaruh terhadap hasil kerja dan tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan antara peranan komunikasi terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Asianagro Agungjaya Tanjung Balai Asahan.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

2 70 103

Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT Oriflame Medan

14 127 155

Peranan Internal Public Relations Dan Motivasi Karyawan (Studi Korelasional Tentang Peranan Internal Public Relations dalam Meningkatkan Motivasi Karyawan PT. BTN Medan)

1 69 115

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 26

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 3

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 39

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 10

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 2

Komunikasi Kelompoko Kecil dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi Kerja Consultant PT Oriflame Medan)

0 0 17

Komunikasi Kelompok Kecil Dan Motivasi Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Kecil terhadap Motivasi kerja Karyawan PT Tupperware Indonesia Cabang Medan Maimun)

0 1 11