2. Nonmaterial incentive Nonmaterial incentive adalah alat motivasi yang diberikan kepada karyawan, seperti :
penempatan kerja tepat, latihan yang sistematis, promosi yang objektif, pekerjaan yang terjamin, piutang jasa, dan hal sejenisnya.
2.2.4 Fungsi dan Bentuk-Bentuk Motivasi Kerja
Fungsi motivasi bagi manusia termasuk pekerja adalah sebagai berikut Nawawi, 1996:359 :
1. Motivasi berfungsi sebagai energi atau motor penggerak bagi manusia, ibarat bahan bakar pada kendaraan.
2. Motivasi merupakan pengatur dalam memilih alternatif diantara dua atau lebih kegiatan yang bertentangan. Dengan memperkuat suatu motivasi, akan memperlemah motivasi
yang lain. Dengan kata lain, seseorang hanya akan melakukan satu aktivitas saja dan meninggalkan aktivitas yang lain.
3. Motivasi merupakan pengatur arah atau tujuan dalam melakukan aktivitas. Dengan kata lain, setiap orang hanya akan memilih dan berusaha untuk mencapai tujuan yang
motivasinya tinggi dan bukan mewujudkan tujuan yang lemah motivasinya.
Selain itu, H. Hadari Nawawi juga membedakan secara sederhana motivasi ke dalam dua bentuk, yaitu Nawawi, 1996:367 :
1. Motivasi intrinsik Motivasi ini adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri karyawan
sebagai individu, berupa kesadaran mengenai pentingnya atau manfaat dari pekerjaan yang dilaksanakannya. Dengan kata lain motivasi ini bersumber dari pekerjaan yang dikerjakan;
Universitas Sumatera Utara
baik karena mampu memenuhi kebutuhan, menyenangkan, atau memungkinkan mencapai suatu tujuan maupun karena memberikan harapan tertentu yang positif dimasa depan.
2. Motivasi ekstrinsik Motivasi ini adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri pekerja sebagai
individu, berupa suatu kondisi yang mengharuskan melaksanakan pekerjaan secara maksimal, misalnya : berdedikasi tinggi dalam bekerja, karena upah yang tinggi; jabatan yang
terhormat; atau memiliki kekuasaan yang besar.
2.2.5 Asas-Asas Motivasi Kerja
Motivasi juga memiliki asas-asas. Adapun asas-asas yang dimiliki motivasi adalah sebagai berikut Hasibuan, 2002:146 :
1. Asas mengikut-sertakan Asas mengikut-sertakan maksudnya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengajukan ide-ide dan rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini bawahan merasa ikut bertanggung jawab atas
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan, sehingga moral dan gairah kerjanya akan meningkat. 2. Asas komunikasi
Asas komunikasi maksudnya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya dan kendala-kendala yang dihadapi. Dengan asas
komunikasi ini maka motivasi kerja akan meningkat. 3. Asas pengakuan
Asas pengakuan maksudnya memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya. Bawahan akan bekerja keras
Universitas Sumatera Utara
dan semakin rajin, jika mereka terus-menerus mendapat pengakuan dan kepuasan dari usaha- usahanya.
4. Asas wewenang yang didelegasikan Asas wewenang yang didelegasikan maksudnya mendelegasikan sebagian wewenang
serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan berkreativitas serta melaksanakan tugas-tugas atasan atau manajer.
5. Asas perhatian timbal-balik Asas perhatian timbal-balik maksudnya memotivasi bawahan dengan mengemukakan
keinginanharapan kita kepada mereka dan memahami serta berusaha memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan.
Kesimpulan uraian diatas bahwa dengan adanya asas-asas motivasi diharapkan para pemimpin dapat selalu memperhatikan dan mengajak bawahan untuk selalu memberikan
kesempatan mengajukan ide-ide atau gagasan-gagasan dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga, pemimpin harus selalu menjaga hubungan yang baik dan saling memberikan
informasi baik antar rekan kerja maupun dari pimpinan itu sendiri. Dan dengan adanya solidaritas yang tinggi diharapkan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
2.2.6 Jenis-Jenis Motivasi Kerja