rutin. Tantangan demi tantangan biasanya akan menumbuhkan kegairahan untuk mengatasinya.
4. Tanggung jawab responbility Adanya rasa ikut memiliki sense of belonging akan menimbulkan motivasi untuk
turut merasa bertanggung jawab. 5. Pengembangan development
Pengembangan kemampuan seseorang, baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju merupakan perangsang kuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat dan lebih
bergairah. 6. Keterlibatan involvement
Rasa ikut terlibat dalam suatu proses pengambilan keputusan akan menumbuhkan rasa ikut bertanggungjawab, rasa dihargai yang merupakan “tantangan” yang harus dijawab,
melalui peran serta untuk berkinerja dalam pengembangan usaha atau pengembangan pribadi. 7. Kesempatan opportunity
Kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karier yang terbuka, dari tingkat bawah sampai tingkat manajemen puncak merupakan perangsang cukup kuat bagi karyawan.
Bekerja tanpa harapan atau kesempatan untuk meraih kemajuan atau perbaikan nasib, tidak akan menjadi perangsang untuk berkinerja atau bekerja produktif.
2.2.3 Tujuan dan Alat-Alat Motivasi Kerja
Pada dasarnya motivasi merupakan suatu dorongan, baik dari dalam diri seseorang maupun dari luar atau dari lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam
melaksanakan aktivitasnya. Apabila dikaitkan dengan pekerjaan yang dilaksanakan oleh seseorang, maka tujuan dari pemberian motivasi dalam pekerjaan tersebut agar pekerja lebih
Universitas Sumatera Utara
efektif dan efisien. Adapun beberapa tujuan dari pemberian motivasi kerja adalah sebagai berikut Hasibuan, 2003:97 :
1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan. 2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan.
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan. 6. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan.
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. 10. Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
11. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari
motivasi salah satunya adalah untuk meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan agar tetap berprestasi dan disiplin.
Untuk memberikan motivasi kepada para karyawan, tentu saja ada alat-alat yang dapat digunakan. Alat-alat tersebut antara lain :
1. Material incentive Material incentive adalah alat motivasi yang diberikan kepada karyawan yang bersifat
material sebagai imbalan prestasi yang diberikan. Yang termasuk alat motivasi ini adalah upah, barang-barang, dan hal sejenisnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Nonmaterial incentive Nonmaterial incentive adalah alat motivasi yang diberikan kepada karyawan, seperti :
penempatan kerja tepat, latihan yang sistematis, promosi yang objektif, pekerjaan yang terjamin, piutang jasa, dan hal sejenisnya.
2.2.4 Fungsi dan Bentuk-Bentuk Motivasi Kerja