4. Kelompok kohesif hubungan erat antar-anggota : keluarga, panitia, rombongan
umroh, geng, sahabat.
Kelompok tidak kohesif : penonton bioskop, pembaca majalah, pengunjung pusat
pertokoan, jamaah sholat Jum’at.
5. Kelompok agresif : pelajar tawuran, penumpang bus mengeroyok pencopet, lynching
mob kelompok yang mengeroyok dan menyiksa korban, seringkali sampai mati, demonstran, pengunjuk rasa, penonton sepak bola yang agresif.
Kelompok konvensional menaati peraturan : jamaah haji, jamaah sholat Jum’at,
penonton bioskop, pengendara kendaran di jalan raya, pengunjung resepsi perkawinan, penonton konser musik klasik.
Kelompok ekspresif menyalurkan perasaan
: penonton sepak bola yang tidak agresif, penonton pagelaran musik rock, massa peserta rapat umum partai politik, massa
remaja penggemar cover boy yang berteriak-teriak histeris melihat idolanya.
6. Kelompok dengan identitas bersama : keluarga, kesatuan militer, perusahaan, sekolah,
universitas.
Kelompok tanpa identitas bersama : penonton, jamaah, penumpang bus.
7. Kelompok individual-otonomus : masyarakat kota besar, perusahaan dengan sistem
manajemen barat.
Kelompok kolektif-relational : masyarakat pedesaan, perusahaan dengan manajemen
timur misalnya : perusahaan Jepang, keluarga besar. Kelompok ini mempunyai identitas kelompok yang kuat.
8. Kelompok yang berbudaya tunggal adat, tata susila, agama, hukum, atau norma lainnya yang seragam
: masyarakat pedesaan tradisional, perusahaan, organisasi militer, keluarga yang berasal dari lingkungan budaya yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Kelompok berbudaya majemuk : masyarakat perkotaan, partai politik, keluarga antar-
etnik, atau antar-agama.
9. Kelompok laki-laki : tim sepak bola, pasukan komando, geng laki-laki, jamaah sholat
Jum’at.
Kelompok perempuan : tim sepak bola wanita, bank perempuan, polisi wanita, korps
wanita ABRI, lembaga bantuan hukum untuk wanita, gerakan feminis, himpunan wanita karya, himpunan mahasiswi, ikatan pengusaha wanita. Kelompok berdasarkan jenis
kelamin perempuan ini biasanya dibentuk karena kurangnya penghargaan jika kaum wanita bergabung pada kelompok campuran pria-wanita.
10. Kelompok konsumen dalam hal sumber daya tergantung pada pihak lain :
yayasan lembaga konsumen, persatuan penggemar mobil VW, kelompok ibu rumah tangga.
Kelompok produsen, pengusaha atau profesi mandiri dalam pengalaman dan otoritas
: asosiasi kayu, persatuan hotel dan restoran, ikatan dokter, ikatan sarjana ekonomi.
11. Kelompok persahabatan : arisan, teman bermain, kumpulan sahabat, kelompok golf,
paguyuban alumni SMA.
Kelompok yang terlibat dalam tujuan bersama : perusahaan, yayasan, instansi
pemerintah Sarwono, 2005:6-9.
2.1.3.3 Komunikasi Organisasi Organization Communication