diperoleh kurang baik untuk menjelaskan variabel motivasi dalam perusahaan. Hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peranan majalah Dinamika
dengan motivasi dalam perusahaan p = 0,011.
4.3.2.3 Korelasi antara Kegemaran Membaca Majalah dengan Peningkatan Motivasi Kerja
Tabel 49 Koefisien Korelasi Spearman Rho antara Kegemaran Membaca Majalah dengan
Peningkatan Motivasi Kerja Correlations
Kegemaran Membaca
Majalah Peningkatan
Motivasi Kerja
Spearmans rho Kegemaran Membaca Majalah
Correlation Coefficient
1.000 .500
Sig. 2-tailed .
.000 N
80 80
Peningkatan Motivasi Kerja
Correlation Coefficient
.500 1.000
Sig. 2-tailed .000
. N
80 80
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Adapun perumusan hipotesis yang diajukan adalah :
Ho = tidak terdapat hubungan antara kegemaran membaca majalah dengan peningkatan
motivasi kerja. Ha
= terdapat hubungan antara kegemaran membaca majalah dengan peningkatan motivasi kerja.
Berdasarkan hasil output data viewer diperoleh nilai r = 0,500 dan nilai p = 0,000. Kesimpulan dari hasil tersebut : Hubungan antara kegemaran membaca majalah dengan
Universitas Sumatera Utara
peningkatan motivasi kerja menunjukkan hubungan yang cukup berarti r = 0,500 dan berpola positif artinya semakin gemar membaca majalah, maka semakin tinggi motivasi
kerjanya. Hasil uji statistik didapatkan hubungan yang bermakna signifikan antara kegemaran membaca majalah dengan peningkatan motivasi kerja p = 0,000. Jadi disini
hipotesa Ho ditolak dan hipotesa Ha diterima. Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi diatas digunakan skala Guilford. Menurut
Guilford, kekuatan hubungan dua variabel dapat dibagi atas Kriyantono, 2008:171 : Kurang dari 0,20
hubungan rendah sekali, lemah sekali 0,20 – 0,39
hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
hubungan yang tinggi; kuat ˃ 0,90
hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan
Tabel 50 Analisis Korelasi dan Regresi Kegemaran Membaca Majalah dengan Peningkatan
Motivasi Kerja
Variabel r
R
2
Persamaan Garis p
Kegemaran Membaca Majalah
0,500 0,250 Peningkatan motivasi kerja =
2,210 + 0,411kegemaran membaca majalah 0,000
Hubungan kegemaran membaca majalah dengan peningkatan motivasi kerja menunjukkan hubungan yang cukup berarti r = 0,500 dan berpola positif artinya semakin
tinggi kegemaran membaca majalah, maka semakin meningkat motivasi kerjanya. Nilai koefisien determinasi 0,250 artinya persamaan garis regresi yang diperoleh dapat
menerangkan 25 variasi peningkatan motivasi kerja atau persamaan garis yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
kurang baik untuk menjelaskan variabel peningkatan motivasi kerja. Hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kegemaran membaca majalah dengan
peningkatan motivasi kerja p = 0,000.
4.3.2.4 Korelasi antara Kejelasan Informasi Majalah dengan Menaruh Perhatian Terhadap Informasi