Struktur Kelompok Jaran Kepang Brawijaya. Seleksi Penerimaan Anggota.

berbeda dalam beberapa kelompok karena ini hanya keterangan yang disimpulkan secara umum saja. Namun berbeda halnya jika ditanyakan kepada mereka berdua. Jika saya tanyakan kepada Pak Trisno, maka ia mengatakan bahwa yang ketua itu adalah Pak Wage. Namun jika saya tanyakan kepada Pak Wage maka yang dia sebut sebagai ketua adalah Pak Trisno. Namun berbeda halnya jika saya tanyakan kepada mereka pada saat bersamaan. Maka mereka mengatakan bahwa siapa ketua itu tidak penting, yang penting semua senang dan hubungan kekeluargaan di dalam kelompok ini tetap berjalan sampai seterusnya dan terjaga terus dengan adanya kelompok Jaran Kepang ini.

3.15. Struktur Kelompok Jaran Kepang Brawijaya.

Berdasarkan hasil wawancara dan penelitian dengan mengikuti mereka bermain serta berkunjung ke rumah mereka masing-masing maka boleh dikatakan struktur tertinggi dari kelompok ini adalah musyawarah yang artinya semua keputusan serta masalah-masalah ataupun segala hal yang terjadi di kelompok ini dengan cara musyawarah, walaupun terkadang ada beberapa hal saja yang dibicarakan secara pribadi saja. Kemudian mengenai tugas menerima undangan untuk bermain adalah tugasnya Pak Trisno. Tugas lainnya yaitu mengatur anggota pada saat latihan, bermain adalah tugas Pak Wage yang tentu saja dibantu oleh Pak Trisno. Lebih lanjut menurut saya ada baiknya juga menceritakan bagaimana jalannya kelompok ini dalam kehidupan sehari- hari hingga bisa tetap ada sampai saat ini. Adapun beberapa hal yang bisa saya utarakan yaitu sebagai berikut :

3.16. Seleksi Penerimaan Anggota.

Universitas Sumatera Utara Dalam hal penerimaan anggota, maka cara yang dipilih adalah dengan menunggu. Atau boleh dibilang siapa saja yang mau bisa menjadi anggota dan bukan atas ajakan. Menurut Pak Trisno dan Pak Wage lebih mudah mengatur anggota yang datang dengan kemauannya sendiri daripada kami yang mengajaknya sendiri, karena anggota yang datang dengan kemauannya sendiri akan lebih serius serta lebih mudah untuk mengarahkannya daripada yang diajak untuk bergabung. Penulis sendiri pernah melihat dan mengikuti proses penerimaan anggota di kelompok ini perlu diketahui di kelompok Jaran Kepang yang paling banyak pergantian orang adalah para penari, dimana mereka banyak yang sudah bekerja dan tidak bisa menjadi penari lagi dibandingkan dengan para pemain musik serta pawang rata-rata mereka semua adalah orang yang sudah bekeluarga dan kecil kemungkinannya untuk pergi ke luar daerah untuk mencari pekerjaan karena sudah ada keluarganya., ketika itu saya sedang berkunjung ke rumah Pak Trisno kemudian datang sekelompok pemuda yang bertamu ke rumah Pak Trisno. Kemudian mereka menyebutkan keinginan mereka datang ke rumah Pak Trisno yaitu untuk belajar menari dan sekaligus menjadi anggota Jaran Kepang tersebut. Karena keinginan yang besar maka Pak Trisno dan Pak Wage pun menerima keinginan mereka dan mereka berdua pun berpesan kepada para pemuda yang datang tersebut untuk serius dan tidak main-main pada saat belajar ditambah lagi pada saat bermain akan terasa lelah sekali tapi jangan pernah mengeluh karena kelelahan. Setelah itu mereka pun pulang dan membuat janji dengan Pak Trisno tentang jadwal kapan mereka akan berlatih gerakan tarian. Jika dilihat dari kejadian tersebut, proses penerimaan anggota di dalam kelompok ini tidaklah sulit, hanya berdasarkan keinginan saja maka akan diterima menjadi anggota.

3.17. Penentuan Jadwal Latihan.