Jaran Kepang sebagai Seni Pertunjukan

fungsi dan maknanya menjadi berubah. Bila dilihat dalam sistem budaya, seni dan religi merupakan bagian dari nilai. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa kesenian adalah salah satu di antara tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal. pada umumnya kesenian tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, serta berkaitan dengan nilai seni maupun religi. Kesenian tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sosial, dan kesenian muncul untuk kepentingan yang erat hubungannya dengan kepercayaan ataupun tradisi masyarakat setempat.

3.6. Jaran Kepang sebagai Seni Pertunjukan

Semua tingkah laku yang dilakukan seseorang di depan orang lain dan mempunyai pengaruh terhadap orang tersebut adalah pertunjukan Salmurgianto, 1997:160. Sejalan dengan hal itu, Richard Schechner dalam Salmurgianto, 1997:161 menjelaskan, pertunjukan adalah sebuah proses yang rnemerlukan waktu dan ruang. Sebuah pertunjukan, mempunyai bagian awal, tengah, dan akhir. Struktur dasar pertunjukan meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 persiapan bagi pernain maupun penonton, 2 pementasan, 3 Aftermath apa-apa yang terjadi setelah pertunjukan selesai. Jaran kepang dalam pertunjukannya seseorang harus membuat perjanjian kepada pemimpin jaran kepang dalam grup brawijaya adalah Pak Trisno. Setelah ada kesepakatan maka jaran kepang akan melakukan pertunjukan untuk memeriahkan hajatan yang dilakukan oleh orang yang mengundang grup Brawijaya. Biasanya setelah pertunjukan ada beberapa orang yang akan berkenalan kepada mereka atau anggota grup jaran kepang bahkan meminta menjadi anggota jaran kepang Brawijaya. Selain itu anggota grup jaran kepang akan mempunyai teman baru karena banyak orang yang melihat pertunjukan mereka. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, Singer dalam Sal Murgianto, 1995:165 menjelaskan setiap pertunjukan. selalu memiliki: 1 waktu pertunjukan yang terbatas, 2 awal dan akhir, 3 acara kegiatan yang terorganisir, 4 sekelompok pernain, 5 sekelompok penonton, 6 ternpat pertunjukan, 7 kesempatan untuk mempertunjukkannya. Sehubungan dengan uraian di atas, Jaran Kepang dapat dikategorikan sebagai pertunjukan karena memiliki kriteria yang disebutkan di atas. Dalam pertunjukan, seseorang dapat menjadi atau memerankan orang lain, seperti: dewa-dewa, binatang, raksasa, tumbuhan, makhluk hidup yang lain, mengusir roh halus yang tidak dikehendaki dari tubuh manusia dan menyembuhkan orang sakit. Kata pertunjukan biasa. ditambah seni didepannya dan memiliki arti tontonan yang benilai seni, seperti drama, tari, musik, yang disajikan sebagai pertunjukan di depan penonton. Dalam hal ini, kata pertunjukan digunakan sebagai padanan kata performance yang di Amerika Serikat, selama dasawarsa terakhir dikaji dan diperluas batas artinya. Untuk memberikan persepsi pertunjukan yang integratif, tari dan musik tidak dipandang sebagai pertunjukan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian vital dari teater, ritual, dan kehidupan sosial Salmurgianto, 1997: 25. Berdasarkan uraian tersebut di atas Jaran Kepang dapat diartikan sebagai pertunjukan karena ditampilkan dihadapan penonton dan mempunyai tahapan dan waktu tertentu serta mengandung unsur seni.

3.7. Unsur Seni dalam Pertunjukan Jaran Kepang.