Manajemen Kelompok Jaran Kepang Brawijaya.

pak Trisno dan Pak Wage nama itu diambil agar kelompok mereka besar dan disegani seperti nama Brawijaya yang di sebagian besar masyarakat Jawa menganggap seperti itu.

3.14. Manajemen Kelompok Jaran Kepang Brawijaya.

Kelompok Jaran Kepang Brawijaya terbentuk karena adanya hubungan kekeluargaan yang erat antara Pak Trisno dan Pak Wage serta dengan para anggota lainnya seperti yang dijelaskan sebelumnya. Namun kalau ditanyakan kepada mereka baik kepada penari, pemain musik bahkan kepada mereka berdua yaitu Pak Trisno dan Pak Wage mereka selalu menyebut ada ketuanya. Jika ditanyakan kepada pemain musik dan penari, maka yang mereka sebut ketuanya adalah Pak Wage dan wakilnya adalah Pak Trisno, hal ini karena mereka mengatakan bahwa Pak Wage adalah donatur dari kelompok mereka serta yang merintis kelompok ini sedangkan Pak Trisno adalah pawang yang sekaligus perintis kelompok ini. Namun jika penulis perhatikan mereka berdua adalah orang yang sangat disegani dan dianggap semua kata-kata mereka yang perlu didengarkan saat ada musyawarah antara seluruh anggota mereka. Ini dapat diperhatikan ketika saat latihan, ketika ada yang kesalahan yang terjadi maka mereka berdua yang akan menilainya dan memberikan jalan keluarnya, selain itu peran mereka berdua terlihat pada saat ada orang yang ingin mengundang mereka untuk menghibur keputusan akan menerima atau menolaknya ada di tangan mereka berdua. Perlu diketahui bahwa beberapa kelompok Jaran Kepang yang saya jumpai baik yang di kota Binjai maupun yang di luar kota Binjai menyebutkan bahwa orang yang memberikan uang disebut sebagai ketua sedangkan sang pawang biasanya disebut sebagai wakil ketua dari kelompok tersebut atau biasanya juga hanya pawang saja karena dia tidak ikut dalam merintis kelompok Jaran Kepang. Tetapi tentu saja keterangan ini Universitas Sumatera Utara berbeda dalam beberapa kelompok karena ini hanya keterangan yang disimpulkan secara umum saja. Namun berbeda halnya jika ditanyakan kepada mereka berdua. Jika saya tanyakan kepada Pak Trisno, maka ia mengatakan bahwa yang ketua itu adalah Pak Wage. Namun jika saya tanyakan kepada Pak Wage maka yang dia sebut sebagai ketua adalah Pak Trisno. Namun berbeda halnya jika saya tanyakan kepada mereka pada saat bersamaan. Maka mereka mengatakan bahwa siapa ketua itu tidak penting, yang penting semua senang dan hubungan kekeluargaan di dalam kelompok ini tetap berjalan sampai seterusnya dan terjaga terus dengan adanya kelompok Jaran Kepang ini.

3.15. Struktur Kelompok Jaran Kepang Brawijaya.