6. Penelitian ini juga bermanfaat sebagai contoh meredakan konflik-konflik
sosial oleh masyarakat sendiri, yang dipicu oleh perbedaan-perbedaan etnik, agama, atau golongan.
7. Penelitian ini bermanfaat untuk tujuan ilmu sejarah, yakni bagaimana
datangnya orang Jawa ke Sumatera Utara, dan bagaimana proses perkembangan kesenian jaran kepang yang turut bersama-sama mereka
pertahankan, seperti halnya mempertahankan kehidupan dan keberlangsungan generasi mereka di kawasan barunya.
1.5 Konsep dan Teori yang Digunakan
1.5.1 Konsep yang Digunakan
Konsep yang akan diuraikan pada subbab ini adalah yang terkait dengan judul penelitian, yaitu: Musik dan Pertunjukan Jaran Kepang Kelompok Brawijaya di Binjai
Tulisan ini pada dasarnya diuraikan secara deskriptif dan analisis. Maka perlu dikemukakan pengertian deskripsi, kajian atau analisis . Lebih jauh tulisan ini akan
didukung oleh konsep: struktur musik, dan pertunjukan. Khusus tentang konsep jaran kepang dan Brawijaya akan dibahas secara khusus pada Bab III.
Konsep merupakan suatu definisi secara singkat dari kelompok fakta atau gejala Mely Tan dalam Koentjaraningrat 1991:21. Konsep ini dalam rangka penelitian
etnomusikologi boleh diambil dari kamus, para ahli di bidangnya maupun dari masyarakat yang kita teliti. Dalam konteks tulisan ini, konsep yang digunakan mencakup
yang dikemukakan oleh para ahli maupun menurut para informan kunci dalam penelitian ini.
Yang dimaksud dengan deskripsi adalah unsur serapan dari bahasa Inggris description, adalah termasuk kepada kata benda abstrak yang artinya adalah gambaran,
Universitas Sumatera Utara
atau lukisan. Misalnya kata-kata beyond description artinya tak terlukiskan. Kemudian kata-kata to answer to description artinya sesuai dengan yang digambarkan Echols dan
Hasan Shadily 1978:175. Kata deskripsi ini ditujukan untuk menggambarkan kebudayaan suku Jawa, sejarah masuknya mereka ke Sumatera Timur, dan juga deskripsi
keberadaan jaran kepang kelompok Brawijaya dalam masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:496 kata analisis diartikan sebagai
penyelidikan atau penguraian terhadap suatu masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenar-benarnya serta proses pemecahan masalah yang dimulai dengan dugaan akan
sebenarnya. Kata yang sepadan dengan analisis, yang memang berasal dari bahasa Indonesia,
dan bukan unsur serapan, adalah kajian. Kata ini menjadi pilihan untuk tajuk skripsi penulis. Yang dimaksud dengan kajian adalah pemeriksaan atau penguraian yang teliti
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991:24. Jadi analisis yang dimaksud dalam tulisan ini adalah suatu proses pengamatan
untuk mengetahui struktur musik dan pertunjukan jaran kepang Brawijaya dengan cara melihat langsung pertunjukan mereka, ketika grup tersebut sedang ditanggap ataupun
melalui wawancara dengan para pemain jaran kepang, atau dengan penonoton dan dengan orang-orang lain yang mempunyai pemahaman tentang jaran kepang. Kemudian
menguraikannya secara mendalam berdasarkan fakta-fakta yang ada serta menarik kesimpulaan dari kajian atau analisis dimaksud.
Stuktur musik dapat dikonsepkan sebagai bagian-bagian suatu komposisi musik yang terintegrasi menjadi satu bentuk yang estetik lihat Kamus Besar Bahasa Indonesis
1998. Struktur musik yang penulis maksudkan di sini adalah mencakup aspek melodi dan ritme. Kedua masalah pokok ini didukung oleh tangga nada, nada dasar, wilayah
Universitas Sumatera Utara
nada, persebaran nada-nada, interval, pola-pola kadensa, kontur, dan lainnya Malm 1997.
Menurut Murgianto, seni pertunjukan atau pertunjukan budaya merupakan tontonan bernilai seni drama, tari, dan musik yang disajikan sebagai pertunjukan di depan
penonton Murgianto 1996:156. Seni pertunjukan merupakan sesuatu yang berlaku dalam waktu, dengan maksud peristiwa ini memiliki arti hanya pada saat pengungkapan
seni itu berlangsung. Sementara hakikat seni pertunjukan adalah gerak, perubahan keadaan dengan substansi terletak pada imajinasi serta prosesnya sekaligus, dengan daya
rangkum sebagai sarana, cengkeraman rasa sebagai tujuan seninya dan keterampilan teknis sebagai bahan. Ada beberapa pembagian seni pertunjukan yaitu:
1. Seni pertunjukan yang memiliki kegunaan sebagai tontonan, dimana ada
pemisah yang jelas antara penyaji dan penonton. 2.
Seni pertunjukan dengan kegunaan sebagai pengalaman bersama, dimana antara penyaji dan penonton saling berhubungan Sedyawaty 1981:58-60.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990 ; 459-460 kata Jaran berarti kuda. Sedangkan kata Kepang berarti jalinan ayaman , tali rambut hal 546 .
Dalam tulisan ini kata jaran kepang bisa mengartikan dua hal yaitu : salah satu bentuk kesenian jawa yang menggunakan musik dan ilmu gaib dalam pertunjukannya dan yang
berikutnya adalah kuda-kudaan atau benda yang bentuknya menyerupai kuda dibentuk sedemikian rupa dari bahan bambu atau plastik dan dipergunakan dalam pertunjukan
jaran kepang. Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa yang dimaksud dengan Kajian Struktur
Musik dan Pertunjukan Jaran Kepang Kelompok Brawijaya di Binjai, adalah suatu kajian tentang suatu seni pertunjukan jaran kepang yang saat ini tetap bertahan. Dalam
Universitas Sumatera Utara
pertunjukan menambah alat musik serta bentuk kesenian yang lain, yang merupakan gagasan kreatif dari para pelaku jaran kepang. Berdasar stratifikasi sosial mereka berada
pada kelas ekonomi menengah ke bawah. Walau tingkat pendidikan yang tidak tinggi. mereka bisa mempunyai gagasan agar jaran kepang tetap bertahan dan tentunya tetap
diminati oleh masyarakat.
1.5.2 Teori yang Digunakan