Profil Bank Muamalat Indonesia Sejarah Singkat Perjalanan Bank Muamalat Indonesia

38 Bank Muamalat mulai beroperasi pada 1 Mei 1992 bertepatan dengan 27 Syawal 1412 H. Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia sebagai Bank Devisa. Beberapa tahun yang lalu Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara pernah mengalami krisis moneter yang berdampak terhadap perbankan nasional yang menyebabkan timbulnya kredit macet pada segmen korporasi. Bank Muamalat pun ikut terimbas dampak tersebut. Tahun 1998, angka non performing financing NPF Bank Muamalat Indonesia sempat mencapai lebih besar dari 60. Perseroan mencatat kerugian sebesar Rp105 Miliar dan ekuitas mencapai titik terendah hingga Rp39,3 Miliar atau kurang dari sepertiga modal awal. Kondisi tersebut telah mengantarkan Bank Muamalat memasuki era baru dengan keikutsertaan Islamic Development Bank IDB, yang berkedudukan di Jeddah–Saudi Arabia, sebagai salah satu pemegang saham luar negeri yang resmi diakui melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS pada 21 Juni 1999. Dalam kurun waktu 1999-2002 Bank Muamalat terus berjuang dan berhasil membalikkan keadaan dari rugi menjadi laba. Hasil tersebut tidak lepas dari upaya dan dedikasi segenap karyawan dengan dukungan kepemimpinan yang kuat, strategi usaha yang tepat, serta kepatuhan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

B. Visi dan Misi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

3

1. Visi : Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar

spiritual, dikagumi di pasar rasional. 3 “ Profil Perusahaan”, Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2010, h.48 39

2. Misi :

Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimakan nilai bagi stakeholder.

C. Struktur Organisasi dan Struktur Tata Kelola Perusahaan PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk 1. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Adapun struktur organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia sebagai berikut : bagan bisa dilihat di gambar 3.1 lampiran.

2. Struktur Tata Kelola Perusahaan Bank Muamalat Indonesia

Struktur organisasi tata kelola Bank Muamalat Indonesia terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan Direksi.

a. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS

4 Rapat Umum Pemegang Saham memegang kekuasaan tertinggi di dalam tubuh perusahaan dan memiliki wewenang yang tidak dapat diserahkan kepada Direksi, Dewan Komisaris, atau Dewan Pengawas Syariah. RUPS juga berfungsi sebagai instrumen bagi pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan. 4 Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2010, h.128 40

b. Susunan Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris bertindak secara independen, melaksanakan tugas secara obyektif, dan bebas dari tekanan dan kepentingan pihak manapun termasuk dalam hubungan sesama anggota Dewan Komisaris hubungan dengan Direksi . Secara definitif, Bank Indonesia telah menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dan Komisari Utama Bank Muamalat melaui surat keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 113GBIDPbS tanggal 22 April 2009 dan Nomor 115GBIDPbS tanggal 15 Juni 2009 serta Nomor 1110GBIDPbS tanggal 18 November 2009 mengenai Persetujuan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Komisaris Utama. Adapun nama-nama anggota Dewan Komisaris serta penetapan statusnya sebagai Komisaris Independen atau bukan Komisaris Independen, sebagaimana kriteria yang ditetapkan dalam peraturan dan ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut 5 : Presiden Komisaris : Dr. Widigdo Sukarman Komisaris : Irfan Ahmed Akhtar, CFA Abdulla Saud Abdul Azis Al-Mulaifi, M.B.A Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf, M.A FIS Emirsyah Satar, S.E Ir. Andre Mirza Hartawan, M.B.A 5 “Struktur Tata Kelola Perusahaan”, Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2010, h.134