70
sehingga nasabah mendapat kepastian angsuran selama jangka waktu pembiayaan dan tipe rumah indent. Keunggulan yang ada di fiturnya
sendiri antara lain uang muka yang hanya 10, plafond yang tinggi hingga 25 Miliar. Selain itu, produk pembiayaan ini juga bisa untuk
pegawai kontrak. Kekurangan produk murabahah sendiri ialah karena angsurannya
yang bersifat fixed selama jangka waktu pembiayaan, maka ketika pricing turun angsuran nasabah tidak akan ikut turun. Pada produk
murabahah Pembiayaan Hunian Syariah Muamalat ini, negosiasi yang terjadi adalah harga jual murabahah, dengan demikian harga angsuran
tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan nilai suku bunga perbankan. Sangat berbeda dengan perbankan konvensional yang
tingkat suku bunganya sangat fluktuatif floating mengikuti tingkat suku bunga pasar.
c. Langkah menangani pembiayaan bermasalah Langkah menangani pembiayaan bermasalah sudah dilakukan
sejak awal yaitu dari proses menyeleksi nasabah. Dengan adanya ketentuan maksimum rasio angsuran terhadap pendapatan dan
maksimum jangka waktu aspek capacity, dan ketentuan uang muka aspek collateral, sebenarnya bank sudah menyeleksi dengan ketat
sehingga nasabah diyakini mampu mmbayar angsuran dengan lancar hingga lunas. Namun jika akhirnya nasabah macet juga karena di-PHK
atau hutangnya membesar di tempat lain, jalan terakhir bank akan
71
menjual jaminannya yaitu rumah tersebut dan nilai jualnya sewajarnya lebih tinggi dari outstanding sisa pokok yang belum dilunasi nasabah.
Misal, rumah terjual di harga Rp 200 juta, outstanding Rp 125 juta, maka harga rumah lebih besar dari outstansing. Dan selebihnya menjadi
hak nasabah. Jika nasabah meninggal dunia atau rumah terbakar sudah dicover oleh asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.
3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Hunian Syariah
Muamalat
1 Faktor Internal a. Pricing
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pemasaran produk. Harga menjadi sangat penting untuk
diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan nantinya. Penentuan harga ini tentunya dengan harga yang murah dengan harapan agar
jumlah nasabah meningkat dan nasabah pesaing beralih ke produk yang ditawarkan oleh Bank Muamalat.
b. Proses pengurusan pembiayaan Proses pengurusan pembiayaan di Bank Muamalat sendiri
memakan waktu sekitar lebih kurang 7 hari setelah nasabah mengajukan pembiayaan. Waktu tersebut tergolong lama. Lamanya
72
proses pengurusan dalam hal pengumpulan dokumen-dokumen serta proses verifikasinya. Hal ini agar data-data yang masuk valid.
Nasabah yang meninggal ketika melakukan proses pembiayaan, pembayaran selanjutnya akan dilunasi oleh perusahaan asuransi jiwa,
yang preminya sudah dibayar oleh nasabah sebelum pembiayaan dicairkan di awal untuk mengcover outstanding pembiayaan sampai
lunas jika nasabah meninggal. c. SDM
Agar setiap kru Muamalat dapat lebih memahami dan menguasai materi produk maka, pembuatan SOP Standar Operasional
Prosedur dan Panduan Produk harus dibuat sedemikian detail serta diikuti dengan sosialisasi ke setiap cabang. tetapi kinerja dan kondisi
yang ada di lapangan unit bisniscabang juga sangat menentukan pencapaian produk dan target bisnis ritel yang ada. Kenyataan
menunjukkan bahwa pencapaian produk sangat ditentukan oleh kreativitas dan inisiatif bisnis yang terbangun di cabang, sehingga
menyebabkan adanya tingkat pencapaian yang variatif baik antar cabang maupun antar area.
Sekalipun fitur produk dan sarana pendukungnya telah
mencukupi bagi cabang untuk melakukan penetrasi pasar, karakteristik daerah akan lebih efektif mendorong tingkat penjualan.
Bagi cabang yang dinilai kurang inisiatif, maka apabila karakteristik
73
daerah tidak juga mendukung akan langsung berpengaruh terhadap pencapaian target penjualannya.
Masalah sharing knowledge juga belum merata antar cabang dengan kantor di bawahnya, bahkan antar individu di dalam satu
kantor cabang. Pemahaman akan konsep akad dan fitur produk, serta penyampaiannya melalui dokumen-dokumen produk khususnya
produk pembiayaan dan juga ke atas nasabah masih belum terstandard. Oleh sebab tingkat kesibukan di cabang, berdampak pada
budaya merasa cukup dengan informasi yang telah tersebar antar individu di cabang ketimbang belajar dari dokumen panduan resminya
langsung. Untuk memperbaiki kondisi ini, sangat diperlukan bentuk
sosialisasi dan pemeliharaan maintenance produk secara lebih efektif dan efisien, serta harus didukung tidak hanya oleh PDD tetapi
juga pejabat di cabang Branch Manager, Operation Manager, Manajer Marketing dan juga divisi-divisi terkait cabang seperti
Divisi Operation, divisi Service dan divisi Risk Management. d. Aplikasi FOS Financing Origination System
Jika suatu produk canggih maka IT-nya pun semakin canggih. FOS adalah sistem aplikasi alur pembiayaan berbasis web yang
digunakan untuk membuat keputusan pembiayaan, menyimpan data nasabah dan sebagai sarana monitoring permohonan pembiayaan
nasabah. Aplikasi FOS Pembiayaan Hunian Syariah adalah aplikasi