Tanya: Bagaimana dengan sasaran produk murabahah pembiayaan hunian Tanya: Bagaimana sejarah produk PHSM ? Jawab:

106 Jawab: Fiturnya, kelebihannya banyak. Karena kan sebelumnya cuma bisa buat rumah jadi. Rumah jadi itu artinya rumah second atau pun rumah baru yang sudah siap huni. Sekarang fiturnya udah dilengkapin, baik buat yang beli rumah siap huni, second maupun rumah indent non ready stock lah, terus sama untuk renovasi, sama pembelian. Jadi fiturnya udah semakin banyak, sudah semakin luas. Kalau dulu cuma itu aja, cuma pembelian yang siap huni aja. Tanya: Oh, kalau sekarang udah banyak ya Pak ? Jawab: Udah banyak, makanya itu kalau sekarang ada dua konsep, ada yang musyarakah mutanaqisah, ada yang murabahah. Jadi, yang murabahahnya itu bisa mengakomodir yang renovasi, buat pembangunan tanah kavling sama buat pembelian rumah indent. Tanya: Abis itu apalagi Pak kelebihan dari produk murabahah ? Jawab: Yang murabahah sih, kelebihannya pastinya dari sisi angsurannya aja kan lebih menjamin, kan kalau yang murabahah kita gak bisa melakukan evaluasi pricing, kalau di musyarakah mutanaqisah kan namanya evaluasi sewa. Nah, kalau di murabahah karena dia tidak bisa melakukan evaluasi tersebut angsurannya jadi sifatnya fix, dia tetap. Misalnya nih, ditentukan di awal angsuran per bulannya Rp.1,6 juta, ya udah, jadi selama jangka waktu pembiayaan dia bayar segitu aja, lebih pasti aja angsurannya, gaka ada evaluasi. 4. Tanya: Bagaimana dengan ketentuan pembiayaannya Pak ? Jawab: Kan biaya ada banyak yah. Ada biaya administrasi, biaya asuransi jiwa, asuransi agunan, bahan materi yang ditentukan ke nasabah. Nah, pembiayaan 107 yang mana nih ? Untuk biaya-biaya, nah itu, biaya yang keluar itu nanti yang terkait pembiayaan yah, ada biaya administrasi, itu ntar di tiering berdasarkan plafond yang diberikan kepada nasabah. Kalau mau tau besarannya entar minta bantuan Syukri aja cari memonya, itu ada, disitu menjabarkan. Untuk masing- masing plafond misalnya, Rp.0-10 juta itu biaya administrasinya sekian, Rp.10- 50 juta biaya adminnya sekian, itu udah ada tieringnya tuh. Nah, nanti tiap nasabah yang menggunakan produk PHS biaya administrasinya menggunakan tiering tersebut. Jadi, kalau dia misalnya ngajuin Rp.100 juta dilihat, ada di tiering mana tuh, ada di tiering misalnya 50-100 juta, oh berarti biaya administrasinya kita misalkan Rp.1 juta, oh nanti kita kenakan biaya admin Rp.1 juta. Terus nanti ada biaya asuransi jiwa, asuransi jiwa itu diukur dari usia si nasabah sama plafond yang diberikan, semakin besar plafond yang diberikan dan semakin tua usia si nasabah otomatis biaya yang dikeluarkan semakin mahal. Kemudian ada biaya asuransi agunan, nah, nanti kan rumah yang dibiayai itu kan dijadiin agunan, otomatis untuk menghindari bank dari pengganti kerugian, rumah tersebut yang menjadi agunan harus diasuransikan, asuransi kebakaran, asuransi kerugian, jadi nanti asuransi kebakaran aja dan asuransi ini nanti sebesar nilai bangunan. Jadi, kalau hasil penilaian rumah tersebut misalnya bangunannya Rp.50 juta, tanahnya Rp.50 juta, jadi total Rp.100 juta tuh yang diasuransikan, nanti cuma bangunannya aja Rp.50 juta. Kemudian nanti ada biaya pengikatan, biaya pengikatan itu untuk biaya yang dikeluarkan kepada notaris. Jadi, ntar kan pengikatan itu melibatkan notaris kalau untuk plafond-plafond yang diatas 50