Tanya: Kalau untuk fiturnya sendiri, kelebihannya dari produk sebelumnya apa

111 komite, komite pembiayaan itu berisi dua orang anggota komite dan satu pemegang limit. Jadi, disana dilihat semua aspek-aspek dari si nasabah tersebut, nasabahnya gimana, baik apa tidak, kemampuan membayarnya gimana, baik atau tidak, terus agunannya gimana, layak apa tidak. Kalau ini semuanya sudah dinilai baik nanti ada keputusan komite setuju semua, oke, nanti diberikan OL offering letter kepada nasabah. Nanti di OL tersebut dijelaskan plafond yang disetujui berapa, biaya-biaya yang dikeluarkan berapa, pricing yang kita kenakan berapa, angsurannya berapa dan ada persyaratan-persyaratan lainnya contoh yang paling umum misalnya si nasabah harus membuka rekening di Bank Muamalat dan mengupdate-kan mutasi rekening di Bank Muamalat, ya banyaklah nanti ada persyaratan lainnya. Nah, ketika OL sudah diberikan, kalau misal si nasabah setuju ia tanda tangan, kemudian langsung dilakukan pengikatan. Seluruh dokumen aslinya dibawa semua, nanti di cek lagi sama bagian Legal USP Unit Support Pembiayaan kita untuk di cek keasliannya, kalau udah asli semua, ada notaris kemudian dilakukan pengikatan. Setelah pengikatan dilakukan, si nasabah bayar seluruh biaya-biayanya yang tadi saya sebutkan, setelah dibayarkan kemudian dananya dicairkan ke rekening si nasabah kemudian pindah ke rekening si penjualdeveloper. Dari situ sudah selesai akad jual belinya. Sudah ada pengikatan agunan, selanjutnya nasabah tinggal angsur aja, prosesnya seperti itu. Tanya: Jadi, alurnya dari nasabah ke RM kemudian RM melakukan verifikasi yang melibatkan USP. USP ini dia melakukan tiga fungsi ya Pak ? 112 Nasabah: Jawab: Iya, fungsi pertama melalui BI checking yaitu verifikasi historical data- data pembiayaan atau data-data kredit si nasabah di bank lain. Jadi, nanti kelihatan kalau misalnya si nasabah pernah melakukan pembiayaan di bank lain, misalnya di BNI. Kemudian USP melakukan fungsi yang kedua yaitu Legal Opinion, dia melakukan verifikasi dokumen-dokumen legalnya. Selain itu, USP juga melakukan fungsi taksasi yaitu kondisi agunannya dilihat apakah layak dijadikan agunan. Jadi, RM itu gak sendirian dalam melakukan proses verifikasi, dia melibatkan Unit Support. RM dan Unit Support adanya di cabang semua. Nanti kalau verifikasi sudah selesai semua baru dituangkan dalam bentuk Memorandum Pembiayaan. Jadi alurnya itu gini sambil membuat alur proses pembiayaan, dari RM ke USP, USP melakukan tiga fungsi BI Checking, Legal Opinion, dan Taksasi, kalau sudah selesai kemudian melakukan Komite Pembiayaan, Komite Pembiayaan sudah setuju nanti dibuatkan OL atau SP3 Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan, kalau komite tidak setuju maka dibuatkan RL rejection letter. Begitu OL sudah ditanda tanganin sama nasabah, kemudian dilakukan pengikatan pembiayaan yang dihadiri oleh nasabah, RM, notaris dan staff legal USP. Dari sisi pengikatan sudah selesai kemudian proses pencairan. Setelah itu, nasabah tinggal mengangsur saja. Ini proses secara umum. Seperti ini mba alurnya :