Misi : Struktur Tata Kelola Perusahaan Bank Muamalat Indonesia

41

c. Dewan Pengawas Syariah

Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi. Tapi unsur yang amat membedakan bank syariah dengan bank konvensional adalah keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi operasional bank dan produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis syariah. 6 Dewan Pengawas Syariah DPS merupakan badan independen yang bertugas melakukan pengarahan directing; pemberian konsultasi consulting, nasihat dan atau saran; melakukan evaluasi evaluating dan pengawasan supervising kegiatan bank untuk memastikan setiap kegiatan yang dilakukan mematuhi compliance prinsip-prinsip syariah sebagaimana yang telah ditentukan oleh fatwa dan syariah Islam yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 7 DPS Bank Muamalat ditetapkan melalui keputusan RUPS tanggal 23 April 2009 dan Berita Acara RUPS Tahunan No. 142 tanggal 23 April 2009. Jumlah anggota DPS tersebut telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 113PBI2009 tanggal 29 Januari 2009 yang menetapkan bahwa anggota DPS sekurang-sekurangnya sebanyak 2 dua orang dan maksimal sebanyak 50 dari jumlah Direksi, atau bagi Bank Muamalat Indonesia sebanyak-banyaknya 3 tiga orang. Adapun Anggota 6 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah : Suatu Pengenalan Umum. Edisi Khusus. Jakarta : Tazkia Institute,2000, h.194 7 Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2010, h.143 42 Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut : Ketua : K.H. Ma’ruf Amin Anggota : Prof. Dr. H. Muardi Chatib Prof. Dr. H. Umar Shihab

d. Dewan Direksi

8 Direksi merupakan organ perseroan yang bertanggung jawab menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank Muamalat. Komposisi Direksi per 1 Januari 2010 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 23 April 2009 dan tanggal 22 Juli 2009 serta sesuai dengan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 115GBIDPbS tanggal 15 Juni 2009 dan No. 118GBIDPbS tanggal 28 September 2009 jumlah Direksi yang telah memenuhi kriteria dalam fit and proper test Bank Indonesia adalah 5 lima orang sehingga masih terdapat kekurangan seorang Direktur bila dibandingkan dengan jumlah Komisaris sebanyak 6 enam orang. Melengkapi kekosongan jabatan Direksi, pada 21 September 2010 berdasarkan hasil RUPS tanggal 28 Juni 2010 dan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor 1213GBIDPbS, Sdr. Hendiarto resmi diangkat sebagai Finance Operation Director, sehingga komposisi dan 8 Ibid., h.147 43 jumlah direktur Bank Muamalat per 21 September 2010 adalah sebagai berikut : President Director : Ir. Arviyan Arifin Bidang Tanggung Jawab : Divisi Humas Resource, Divisi Internal Audit, Transformation Management Office, Teknologi dan Corporation Communication Desk Direktur : 1 Compliance anda Risk Management Director : Ir. Andi Buchari, M.M. Bidang Tanggung Jawab: Divisi Compliance, Divisi Corporate Secretary, dan Risk Management. 2 Financial Institution International Banking Director : Farouk A.Alwyni, M.B.A. Bidang Tanggung Jawab: Divisi International Banking Financial Institutions dan Service. 3 Retail Banking Director : Adrian Asharyanto Gunadi, M.B.A. Bidang Tanggung Jawab: Divisi Product Development dan Divisi Sales Management Support 4 Corporate Banking Director : Ir. Luluk Mahfudah Bidang Tanggung Jawab: Divisi Financing Support dan Remedial 5 Finance Operation Director : Hendiarto, S.E Bidang Tanggung Jawab: Divisi Finance Strategy, National 44 Operation, General Service, dan Treasury. Gambar 3. 1 Struktur Tata Kelola Perusahaan Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia tahun 2010 9

D. Sejarah dan Struktur Organisasi Product Development Division PT.

Bank Muamalat Indonesia, Tbk 1. Sejarah Product Development Division Perubahan dan penyempurnaan struktur yang baru mengantarkan adanya divisi khusus yang mengurusi pengembangan produk, yaitu Product Development Division PDD. Product Development Division PDD ialah gabungan merger dari dua divisi yaitu Retail Product Development Division RPDD yang bertugas mengembangkan produk 9 “Tata Kelola Perusahaan”, Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2010, h.127 45 retail banking dan Product Development Division PDD yang bertanggung jawab mengembangkan produk corporate banking. Meski demikian, secara struktural PDD berada di bawah koordinasi Direktorat Retail Banking. 10 Sebagaimana telah dikatakan oleh Mba Hana, Service Assistant PDD sebagai berikut , “Kalau dulu RPDD dan PDD itu pisah, menjadi bagian-bagiannya tersendiri. Tapi, setelah ada perombakan manajemen di tahun 2010, RPDD dan PDD menjadi satu.” 11

2. Struktur Organisasi Product Development Division

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Product Development Division 2011 – 2014 Sumber: Pedoman Pengembangan Produk PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk, 2011 10 Direktorat Retail Banking PDD, The Product: Report Outlook, 2010, h.2 11 Wawancara pribadi dengan Rika Richana, Service Assistan PDD, Arthaloka, 17 Maret 2011, pukul 14.30 WIB Direktorat Retail Banking 46 Berikut penjelasan mengenai tugas, kewenangan dan tanggung jawab Product Development Division yang dibagi atas empat fungsi sebagai berikut : a. Asset Product Development Pengembangan Produk Pembiayaan Kegiatan utamanya adalah mengembangkan dan memelihara produk- produk pembiayaan yang baru maupun yang sudah ada untuk berbagai segmen, dari konsumtif, mikro,kecil, menengah dan korporasi. Produk- produk tersebut antara lain Automuamalat, Dana Talangan Porsi Haji, Pembiayaan Modal Kerja LKMS, Pembiayaan Rekening Koran Syariah, Pembiayaan Umroh Muamalat dan Pembiayaan Hunian Syariah. b. Card Liability Product Development Pengembangan Produk Pendanaan dan Produk Kartu Kegiatan utamanya adalah mengembangkan dan memelihara produk- produk Kartu dan Pendanaan yang baru maupun yang sudah ada untuk individu maupun lembaga. Seperti Tabungan Haji Arafah, Tabungan Muamalat, Tabungan Ummat dan TabunganKu. c. Channel Development Pengembangan Saluran Layanan Kegiatan utamanya adalah mengembangkan dan memelihara Saluran Layanan yang baru maupun yang sudah ada untuk individu maupun lembaga. 47 d. Product Support DevelopmentPendukung Produk Kegiatan utamanya adalah fungsi pendukung pada kegiatan pengembangan produk seperti melakukan Market Review, evaluasi pada produk yang sudah ada, dan mendukung pengembangan sistem teknologi terkait produk.

E. Produk dan Layanan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

12

1. Pendanaan

a. Giro 1 Giro Muamalat Perorangan 2 Giro Muamalat Institusi b. Tabungan 1 Tabungan Muamalat 2 Tabungan Muamalat Pos 3 Tabungan Haji Arafah 4 Tabungan Haji Arafah Plus 5 Tabungan Muamalat Umroh 6 TabunganKu 7 Tabungan Ummat 8 Bancaasurance, yang terdiri dari produk ; a Shar-e fulPROTEK b Syariah Mega Covers 12 Produk dan Layanan Bank Muamalat”, di akses 30 Mei 2011, dari http:www.muamalatbank.com pukul 14.53 WIB