Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Jadi dapat disimpulkan bahwa media video diharapkan dapat meningkatkan retensi daya ingat peserta ajar dalam materi fotosintesis, dikarenakan video dapat membantu guru dalam menjelaskan materi ajar dan juga dapat memjelaskan secara visual proses-proses yang terjadi pada saat tumbuhan melakukan fotosintesis.

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “penggunaan media audio visual pada konsep fotosintesis memberikan pengaruh terhadap retensi belajar siswa ” 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013-2014 kelas VIII di SMP NEGERI 56 Jakarta Selatan.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode quasi eksperimen eksperimen semu, yaitu metode penelitian yang melakukan pengontrolan terhadap salah satu variabel. Dalam pelaksanaan penelitian ini, sampel dibagi dua bagian yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan penggunaan media video dan kelompok kontrol dengan penggunaan media powerpoint. Perbedaan pemahaman pada kedua kelompok perlakuan dapat dilihat dengan menggunakan pretes sebelum pelajaran dimulai, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan diberikan. Kemudian dilakukan postes setelah proses belajar mengajar berakhir, tujuannya untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa setelah pembelajaran, dan retes, tujuannya untuk mengukur kemampuan siswa menyimpan konsep dalam memorinya retensi terhadap materi yang telah diberikan. Menurut Stewart, Howard, dan James dalam bukunya yang berjudul ”The Psychology of Learning” menyatakan bahwa “Long-term memory is measured in minutes, hours, days, even years. Whenever a task requires retention for more than about a minute, it is considered to be a long-term memory task. Recalling the name of your fourth-grade teacher requires long- term memory , as does recalling course material on final exam”. 54 memori jangka panjang diukur dengan beberapa menit, beberapa jam, beberapa hari, 54 Stewart H. Hulse, Howard Egeth, James Deese. The Psychology of Learning. Singapore: McGraw-Hill Book Company, 1980, cet. ke-5, hal. 301 bahkan bertahun-tahun. Sewaktu-waktu aktifitas mengembalikan ingatan lebih dari 1 menit, hal ini termasuk aktifitas memori jangka panjang. Seperti mengingat kembali nama guru ketika tingkat 4 membutuhkan memori jangka panjang, sebagaimana mengingat materi untuk ujian akhir. Oleh karena itu penulis akan melakukan retes 2 minggu setelah postes untuk menentukan tingkat retensi siswa pada materi fotosintesis. Hal ini pun dilakukan oleh Yanti Herlanti dalam jurnalnya, beliau melakukan retes 2 minggu setelah postes. Adapun desain penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest-Posttest-Retest Control Group Design Kelompok Pretes Perlakuan Potes Retes Kelompok eksperimen T 1 X 1 T 2 T 3 Kelompok kontrol T 1 X 2 T 2 T 3 Keterangan: X1 : Perlakuan dengan media video pembelajaran X2 : Perlakuan dengan media power point Y1 : Tes awal yang sama pada kedua kelompok Pretes Y2 : Tes akhir yang sama pada kedua kelompok Postes Y3 : Retensi

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya ”. 55 Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP NEGERI 56 Jakarta Selatan tahun pelajaran 2013-2014. 55 Sugiyono. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta, 2011, cet. ke- 13, h. 117