Indikator : KESIMPULAN DAN SARAN

untuk memenuhi kebutuhan air dalam daun yang hilang karena transpirasi. Gaya tarik itu menyebabkan air yang terangkut akar pada proses tekanan akar akan mengisi xilem batang dan terus naik ke daun. Proses aliran air dari potensial tinggi ke potensial rendah karena tarikan transpirasi terjadi terus menerus sehingga air dapat sampai ke daun. 3. Pengambilan CO 2 oleh stomata Bahan yang digunakan untuk proses fotosintesis lainnya adalah CO 2 yang diperoleh tumbuhan dari udara dengan cara difusi dalam bentuk gas melalui stomata. Stomata merupakan ruang keluarnya air saat transpirasi. Agar proses transpirasi dan difusi CO 2 ini seimbang, stomata dapat membuka atau menutup. Proses membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi proses osmosis air pada sel-sel penjaga stomata. Saat sel-sel penjaga mengambil air, se-sel tersebut dan celah antarsel penjaga akan membesar sehingga stomata akan terbuka. Sebaliknya, saat air mulai berkurang, sel-sel penjaga akan mengkerut dan celah antarsel akan mengecil, sampai menutup. 4. Transfer hasil fotosintesis dari daun Hasil proses fotosintesis adalah molekul gula glukosa dan gas oksigen O2. Oksigen akan didifusi keluar dari daun melalui stomata untuk dimanfaatkan organisme lain, hewan atau manusia. Glukosa akan disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan sebagai sumber energi metabolisme. Glukosa yang berlebih akan disimpan dalam organ cadangan makanan, seperti umbi batang, umbi akar, atau buah. Proses penyebaran zat hasil fotosintesis ini disebut dengan translokasi. Zat hasil fotosintesis diangkut pembuluh tapis floem. Proses pengangkutannya terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara ujung pipa floem yang telah terisi glukosa dengan ujung pipa lain yang belum terisi. Pada ujung pipa yang terisi glukosa, konsentrasinya akan tinggi sehingga air akan masuk ke floem. Adanya aliran air ini menimbulkan tekanan yang akan mengalirkan gula ke ujung pipa lainnya yang belum terisi. Proses ini terjadi terus