Prinsip-prinsip Penggunaan Media Media Pembelajaran

1 Media merupakan alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif. 2 Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari seluruh situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru. 3 Penggunaan pemanfaatkan media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran. 4 Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa. 5 Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru. 6 Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. Dengan kata lain, menggunakan media, hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa, sehingga mempunyai nilai tinggi. 17 Dari beberapa fungsi di atas, maka media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut: 1 Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan yang dimiliki siswa. 2 Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta. 3 Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dan lingkungan. 4 Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan. 5 Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat. 6 Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik. 17 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, op. cit., h. 134 7 Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. 8 Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa. 9 Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak. 18 Di bahwa ini merupakan ilustrasi proses belajar mengajar tanpa menggunakan media. 1 2 Guru 3 4 Gambar 2.2 Proses Komunikasi yang Gagal Tanpa Bantuan Media 19 Penafsiran yang gagal atau kurang berhasil berarti kegagalan dan kekurang berhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, atau dilihat dan diamatinya. Terlepas dari siapa yang bodoh dan siapa yang pintar, keadaan seperti inilah yang terjadi pada kasus ilustrasi di atas. Siswanya tidak atau kurang berhasil mengencode pesan-pesan yang disampaikan olehnya. Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi masalah-masalah belajar 18 Wina Sanjaya, op. cit., h. 171-172 19 Arief S. Sadiman, at.al., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007, h. 13 A A A1 A2 B