Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
2. Uji Validitas
Menurut Arikunto, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument”.
58
“Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Validasi soal diuji dengan rumus korelasi product moment. ”
59
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan : r
xy :
Angka indeks korelasi “r” product moment N
: Banyaknya peserta tes ∑XY
: Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y ∑X
: Jumlah seluruh skor X ∑Y
: Jumlah seluruh skor Y
Untuk mengetahui validitas dari butir soal peneliti menggunakan program Anates. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program Anates
terdapat 20 soal yang valid dari 50 butir soal.
3. Uji Reliabilitas
“Reabilitas adalah karakter lain dari hasil evaluasi. Reabilitas juga dapat diartikan sama dengan konsistensi atau keajegan.
”
60
Uji reliabilitas untuk butir soal objektif dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder
Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, yaitu:
61
r
11
=
t t
V pq
V k
k 1
58
Ibid., h. 211
59
Ibid., h. 213
60
Sukardi, op. cit., h. 43
61
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 231
Keterangan: r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan k
= banyaknya butir pertanyaan V
t
= varians total P
= proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1
p =
q =
Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal
Nilai Kategori
Antara 0,80 sampai dengan 1,00 Sangat baik
Antara 0,60 sampai dengan 0,80 Tinggi
Antara 0,40 sampai dengan 0,60 Cukup
Antara 0,20 sampai dengan 0,40 Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,20 Sangat rendah
Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal peneliti menggunakan program Anates. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program anates
tersebut diperoleh nilai reliabilitas tes sebesar 0,61 dengan kriteria tinggi.
4. Uji Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran soal merupakan merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah
soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha
memecahkanya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi karena di luar jangkauannya.
62
Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak
62
Ibid., h. 222