Kalibrasi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN
Keterangan: r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan k
= banyaknya butir pertanyaan V
t
= varians total P
= proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1
p =
q =
Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal
Nilai Kategori
Antara 0,80 sampai dengan 1,00 Sangat baik
Antara 0,60 sampai dengan 0,80 Tinggi
Antara 0,40 sampai dengan 0,60 Cukup
Antara 0,20 sampai dengan 0,40 Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,20 Sangat rendah
Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal peneliti menggunakan program Anates. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program anates
tersebut diperoleh nilai reliabilitas tes sebesar 0,61 dengan kriteria tinggi.
4. Uji Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran soal merupakan merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah
soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha
memecahkanya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi karena di luar jangkauannya.
62
Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak
62
Ibid., h. 222
terlalu mudah dengan kata lain taraf kesukaran item itu adalah sedang. Taraf kesukaran difficulty index dinyatakan dengan P dan dicari dengan rumus:
63
P =
JS B
Keterangan: P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut ketentuan yang sering diikuti, taraf kesukara di klasifikasikan dalam tabel sebagai berikut:
64
Tabel 3.5 Kriteria Taraf Kesukaran
Nilai P Kategori
0,00 – 0,30
Sukar 0,31 − 0,70
Sedang 0,71
– 1,00 Mudah
Untuk mengetahui tingkat kesukaran dari butir soal, peneliti menggunakan program Anates. Dengan pengujian menggunakan program
anates ini maka diperoleh hasil 6 soal kategori mudah 8 soal kategori sedang, dan 6 soal kategori sukar.
5. Daya Pembeda Butir Soal
“Daya pembeda tes adalah kemampuan suatu tes untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang
pandai berkemampua rendah ”.
65
Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah:
63
Ibid., h. 223
64
Ibid., h. 225
65
Ibid., h. 226
Dimana : D
= daya pembeda butir Ba
= banyaknya subjek kelas atas yang menjawab benar Ja
= banyaknya subjek kelas atas Bb
= banyaknya subjek kelas bawah yang menjawab benar Jb
= banyaknya subjek kelas bawah
66
Klasifikasi daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda
Nilai Daya Pembeda Kriteria
Negatif Soal dibuang poor
0,00 - 0,20 Jelek poor
0,21 - 0,40 Cukup satisfactory
0,41 - 0,70 Baik good
0,70 - 1,00 Baik sekali excellent