7 Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
8 Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.
9 Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh
dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.
18
Di bahwa ini merupakan ilustrasi proses belajar mengajar tanpa menggunakan media.
1
2
Guru 3
4
Gambar 2.2 Proses Komunikasi yang Gagal Tanpa Bantuan Media
19
Penafsiran yang gagal atau kurang berhasil berarti kegagalan dan kekurang berhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, atau dilihat
dan diamatinya. Terlepas dari siapa yang bodoh dan siapa yang pintar, keadaan seperti inilah yang terjadi pada kasus ilustrasi di atas. Siswanya tidak
atau kurang berhasil mengencode pesan-pesan yang disampaikan olehnya. Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat
menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi masalah-masalah belajar
18
Wina Sanjaya, op. cit., h. 171-172
19
Arief S. Sadiman, at.al., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007, h. 13
A A
A1
A2
B
mengajar. Perbedaan gaya belajar, minta, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain
dapat dibantu diatasi dengan pemanfaatan media pendidikan. Di bawah ini merupakan ilustrasi belajar mengajar dengan bantuan media.
1
Guru 2
3
Sumber Pesan 4
Gambar 2.3 Proses Komunikasi yang Berhasil Dengan Bantuan Media
20
2. Media Audio Visual Video
a. Pengertian Media Audio Visual Video
“Video adalah teknologi pemprosesan sinyal elektronik meliputi gambar gerak dan suara. Piranti yang berkaitan dengan video adalah play
back, storage media seperti pita magnetic dan dist, dan monitor ”.
21
“Teknologi audio visual cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan
20
Ibid., h. 15
21
Yudhi Munadi, op. cit., h. 132
MEDIA A
A
A
A
A A
A
pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor
film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar ”.
22
Media audio visual ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit,
dinamakan media audio visual murni, seperti film gerak movie bersuara, televisi, dan video. Jenis kedua adalah media audio visual
tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, opaque, OHP, dan peralatan visual lainya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang
dimanfaatkan secara bersamaan dalam satu waktu atau satu proses pembelajaran.
23
”Compact video disc adalah sistem penyimpanan dan rekaman video di mana signal audio-visual direkam pada disket plastik, bukan pada pita
magnetik. ”
24
Pada tahun 1992, Philips mempromosikan Video Compact Disk yang kebanyakan orang mengenalnya sebagai VCD. Vidoe digital ini
memanfaatkan format medium CD yang sebelumnya sudah dikenal luas dalam format Audio CD.
25
Berikut ini merupakan kelebihan dari video, antara lain: 1
Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu. 2
Video dapat diulang bila perlu untuk menambah kejelasan. 3
Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat. 4
Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa. 5
Mengembangkan imajinasi peserta didik. 6
Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistis.
7 Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang.
8 Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan.
9 Semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun
yang kurang pandai. 10
Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.
22
Azhar Arsyad, op. cit., h. 30
23
Yudhi Munadi, op. cit., h. 113
24
Azhar Arsyad, op. cit., h. 36
25
Yudhi Munadi, op. cit., h. 137-138
11 Dengan video penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk
evaluasi.
26
b. Sejarah Perkebangan Media Audio Visual Video