Massa kerja Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kapasitas Vital Paru pada Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014

kemampuan tubuh pekerja dalam menerima pekerjaan. Beban kerja dapat berupa beban fisik dapat mempengaruhi nilai dari KVP seseorang. Kebutuhan oksigen dan karbon dioksida terus berubah sesuai dengan tingkat aktivitas dan metabolisme seseorang, tapi pernapasan harus tetap dapat memelihara kandungan oksigen dan karbondioksida tersebut Guyton Hall, 1996. 2.6 Kerangka Teori Kerangka teori gambar 2.1 diperoleh dari hasil modifikasi berbagai sumber. Budiono 2007 bahwa usia mempengaruhi penurunan KVP setelah usia 30 tahun, tetapi penurunan akan cepat terjadi setelah usia 40 tahun. Jenis kelamin Pearce, 2009, massa kerja WHO, 1995, aktivitas merokok Anshar, 2005, aktivitas olahraga, IMT Mengkidi, 2006, riwayat penyakit Guyton, 1997, riwayat pekerjaan suma’mur, 1996, penggunaan APD masker Mengkidi, 2006, jam kerja per minggu Budiono, 2007 dan beban kerja Guyton dan Hall, 1997. Berdasarkan hasil dari modifikasi tersebut dapat digambarkan kerangka teori sebagai berikut: Modifikasi dari sumber : Budiono, 2007; Pearce, 2009; WHO, 1995; Anshar; 2005; Mengkidi, 2006; Guyton, 1997; Suma’mur, 1996; Mengkidi, 2006; Budiono, 2007; Hall, 1997. Gambar 2.1 Kerangka teori Debu total Kapasitas Vital Paru Karakteristik Individu: Umur Jenis kelamin Karakteristik gaya hidup: Aktivitas olahraga Aktivitas merokok Status gizi Riwayat penyakit Karakteristik latar belakang pekerjaan: Massa kerja Jam kerja APD masker Riwayat pekerjaan Beban kerja 44 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Pada penelitian ini yang menjadi variable bebas independent untuk diteliti adalah debu total, karakteristik individu jenis kelamin, umur, gaya hidup aktivitas olahraga, aktivitas merokok, status gizi, riwayat penyakit, masa kerja. Sedangkan variabel terikatnya dependent adalah kapasitas vital paru pada pekerja operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014. Sedangkan variabel yang tidak diteliti ialah jam kerja karena semua memiliki waktu jam kerja yang sama yaitu 8 jam dalam sehari, beban kerja karena pekerjaan memiliki beban yang sama dan tidak ada perbedaan aktivitas di dalam bekerja, penggunaan masker dikarenakan hampir semua populasi tidak memakai masker di saat melakukan aktivitas pekerjaan, dan riwayat pekerjaan semua pekerja tidak memiliki riwayat pekerjaan terpapar debu sebelumnya. Kerangka konsep pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1. Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1 Kerangka Konsep Debu total Karakteristik Individu: - Umur - Jenis kelamin Kapasitas Vital Paru Gaya Hidup: - Aktivitas merokok - Aktivitas olahraga - Status gizi - Riwayat penyakit Masa kerja

3.2 Definisi Operasional

No. Variabel Deskripsi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Kapasitas Vital Paru volume cadangan inspirasi + volume alun nafas + volume cadangan ekspirasi. Atau jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan dikeluarkan sebanyak-banyaknya. Pengukuran menggunakan alat spirometer Spirometer 1. Ada gangguan Restriksi, campuran dan Obstruksi 2. Tidak ada gangguan Normal Untuk kepentingan analisis, maka variable gangguan fungsi paru di kelompokan menjadi : - Normal, bila FVC 80 dan FEV1FVC 75 - Ada gangguan R,C,O, bila nilai FVC 79 dan FEV1FVC 74 Ordinal 2. Kadar debu total Hasil pengukuran kadar debu total menggunakan metode gravimetri selama 2 jam pada 3 titik lokasi sebanyak 1 kali pengukuran Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat Haz Dust Model EPAM 5000 dengan metode gravimetric Haz Dust Model EPAM 5000 1. Tidak memenuhi syarat bila diatas NAB kadar debu 0,035 mgm3 2. Memenuhi syarat bila dibawah NAB kadar debu 0,035 mgm3 Ordinal

3. Umur

Jumlah tahun yang dihitung mulai dari responden lahir hinhha saat penelitian berlangsung. Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner dan pengecekan KTP 1. 30 tahun berisiko KVP 2. 30 tahun tidak berisiko KVP Ordinal No. Variabel Deskripsi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 4. Jenis kelamin Perbedaan biologis dan fisiologis yang dibawa sejak lahir dan tidak dapat diubah Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner dan pengecekan KTP 1. Perempuan 2. Laki-laki Ordinal

5. Aktivitas Rokok

Aktivitas merokok yang dilakukan secara teratur atau rutin dalam setiap harinya Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner 1. Merokok 2. Tidak Merokok Ordinal

6. Aktivitas Olahraga

Latihan fisik teratur yang dapat meningkatkan kemampuan kapasitas pernafasan pekerja. Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner 1. Tidak melakukan olahraga Tidak 2. Melakukan olahraga Ya Ordinal

7. Status Gizi IMT

Suatu kondisi yang menggambarkan keadaan gizi pada orang dewasa dengan memperhitungkan indeks masa tubuh IMT Kuesioner, melihat jarum ukur pada timbangan dan microtoise Kuesioner Timbangan injak Microtoise 1. Berisiko kurus 18,5 dan gemuk 25 2. Normal Ordinal

8. Riwayat Penyakit

Keadaan dimana karyawan pernah atau tidak mengalami penyakit saluran pernafasan akut, kronis asma, tuberculosis, batuk berdahak, peneumia atau paru-paru basah. Melakukan wawancara, kemudian mendeskripsikan gejala-gejala yang pernah dirasakan seperti : sesak, pusing, batuk, dll Kuesioner 1. Pernah 2. tidak pernah Ordinal

9. Masa Kerja

Panjangnya waktu terhitung mulai pertama kali pekerja masuk kerja hingga saat penelitian berlangsung Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner 1. lama 5 tahun 2. baru 5 tahun Ordinal