Definisi Operasional Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kapasitas Vital Paru pada Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014

49 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan bersifat analitik yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu dependen dan independen. Dengan menggunakan desain studi cross-sectional yaitu mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel dependen informasi atau gambaran situasi yang ada dalam waktu bersamaan.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli dan bertempat di SPBU yang berada di wilayah Kecamatan Ciputat tahun 2014.

4.3 Populasi dan Sample Penelitian

4.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh operator SPBU yang ada di wilayah kecamatan Ciputat pada tahun 2014.

4.3.2 Sample

Untuk menghitung besar sampel dipilih dengan menggunakan metode uji hipotesis beda proporsi 2-tailed. Berikut adalah rumus uji hipotesis beda 2 proporsi: Keterangan: n : Jumlah besar sampel P1 : Proporsi orang yang mengalami gangguan fungsi paru pada variabel tidak menggunakan masker Budiono, 2007 P2 : Proporsi orang yang mengalami gangguan fungsi paru pada variabel penggunaan masker Budiono, 2007 P : Rata-rata proporsi P1 + P2 2 Z 1- α2 : Nilai Z pada derajat kepercayaan Z 1- α2 atau d erajat kemaknaan α pada two tail yaitu sebesar 5 = 1,96 Z 1- β : Nilai Z pada kekuatan uji 1- β yaitu sebesar 80 = 0,84 Tabel 4.1 Perhitungan Besar Sampel Tabel Minimal Penelitian No. Topik P 1 P 2 OR Jumlah Sampel n Penulis, Tahun 1. Umur 0,617 0,302 2,041 39 Budiono, 2007 2. Aktifitas merokok 0,649 0,340 1,910 53 Budiono, 2007 3. Lama Kerja 0,516 0,346 1,490 177 Budiono, 2007 4. Masa Kerja 0,923 0,39 2,369 9 Budiono, 2007 5. Penggunaan Masker 0,806 0,184 4,382 12 Budiono, 2007 Total jumlah sampel minimal dalam penelitian adalah 12. Karena untuk 2 proporsi maka dikalikan 2 menjadi 24. Untuk mengantisipasi drop out ditambah 15 jadi 39. Adapun sampel pada penelitian ini adalah semua operator SPBU di wilayah Kecamatan Ciputat yang bersedia menjadi sampel, yakni sebanyak 42 orang.

4.4 Instrument Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spirometer Autospiro Minato AS 505, timbangan injak, microtoise dan kuesioner. 1. Spirometer digunakan untuk mengukur Kapasitas Vital Paru pada operator SPBU tahun 2014. Adapun nilai KVP yang diambil adalah Slow Vital Capacity SVC untuk menilai seberapa mampu paru-paru seseorang mengeluarkan udara ekspirasi setelah mengisi rongga paru-paru dengan udara secara maksimal secara normal. 2. Timbangan Injak digunakan untuk mengukur berat badan operator SPBU di Kecamatan Ciputat tahun 2014. 3. Microtoise digunakan untuk mengukur tinggi badan pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat tahun 2014. 4. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data pribadi pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat tahun 2014. Data dapat berupa nama, umur, jenis kelamin, dan sebagainya. 5. Melakukan pengukuran kadar debu total di lingkungan tempat kerja dengan menggunakan alat Haz Dust Model EPAM 5000.

4.5 Pengumpulan Data

4.5.1 Data Primer

a. Pengukuran KVP

Metode ini dilakukan dengan cara pengukuran paru pada operator SPBU menggunakan alat Spirometer Autospiro Minato AS 505 secara