Latar Belakang Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kapasitas Vital Paru pada Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014

berbahaya khususnya dari pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor yang sedang menunggu antrian pengisian bahan bakar, ataupun kendaraan berangkat setelah mengisi bensin Mukono, 2005. Kejadian tersebut berlangsung secara terus-menerus akan berdampak pada pengendapan gas emisi kendaraan bermotor dalam paru-paru karena terhirup oleh operator SPBU sehingga menyebabkan penurunan KVP. Operator SPBU adalah seseorang yang bekerja 8 jam sehari di dalam lingkungan SPBU sebagai petugas pengisi bensin terhadap kendaraan bermotor. Operator SPBU merupakan pekerjaan yang berisiko terjadinya penurunan KVP kapasitas vital paru. Operator SPBU yang tepat berada di pinggir jalan raya dapat tercemar polusi udara dari gas buang kendaraan bermotor seperti CO, NO, HO dan uap bensin benzene. Namun pada dasarnya nilai KVP seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh konsentrasi paparan debu yang diterima saja, hal itu juga dipengaruhi oleh karakteristik yang terdapat pada individu pekerja seperti usia, alat pelindung diri, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, riwayat merokok dan riwayat penyakit Sirait, 2010. Peneliti juga telah melakukan studi pendahuluan dengan melakukan pemeriksaan KVP dengan alat uji spirometer terhadap 10 operator SPBU di wilayah Kecamatan Ciputat pada bulan Maret-April 2014. Didapatkan hasil bahwa sebanyak 5 50 responden mengalami penurunan fungsi paru. Berdasarkan data tersebut, peneliti perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kapasitas vital paru pada operator SPBU, sehingga diharapkan dengan penelitian ini dapat dilakukan tindakan pencegahan bagi manajemen terhadap pekerja dan unsur terkait. Maka dari itu penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014.

1.2 Rumusan Masalah

Salah satu titik area dengan pencemaran udara tinggi adalah di SPBU. Petugas ini juga memiliki risiko tinggi terpapar bahan kimia berbahaya dari pembakaran yang tidak sempurna kendaraan bermotor yang sedang menunggu antrian pengisian bahan bakar, ataupun kendaraan yang berangkat setelah mengisi bensin. Posisi SPBU di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan semuanya berada di pinggir jalan raya yang memudahkan petugas pengisian operator SPBU terpapar emisi dari kendaraan. Kejadian tersebut berlangsung terus menerus akan berdampak pada pengendapan gas emisi kendaraan bermotor dalam paru-paru karena terhirup oleh operator SPBU sehingga menyebabkan penurunan KVP. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Maret-April tahun 2014, sebanyak 5 dari 10 pekerja pengisian pompa bensin di Kecamatan Ciputat atau sebanyak 50 mengalami gangguan fungsi paru. Diantaranya 3 orang mengalami restriksi berat, 1 orang mengalami restriksi ringan dan 1 orang mengalami restriksi dan obstruksi mixed. Sebagian dari operator SPBU yang telah dilakukan pengujian merasakan hal seperti sesak nafas, pusing, serta diikuti dengan mual ketika mereka sedang bekerja karena pengaruh dari uap bensin dan emisi gas buang kendaraan.

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 2. Bagaimana gambaran debu total pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 3. Bagaimana gambaran karakteristik individu umur, jenis kelamin pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 4. Bagaimana gambaran karakteristik gaya hidup aktivitas olahraga, aktivitas merokok, status gizi, riwayat penyakit pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 5. Bagaimana gambaran masa kerja pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 6. Apakah debu total berhubungan terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 7. Apakah karakteristik individu umur, jenis kelamin berhubungan terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 8. Apakah karakteristik gaya hidup aktivitas olahraga, aktivitas merokok, status gizi, riwayat penyakit berhubungan terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014? 9. Apakah masa kerja berhubungan terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Diketahuinya gambaran KVP operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 2. Diketahuinya gambaran debu total pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 3. Diketahuinya gambaran karakteristik individu umur, jenis kelamin pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 4. Diketahuinya gambaran karakteristik gaya hidup aktivitas olahraga, aktivitas merokok, status gizi, riwayat penyakit pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 5. Diketahuinya bagaimana gambaran masa kerja pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 6. Diketahuinya hubungan debu terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 7. Diketahuinya hubungan karakteristik individu umur, jenis kelamin terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 8. Diketahuinya hubungan karakteristik gaya hidup aktivitas olahraga, aktivitas merokok, status gizi, riwayat penyakit terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 9. Diketahuinya hubungan masa kerja terhadap KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk menambah wawasan, pengetahuan, pemahaman serta informasi kepada manajemen perusahaan dan operator SPBU mengenai penurunan nilai dari fungsi paru yang disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja yang tidak memenuhi standar kriteria aman dalam bekerja, sehingga menimbulkan kondisi kerja yang tidak nyaman. Agar pimpinan perusahaan dapat melakukan upaya-upaya pencegahan serta perlindungan untuk menghilangkan atau pun mengurangi potensi bahaya bagi para operator SPBU. Pekerja dapat terhindar dari penyakit akibat kerja. 1.5.2 Bagi program studi Kesehatan Masyarakat Memberikan manfaat bagi program kesehatan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut pada operator SPBU yang berada pada area ditempat atau pun daerah penelitian yang lainnya.