4.4 Instrument Penelitian
Instrument  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Spirometer Autospiro Minato AS  505, timbangan injak, microtoise dan kuesioner.
1.  Spirometer    digunakan  untuk  mengukur  Kapasitas  Vital  Paru  pada  operator
SPBU tahun 2014. Adapun nilai KVP  yang diambil adalah Slow Vital Capacity
SVC untuk menilai seberapa mampu paru-paru seseorang mengeluarkan udara ekspirasi  setelah  mengisi  rongga  paru-paru  dengan  udara  secara  maksimal
secara normal. 2.  Timbangan  Injak  digunakan  untuk  mengukur  berat  badan  operator  SPBU  di
Kecamatan Ciputat tahun 2014. 3.  Microtoise  digunakan  untuk  mengukur  tinggi  badan  pada  operator  SPBU  di
Kecamatan Ciputat tahun 2014. 4.  Kuesioner  digunakan  untuk  mendapatkan  data  pribadi  pada  operator  SPBU  di
Kecamatan  Ciputat  tahun  2014.  Data  dapat  berupa  nama,  umur,  jenis  kelamin, dan sebagainya.
5.  Melakukan  pengukuran  kadar  debu  total  di  lingkungan  tempat  kerja  dengan menggunakan alat Haz Dust Model EPAM 5000.
4.5 Pengumpulan Data
4.5.1 Data Primer
a.  Pengukuran KVP
Metode  ini  dilakukan  dengan  cara  pengukuran  paru  pada  operator SPBU  menggunakan  alat  Spirometer  Autospiro  Minato  AS  505  secara
langsung  terhadap  responden.  Adapun  cara  yang  dapat  dilakukan  untuk pengukuran KVP pada operator SPBU tahun 2014, yaitu sebagai berikut:
1  Tekan tombol power ON pada Spirometer 2  Lakukan kalibrasi, untuk menjamin validitas pengukuran
3  Pilih tombol FVC pada Spirometer 4  Lakukan inspirasi maksimal
5  Kemudian lakukan ekspirasi maksimal ke dalam Spirometer
6  Hasil  pengukuran  dapat  dilihat  pada  Spirogram  yang  telah  dicetak
Minato Medical Science., Ltd b.  Umur
Umur  operator  SPBU  didapatkan  dari  hasil  observasi  dengan memperlihatkan  KTP  responden  yang  berkenan  untuk  diteliti.  Umur
terhitung dari lahir sampai saat pekerja di wawancara.
c.  Masa kerja
Data  mengenai  masa  kerja  diperoleh  melalui  wawancara  kepada
pekerja dengan menggunakan instrument berupa kuesioner. d.  Status gizi
Status  gizi  ini  dapat  dilakukan  perhitungan  salah  satunya  adalah dengan menghitung IMT dengan rumus:
Kategori berat badan menurut IMT: Berat Badan kg
IMT = Tinggi Badan m x Tinggi Badan m