Kerangka Konsep Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kapasitas Vital Paru pada Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014

No. Variabel Deskripsi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 4. Jenis kelamin Perbedaan biologis dan fisiologis yang dibawa sejak lahir dan tidak dapat diubah Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner dan pengecekan KTP 1. Perempuan 2. Laki-laki Ordinal

5. Aktivitas Rokok

Aktivitas merokok yang dilakukan secara teratur atau rutin dalam setiap harinya Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner 1. Merokok 2. Tidak Merokok Ordinal

6. Aktivitas Olahraga

Latihan fisik teratur yang dapat meningkatkan kemampuan kapasitas pernafasan pekerja. Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner 1. Tidak melakukan olahraga Tidak 2. Melakukan olahraga Ya Ordinal

7. Status Gizi IMT

Suatu kondisi yang menggambarkan keadaan gizi pada orang dewasa dengan memperhitungkan indeks masa tubuh IMT Kuesioner, melihat jarum ukur pada timbangan dan microtoise Kuesioner Timbangan injak Microtoise 1. Berisiko kurus 18,5 dan gemuk 25 2. Normal Ordinal

8. Riwayat Penyakit

Keadaan dimana karyawan pernah atau tidak mengalami penyakit saluran pernafasan akut, kronis asma, tuberculosis, batuk berdahak, peneumia atau paru-paru basah. Melakukan wawancara, kemudian mendeskripsikan gejala-gejala yang pernah dirasakan seperti : sesak, pusing, batuk, dll Kuesioner 1. Pernah 2. tidak pernah Ordinal

9. Masa Kerja

Panjangnya waktu terhitung mulai pertama kali pekerja masuk kerja hingga saat penelitian berlangsung Pengisian kuesioner oleh peneliti dengan wawancara Kuesioner 1. lama 5 tahun 2. baru 5 tahun Ordinal

3.3 Hipotesis

1. Ada hubungan antara debu total dengan KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 2. Ada hubungan antara karakteristik individu umur, jenis kelamin dengan KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 3. Ada hubungan antara karakteristik gaya hidup aktivitas merokok, aktivitas olahraga, status gizi, riwayat penyakit dengan KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 4. Ada hubungan antara masa kerja dengan KVP pada operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014 49 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan bersifat analitik yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu dependen dan independen. Dengan menggunakan desain studi cross-sectional yaitu mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel dependen informasi atau gambaran situasi yang ada dalam waktu bersamaan.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli dan bertempat di SPBU yang berada di wilayah Kecamatan Ciputat tahun 2014.

4.3 Populasi dan Sample Penelitian

4.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh operator SPBU yang ada di wilayah kecamatan Ciputat pada tahun 2014.

4.3.2 Sample

Untuk menghitung besar sampel dipilih dengan menggunakan metode uji hipotesis beda proporsi 2-tailed. Berikut adalah rumus uji hipotesis beda 2 proporsi: Keterangan: n : Jumlah besar sampel P1 : Proporsi orang yang mengalami gangguan fungsi paru pada