Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

b. Model Pembelajaran Kooperatif

1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah bagian dari sebuah perubahan paradigma yang lebih luas yang terjadi dalam bidang pengajaran. 21 Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga teman sesama siswa. 22 Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang di dalamnya mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama di dalam kelompok- kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar. 23 Tom V. Savage mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerjasama dalam kelompok. 24 Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran kelompok yang terarah dan terstruktur melalui proses kerjasama dan saling membantu sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif. 2 Prosedur Pembelajaran Kooperatif Menurut Ditnaga Dikti, pada dasarnya kegiatan pembelajaran kooperatif dipilahkan menjadi empat langkah, yaitu orientasi, bekerja kelompok, kuis, dan pemberian penghargaan. 25 21 David W. Johnson, dkk, Colaborative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama, diterjemahkan oleh Narulita Yusron dengan judul The Ne Circle of Learning, Bandung: Nusa Media, 2010, h. 178. 22 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, h. 189. 23 Masitoh, dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009, h. 232. 24 Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Edisi Kedua, Jakarta: Grafindo, Cetakan Kelima, 2012, h. 203. 25 Tukiran Taniredja, dkk, Model-model Pembelajaran Inovatif, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 60-61. a Orientasi Sebagaimana dalam setiap pembelajaran, kegiatan diawali dengan orientasi untuk memahami dan melakukan kesepakatan bersama tentang apa yang akan dipelajari serta bagaimana strategi pembelajaran. guru mengkomunikasikan tujuan, materi, waktu, langkah-langkah serta hasil akhir yang diharapkan dikuasai oleh mahasiswa, serta system penilainnya. Pada kesempatan ini siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Namun pada akhir dari orientasi ini didapatkan kesepakatan antara guru dan siswa. b Kerja kelompok Pada tahap ini siswa melakukan kerja kelompok sebagai inti kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat dilakukan dengan berdiskusi, observasi, eksperimen, dan sebagainya. Waktu untuk bekerja kelompok disesuaikan dengan materi yang harus dikerjakan. Agar kegiatan terarah, guru memberikan panduan kepada siswa sebagai pedoman kegiatan pembelajaran. Panduan harus memuat tujuan, materi, waktu, cara kerja kelompok dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok, serta hasil akhir yang diharapkan dapat tercapai. Dalam kegiatan kerja kelompok ini guru berperan sebagai fasilitator dan dinamisator bagi masing-masing kelompok, dengan cara melakukan pemantauan terhadap kegiatan belajar siswa, mengarahkan keterampilan kerjasama, dan memberikan bantuan pada saat diperlukan. c TesKuis Pada akhir kegiatan kelompok, diharapkan semua siswa mampu memahami topikmasalah yang sudah dikaji bersama. Kemudian masing-masing siswa menjawab tes atau kuis untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap konseptopikmasalah yang dikaji. Penilaian individu ini mencakup penguasaan ranah kognitif, afektif, dan keterampilan. d Penghargaan kelompok Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil memperoleh kenaikan skor dalam tes individu. Kenaikan skor dihitung dari selisih antara skor dasar dengan skor tes individual. Menghitung skor yang diperoleh masing-masing kelompok dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh siswa di dalam kelompok kemudian dihitung rata-ratanya. Lalu skor rata-rata tersebut ditentukan penghargaan masing-masing kelompok. Misalnya, bagi kelompok yang mendapat rata-rata kenaikan skor sampai dengan 15 mendapat penghargaan sebagai “Good Team”. Kenaikan skor lebih dari 15 hingga 20 mendap at penghargaan “Great Team”. Sedangkan kenaikan skor lebih dari 20 sampai 30 mendapat penghargaan sebagai “Super Team”. Di akhir pembelajaran, guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah dibahas, sehingga terdapat kesamaan pemahaman pada semua siswa. 26 3 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif