Faktor yang Mempengaruhi Belajar Pengertian Hasil Belajar

2 Ciri-ciri Model Pembelajaran Model pembelajaran dapat dijadikan sebagai pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 19 1 Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. 2 Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berpikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif. 3 Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, misalnya model synetic dirancang untuk memperbaiki kreativias dalam pelajaran mengarang. 4 Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan urutan langkah-langkah pembelajaran, adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem sosial, dan sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran. 5 Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut berupa dampak pembelajaran hasil belajar yang dapat diukur dan dampak pengiring hasil belajar jangka panjang. 6 Membuat persiapan mengajar desain instruksional dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya. Istilah model pembelajaran memiliki makna yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah: 20 1 Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. 19 Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Edisi Kedua, … h. 136. 20 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, h. 54-55. 4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

b. Model Pembelajaran Kooperatif

1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah bagian dari sebuah perubahan paradigma yang lebih luas yang terjadi dalam bidang pengajaran. 21 Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga teman sesama siswa. 22 Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang di dalamnya mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama di dalam kelompok- kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar. 23 Tom V. Savage mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerjasama dalam kelompok. 24 Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran kelompok yang terarah dan terstruktur melalui proses kerjasama dan saling membantu sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif. 2 Prosedur Pembelajaran Kooperatif Menurut Ditnaga Dikti, pada dasarnya kegiatan pembelajaran kooperatif dipilahkan menjadi empat langkah, yaitu orientasi, bekerja kelompok, kuis, dan pemberian penghargaan. 25 21 David W. Johnson, dkk, Colaborative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama, diterjemahkan oleh Narulita Yusron dengan judul The Ne Circle of Learning, Bandung: Nusa Media, 2010, h. 178. 22 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, h. 189. 23 Masitoh, dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009, h. 232. 24 Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Edisi Kedua, Jakarta: Grafindo, Cetakan Kelima, 2012, h. 203. 25 Tukiran Taniredja, dkk, Model-model Pembelajaran Inovatif, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 60-61.