Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda
Rentang nilai Kriteria
0,70 – 1,00
Baik sekali 0,40
– 0,69 Baik
0,20 – 0,39
Cukup 0,00
– 0,19 Jelek
-1,00 – 0,00
Jelek sekali
D. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian.
12
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang
digunakan adalah uji lilifors. Data sampel diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Nilai Z
i
ditentukan dengan rumus Z
i
=
Xi − X̄
. Dengan keterangan Z
i
=Skor baku, X̄ = Nilai
rata-rata, X
i
= Skor data, dan S= Simpangan baku. Kemudian besar peluang ditentukan untuk masing-masing nilai Z
i
jika berdasarkan tabel Z
i
dan disebut dengan F Z
i
dengan rumus F Z
i
= P z ≤ z
i
. Z
1
, Z
2
, Z
3
, … Z
n
dihitung dengan rumus SZ
i
=
∑
�
. Kemudian selisih hasil kedua dan ketiga dihitung dan ditentukan harga mutlaknya dengan rumus L = F
Z
i
- SZ
i
. Lalu diambil nilai terbesar antara harga mutlak dari selisih tersebut yang dinamakan L
o
atau L
hitung
. Langkah terakhir ialah menyusun kesimpulan, yaitu pertama, jika L
hitung
≤ L
tabel
, maka terima Ho, berarti berdistribusi normal, atau jika L
hitung
≥ L
tabel
, maka tolak Ho, berarti tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak.
12
Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ciputat: Islamic Research Publishing, 2009, h. 123.
Dalam melakukan uji homogenitas, pertama menentukan hipotesis. Setelah hipotesis ditentukan, data dibagi menjadi dua kelompok. Kemudian dari
data tersebut dihitung simpangan baku masing-masing kelompok serta F
hitung
dengan rumus: F
hitung
=
1 2
2 2
, dimana S
2
=
Ʃ
2
− Ʃ
2
−1
. Setelah F
hitung
diperoleh, selanjutnya ialah menentukan taraf nyata, db pembilang varians terbesar, serta db penyebut varians terkecil. Langkah
terakhir ialah menguji homogen dengan pertimbangan jika F
hitung
≤ F
tabel
maka H
o
diterima atau jika F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak.
3. Pengujian Hipotesis
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus t- test untuk menguji hipotesis. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui
adanya perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan siswa yang tidak diajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Langkah-langkah pengujian hipotesis:
Merumuskan hipotesis Menentukan uji statistik
t
hitung
=
ˉ
1
− ̄
2
√
1 1
+
1 2
Keterangan:
X
1
= Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen X
2
= Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol n
1
= Jumlah sampel kelompok eksperimen n
2
= Jumlah sampel kelompok kontrol S
= Standar deviasi
Jika dari pengujian homogenitas diperoleh hasil bahwa kedua simpangan baku tidak sama varians tidak homogen, maka uji statistik yang digunakan
adalah: t
t
=
̄
1
− ̄
2
√
1² ˡ
+
2² ²