Data Hasil Belajar Sesuai Indikator Pencapaian

menggunakan uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok dinyatakan homogen apabila F hitung F tabel diukur pada taraf signifikansi 95. Hasil uji homogenitas pretest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Pretest Statistik Pretest Eksperimen Kontrol S 2 46,65 41,86 F hitung 1,05 F tabel 1,77 Kesimpulan Homogen Berdasarkan tabel 4.5, diketahui hasil uji homogenitas untuk data pretest didapat F hitung = 1,05 dan data posttest didapat F hitung = 1,12. Dengan taraf signifikan 95 α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk 1 = 28 dan dk 2 = 28 didapat F tabel = 1,77. Dari kedua data tersebut dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua sampel tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen karena memenuhi kriteria F hitung F tabel = 1,12 1,77.

c. Uji T

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis menggunakan uji T dengan kriteria pengujian yaitu jika t hitung t tabel maka H diterima, H a ditolak. Jika t hitung t tabel maka H ditolak, H a diterima. Berikut adalah tabel pengujian hipotesis penelitian data pretest: Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji T Statistik Pretest Eksperimen Kontrol N 28 28 Mean 43,14 41,86 � 6,75 t hitung 1,01 t tabel 1,706 Kesimpulan t hitung t tabel = H diterima Dari tabel 4.6 hasil perhitungan uji T di atas, nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh t hitung pretest sebesar 1,01 dengan t tabel 0,684, maka dapat dilihat bahwa hasil t hitung pretest lebih kecil dibandingkan dengan t tabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika t hitung t tabel, maka H o diterima dan dapat dinyatakan bahwa terdapat tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, kedua kelas tersebut layak dijadikan sampel penelitian.

2. Uji Prasyarat Hipotesis

a. Uji Normalitas Postest

Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal jika memenuhi kriteria L o L tabel diukur pada taraf signifikansi tertentu. Hasil uji normalitas postest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Postest Statistik Posttest Eksperimen Kontrol n 28 28 L hitung 0,0935 0,0909 L tabel 0,161 0,161 Kesimpulan Berdistribusi Normal Berdasarkan tabel 4.7, hasil uji normalitas untuk data pretest dan posttest dilakukan pada taraf signifikansi 95 α = 0,05 dengan menggunakan tabel nilai kritis uji liliefors, yaitu nilai L tabel dengan n = 28 adalah 0,161 untuk kedua sampel penelitian. Nilai posttest pada kelas eksperimen memiliki L hitung 0,0935, nilai L hitung pada kelas kontrol adalah 0,0909 sedangkan nilai L tabel adalah 0,161. Jadi berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L hitung L tabel. = 0,15090,161.

b. Uji Homogenitas Postest

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas.Dalam penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok dinyatakan homogen apabila F hitung F tabel diukur pada taraf signifikansi 95, hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat deperti pada tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Posttest Statistik Posttest Eksperimen Kontrol S 2 82,88 74,05 F hitung 1,12 F tabel 1,77 Kesimpulan Homogen Berdasarkan tabel 4.8, diketahui hasil uji homogenitas untuk data postest didapat F hitung = 1,12. Dengan taraf signifikan 95 α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk 1 = 28 dan dk 2 = 28 didapat F tabel = 1,77. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua sampel tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen karena memenuhi kriteria F hitung F tabel = 1,12 1,77.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat sampel dan hipotesis, diketahui bahwa data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis menggunakan uji T dengan kriteria pengujian yaitu jika t hitung t tabel maka H diterima, H a ditolak. Jika t hitung t tabel maka H ditolak, H a diterima. Perhitungan lengkap hasil pengujian hipotesis data postest kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah tabel pengujian hipotesis penelitian dataposttest. Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Posttest Eksperimen Kontrol N 28 28 Mean 79,71 76,14 � 8,86 t hitung 2,12 t tabel 1,706 Kesimpulan t hitung t tabel = H ditolak Dari tabel 4.9, rata-rata hasil belajar nilai posttest siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Untuk nilai posttest kelas