Dalam melakukan uji homogenitas, pertama menentukan hipotesis. Setelah hipotesis ditentukan, data dibagi menjadi dua kelompok. Kemudian dari
data tersebut dihitung simpangan baku masing-masing kelompok serta F
hitung
dengan rumus: F
hitung
=
1 2
2 2
, dimana S
2
=
Ʃ
2
− Ʃ
2
−1
. Setelah F
hitung
diperoleh, selanjutnya ialah menentukan taraf nyata, db pembilang varians terbesar, serta db penyebut varians terkecil. Langkah
terakhir ialah menguji homogen dengan pertimbangan jika F
hitung
≤ F
tabel
maka H
o
diterima atau jika F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak.
3. Pengujian Hipotesis
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus t- test untuk menguji hipotesis. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui
adanya perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan siswa yang tidak diajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Langkah-langkah pengujian hipotesis:
Merumuskan hipotesis Menentukan uji statistik
t
hitung
=
ˉ
1
− ̄
2
√
1 1
+
1 2
Keterangan:
X
1
= Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen X
2
= Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol n
1
= Jumlah sampel kelompok eksperimen n
2
= Jumlah sampel kelompok kontrol S
= Standar deviasi
Jika dari pengujian homogenitas diperoleh hasil bahwa kedua simpangan baku tidak sama varians tidak homogen, maka uji statistik yang digunakan
adalah: t
t
=
̄
1
− ̄
2
√
1² ˡ
+
2² ²
Menentukan kriteria pengujian. Untuk menentukan kriteria pengujian pada pengolahan data dilakukan dengan operasi perhitungan, pengujiannya dengan
melihat perbandingan antara t
hitung
dan t
tabel
. Membuat kesimpulan:
Jika t
hitung
t
tabel
, maka terima H
o
Jika t
hitung
t
tabel
, maka tolak H
o
E. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H
o
: µ
1
= µ
2
H
a
: µ
1
µ
2
Keterangan: µ
1
= Nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen menggunakan make a
match µ
2
= Nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol menggunakan ceramah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil belajar. Kelas yang digunakan sebanyak dua kelas dan subyek sebanyak 56 siswa dengan masing-masing
kelas V A berjumlah 28 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas V B berjumlah 28 siswa sebagai kelas eksperimen. Pengambilan data diperoleh menggunakan instrumen
hasil belajar yang terdiri dari 25 soal pilihan ganda. Sebelum soal tersebut dibagikan pada kelas eksperimen dan kontrol, soal-soal
tersebut terlebih dahulu diujikan di kelas yang lebih tinggi, yakni di kelas VI. Tujuannya ialah untuk memenuhi persyaratan tes, yaitu uji validitas, uji reliabilitas,
indeks kesukaran, dan daya pembeda. Penelitian ini dilakukan selama lima pertemuan. Tiga pertemuan dilakukan
untuk pembelajaran dan dua pertemuan dilakukan untuk melakukan pretest dan posttest. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi Adaptasi Makhluk
Hidup. Proses pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapatkan perlakuan berbeda. Kelas eksperimen diajarkan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match, sedangkan kelas kontrol diajarkan menggunakan ceramah.
1. Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil dari penelitian ini diambil dari nilai pretest dan posttest kedua kelas. Sebelum proses pembelajaran, kedua kelas masing-masing diberi pretest. Pretest
bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa tentang materi adaptasi makhluk hidup. Adapun perbandingan hasil pretest kelas eksperimen dan kontrol adalah
sebagai berikut:
45