Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

tingkah laku 9. Menunjukkan hewan yang beradaptasi dengan autotomidan mimikri 15 39,3 53,6 82,1 67,9 10. Menentukan tumbuhan yang beradaptasi untuk memperoleh makanan 16, 17, 18 51,2 48,8 70,2 54,8 11. Menentukan tumbuhan yang beradaptasi untuk kelangsungan hidup 19, 20, 21, 22, 23 46,4 49,3 68,6 65,7 12. Menentukan tumbuhan yang beradaptasi untuk melindungi diri dari musuh 24, 25 51,8 41,1 69,6 58,9 Tabel 4.3 menunjukkan adanya perbedaan pencapaian hasil belajar pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan tabel di atas, persentase nilai posttest tertinggi pada kelas eksperimen ialah pada indikator dua, yakni sebesar 92,9, sedangkan nilai posttest terendah pada kelas eksperimen ialah pada indikator empat, yakni sebesar 62,5. Persentase nilai posttest tertinggi kelas kontrol ialah pada indikator enam, yakni sebesar 80,4, sedangkan nilai posttest terendah kelas kontrol ialah pada indikator tujuh, yakni sebesar 50,1. Persentase nilai pretest tertinggi pada kelas eksperimen ialah pada indikator dua, yakni sebesar 78,6, sedangkan nilai pretest terendah pada kelas eksperimen ialah pada indikator tiga, yakni sebesar 35,7. Persentase nilai pretest tertinggi pada kelas kontrol ialah sebesar 64,3, sedangkan nilai pretest terendah kelas kontrol ialah 39,3.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Uji Prasyarat Sampel

a. Uji Normalitas Pretest

Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal jika memenuhi kriteria L o L tabel diukur pada taraf signifikansi tertentu. Hasil uji normalitas pretest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest Statistik Pretest Eksperimen Kontrol n 28 28 L hitung 0,1509 0,1577 L tabel 0,161 0,161 Kesimpulan Berdistribusi Normal Berdasarkan tabel 4.4, hasil uji normalitas untuk data pretest dan posttest dilakukan pada taraf signifikansi 95 α = 0,05 dengan menggunakan tabel nilai kritis uji liliefors, yaitu nilai L tabel dengan n = 28 adalah 0,161 untuk kedua sampel penelitian. Nilai pretest pada kelas eksperimen L hitung adalah 0,1509, sedangkan nilai L tabel adalah 0,161. Jadi berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasilpretest kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L hitung L tabel. = 0,1509 0,161.

b. Uji Homogenitas Pretest

Setelah sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya adalah menghitung nilai homogenitas. Dalam penelitian ini homogenitas didapat dengan