Biaya Produksi Panen dan Pasca panen

2. Pemupukan Kegiatan pemupukan yang dilakukan oleh PT. Inggu Laut Abadi yaitu satu kali dalam seminggu. Jadwal pemupukan dilakukan pada hari selasa untuk Greenhouse 1,2, dan 3, serta hari kamis untuk Greenhouse 4,5, dan 6. Pupuk yang digunakan diantaranya pupuk NPK, pupuk kandang cair yang terdiri dari pupuk kandang, urea, gula dan air yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan daun dan menjadikan daun terlihat lebih tebal dan berwarna hijau segar. 3. Pengendalian hama dan penyakit tanaman Hama dan penyakit tanaman yang sering menyerang bibit krisan yaitu karat daun rust, kutu daun, penggorok daun, dan ulat. Pengendalian hama dan penyakit tanaman yang dilakukan perusahaan adalah dengan cara kimiawi yaitu menggunakan insektisida dan fungisida yang tepat sesuai dengan orgasme pengganggu tumbuhan yang akan dikendalikan. Biasanya jenis-jenis insektisida yang digunakan diantaranya proclaim, protol, matador, decis dan regard. Selain itu, jenis fungisida yang biasanya digunakan yaitu amistar, curzate dan golex

5.7 Biaya Produksi

Biaya produksi untuk kegiatan produksi bibit di PT. Inggu Laut Abadi terdiri dari biaya media tanam kultur jaringan, biaya pupuk daun, biaya pupuk kimia, biaya pupuk kandang, biaya sekam bakar, biaya larutan HPT pestisida, biaya larutan nutrisi, dan biaya tenaga kerja. Biaya tersebut disusun berdasarkan kebutuhan input produksi yang digunakan per jenis bibit tanaman hias dikalikan dengan harga input produksi. Data biaya dan kebutuhan produksi tanaman dapat dilihat pada lampiran 4. Total biaya untuk setiap jenis bibit tanaman hias merupakan penjumlahan keseluruhan biaya input produksi untuk setiap jenis bibit tanaman hias. Perhitungan total biaya per jenis bibit tanaman hias dapat dilihat pada Lampiran 5. Total biaya produksi yang dikeluarkan per jenis bibit tanaman hias dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Total Biaya Produksi Per Jenis Bibit Tanaman Hias Jenis Produk Variabel Keputusan total biaya per bibit Bibit indukan krisan X1 843.40 Bibit produksi krisan X2 124.26 Bibit produksi anyelir X3 558.90

5.7 Panen dan Pasca panen

Panen dilakukan dengan cara mencabut bibit krisan yang sudah berakar yang sudah siap dipanen. Setelah panen, bibit tersebut disortasi dan diseleksi untuk memisahkan bibit yang baik dan bibit yang rusak. Bibit yang baik biasanya mamiliki pertumbuhan akar yang bagus, daun tidak berkarat dan batang bibit tidak terlalu tinggi. Setelah disortasi, bibit dikemas ke dalam plastik yang telah dilubangi dan diberi sekam bakar, hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban dan kesegaran bibit. Plastik yang digunakan untuk mengemas biasanya berkapasitas 25 tanaman dan 50 tanaman, tergantung dari permintaan pemesan. Bibit yang telah dimasukkan ke dalam plastik, dikemas kembali dengan menggunakan kardus untuk mencegah kerusakan bibit. Bibit yang dihasilkan setiap panen memiliki jumlah yang berbeda-beda tergantung berapa jumlah bibit yang dipesan oleh pembeli. Dalam waktu satu bulan, jumlah keseluruhan bibit yang dijual oleh perusahaan kurang lebih sebanyak 100 ribu bibit.

5.8 Pemasaran