6.5 Analisis Sensitivitas
Setelah hasil pemecahan optimal diketahui maka dilakukan analisis sensitivitas terhadap kemungkinan adanya perubahan keuntungan per bibit
tanaman, biaya produksi per bibit dan kemungkinan perubahan ketersediaan sumberdaya yang menjamin tidak adanya perubahan pada solusi optimal. Analisis
sensitivitas memberikan selang perubahan fungsi tujuan tanpa mempengaruhi nilai optimal variabel keputusan serta perubahan nilai ruas kanan kendala yang
masih diperbolehkan tanpa mengubah nilai dual pricenya. Selang perubahan tersebut terdiri dari batas atas upper limit dan batas bawah lower limit. Batas
atas menunjukkan batas kenaikan allowable increase keuntungan per bibit yang tidak menyebabkan perubahan kombinasi jumlah bibit tanaman hias dalam
perencanaan produksi bunga potong, sedangkan batas bawah menunjukkan batas penurunan allowable decrease keuntungan per bibit yang tidak menyebabkan
perubahan kombinasi jumlah tanaman dalam perencanaan produksi bibit tanaman hias.
Aktivitas yang memiliki selang paling pendek memiliki kepekaan yang paling tinggi, sedangkan aktivitas yang mempunyai selang kepekaan paling
panjang memiliki kepekaan yang paling rendah. Analisis sensitivitas ini akan dilakukan pada koefisien fungsi tujuan dan perubahan nilai ruas sebelah kanan
RHS.
6.5.1 Analisis Sensitivitas Nilai Koefisien Fungsi Tujuan
Untuk mempertahankan variabel keputusan pada kondisi optimal, maka perubahan nilai koefisien tujuan harus berada pada selang kepekaan, yaitu batas
minimum dan batas maksimum. Analisis Sensitivitas pada koefisien tujuan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Analisis Sensitivitas pada Koefisien Tujuan
Jenis Produk Variabel
Keputusan Current
Coefisien Allowable
Increase Allowable
Decrease Bibit indukan krisan
X1 656.599976
INFINITY 429.833557 Bibit produksi krisan
X2 75.739998
143.564407 75.740005
Bibit produksi anyelir X3
441.100006 INFINITY 332.252106
Berdasarkan nilai sensitivitas koefisien fungsi tujuan dari solusi optimal terlihat bahwa untuk bibit indukan krisan dan bibit produksi anyelir, kenaikan
koefisian fungsi tujuannya tidak terbatas yang dapat mengakibatkan solusi optimal tidak berubah. Jenis bibit yang memiliki selang kepekaan yang pendek
yaitu bibit produksi krisan. Batas kenaikan koefisien fungsi tujuan untuk bibit produksi krisan yaitu sebesar 143.564407, sedangkan untuk batas penurunannya
sebesar 75.740005. Jenis bibit ini memiliki selang kepekaan terbatas karena bibit produksi krisan memiliki harga jual paling rendah serta memberikan keuntungan
per bibit terkecil. Walaupun demikian, bibit jenis ini merupakan bibit yang paling banyak diminta oleh konsumen. Untuk tetap menjaga solusi optimal, maka
perusahaan dapat meningkatkan atau menurunkan harga jual tetapi masih dalam selang sensitivitasnya.
Bibit jenis yang lain memiliki selang kepekaan yang panjang karena pada salah satu batas memiliki nilai yang tidak terbatas, contohnya bibit indukan
krisan. Nilai koefisien fungsi tujuan untuk bibit indukan krisan ditambah dengan angka berapa pun tidak akan mengubah solusi optimal, tetapi untuk
mempertahankan solusi optimal pengurangan koefisien fungsi tujuan untuk jenis bibit ini tidak boleh melebihi nilai 429.833557
.
6.5.2 Analisis Sensitivitas Kendala RHS
Analisis sensitivitas Right Hand Side RHS menunjukkan besarnya perubahan ketersediaan sumberdaya yang masih diizinkan agar tidak
menyebabkan perubahan nilai shadow pricenya. Kepekaan tersebut dapat dilihat pada kolom allowable increase dan allowable decrease. Dalam analisis ini,
apabila perubahan yang terjadi masih dalam selang kepekaan, maka kombinasi jumlah produksi setiap bibit tanaman hias dalam perencanaan produksi tidak akan
mengalami perubahan. Jika nilai sebelah kanan RHS berada di luar selang kepekaan tersebut, maka komposisi perencanaan produkis akan berubah. Analisis
Sensitivitas pada nilai ruas sebelah kanan RHS dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Analisis Sensitivitas pada Nilai Ruas Sebelah Kanan RHS
Right Hand Side Kendala
Current Allowable
Increase Allowable
Decrease Lahan 2169.30005
INFINITY 1341.43335
Media Tanam 80000.00000
INFINITY 8337.80371
Pupuk Kimia 2400.00000
INFINITY 608.44513
Pupuk Organik 432.00000
INFINITY 402.44357
Larutan HPT 43008.00000
INFINITY 38421.62109 Sekam Bakar
1200.00000 139.24133
1124.15576 Tanaman induk bibit indukan krisan
4320.00000 30059.74023
713.76001 Tanaman induk bibit produksi krisan
61311.00000 INFINITY 27652.99219
Tanaman induk bibit produksi anyelir 1296.00000
9759.90625 81.00000
Tenaga kerja 32448.00000
INFINITY 21566.54297 Kendala Permintaan Bibit Indukan Krisan
10928.00000 2162.90918
INFINITY Kendala Permintaan Bibit Produksi Krisan
1216109.00000 673147.12500
INFINITY Kendala Permintaan Bibit Produksi Anyelir
4050.00000 270.00000
INFINITY Indukan Botolan Krisan
15620.00000 INFINITY 14247.49805
Indukan Botolan Anyelir 200.00000
INFINITY 191.89999
Tabel 13 menunjukkan bahwa sumberdaya yang memiliki selang kepekaan terbatas yaitu sekam bakar, tanaman induk bibit indukan krisan, dan tanaman
induk bibit produksi anyelir. Ketiga kendala ini memiliki nilai batas kenaikan dan
nilai batas penurunan, karena jika terjadi penambahan atau pengurangan di luar selang akan menyebabkan perubahan sebesar nilai shadow pricenya.
6.6 Analisis Post Optimal