• Analisis Post Optimal Selain ketiga analisis yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula analisis
post optimal yang digunakan untuk mempelajari nilai-nilai dari peubah- peubah pengambilan keputusan dalam suatu model matematika jika satu atau
beberapa atau semua parameter model tersebut berubah. Analisis ini dilakukan setelah diketahui kondisi optimal awal untuk satu model tertentu.
Tujuan dilakukan analisis post optimal adalah, pertama untuk mempelajari pengaruh parameter input model linier terhadap pemecahan optimum. Kedua,
untuk memperoleh informasi tentang pemecahan optimum yang baru dan yang memungkinkan sesuai dengan perubahan parameter tersebut dengan
perhitungan penambahan minimum. Perubahan parameter tersebut dikarenakan adanya perubahan pada koefisien funggsi tujuan, koefisien input-
output, sumberdaya yang tersedia, fungsi kendala baru, serta penambahan variabel keputusan. Taha, 1996.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
PT. Ingu Laut Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembibitan tanaman hias dengan teknik kultur jaringan. Setiap perusahaan tentu
saja bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan. Begitu pula dengan PT. Inggu Laut Abadi. Akan tetapi pencapaian tujuan perusahaan tersebut tidak mudah
karena setiap perusahaan dihadapkan pada kendala-kendala, salah satunya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Sumberdaya yang terbatas tersebut
diantaranya Greenhouse, media tanam, bahan kimia, pupuk, dan tenaga kerja. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suatu perencanaan produksi yang
optimal untuk menentukan alternatif kombinasi produksi optimum agar tujuan perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan dapat tercapai.
Perencanaan produksi optimal tersebut dicapai dengan menggunakan program linier. Hal tersebut dikarenakan program linier akan memberikan
pemecahan persoalan sebagai alternatif pengambilan tindakan. Program linier dipilih untuk menjawab penyelesaian atas permasalahan dalam pengalokasian
sumberdaya yang optimal sehingga didapat suatu maksimisasi keuntungan untuk periode tertentu. Hasil dari pemecahan persoalan dengan program linier akan
memberikan rumusan perencanaan produksi optimal yaitu kombinasi produksi yang dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum. Analisis program linier
yang akan dilakukan untuk kondisi tersebut diantaranya analisis primal, analisis dual serta analisis sensitivitas.
Perusahaan juga menghadapi suatu ketidakpastian yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan, misalnya terdapat perubahan harga beli input
produksi serta jenis bibit yang diproduksi sehingga diperlukan analisis post optimal untuk mengetahui bagaimana solusi optimal yang diperoleh perusahaan
jika terjadi perubahan-perubahan pada kondisi awal. Faktor-faktor ketidakpastian tersebut dapat mempengaruhi keuntungan yang akan diterima perusahaan.
Setelah analisis
post optimal dilakukan, kemudian hasil analisis tersebut dibandingkan dengan kondisi aktual perusahaan sehingga diketahui apakah
perusahaan tersebut telah berproduksi secara optimal. Jika perusahaan belum berproduksi secara optimal. Maka dapat dicari suatu alternatif pemecahan terbaik
sehingga perusahaan dapat memproduksi dalam kondisi optimal. Dengan kata
lain, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Alur kerangka penelitian operasional dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Alur Kerangka Operasional
PT. Inggu Laut Abadi
Maksimisasi Keuntungan
pendapatan, biaya produksi, penerimaan
perusahaan Kendala Sumberdaya
Greenhouse, media tanam, bahan kimia,
pupuk, tenaga kerja
Optimalisasi Produksi
Program linier
Kombinasi Produksi yang
optimal Analisis Primal
Analisis Dual SD terbatas
dan SD berlebih
Analisis Post Optimal
Analisis Sensitivitas
Evaluasi Kondisi Aktual
Perusahaan
Rekomendasi Adanya perubahan
input dan jenis bibit yang diproduksi
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di PT. Inggu Laut Abadi yang merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang produksi bibit tanaman hias
dengan teknik kultur jaringan. Perusahaan ini berlokasi di daerah kabupaten Cianjur propinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian ini berdasarkan
rekomendasi dari Balai Penelitian Tanaman Hias Balithi Segunung Cianjur Jawa Barat dengan pertimbangan bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan mitra
Balithi serta meneliti dan mengkomersilkan bibit tanaman hias dengan teknik kultur jaringan. Pengumpulan data dilaksanakan selama bulan Februari sampai
Maret 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan serta wawancara secara
langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan seperti bagian budidaya, pemilik perusahaan serta pihak lain yang terkait diantaranya toko bahan kimia
yaitu Intra Lab, sedangkan data sekunder diperoleh dari pencatatan laporan perusahaan di lapang meliputi harga bibit tanaman hias, biaya produksi, jumlah
produksi, keuntungan atau penerimaan perusahaan, kebutuhan tenaga kerja serta luas lahan yang dimiliki perusahaan.
Sebelum melakukan penelitian, penulis juga memperoleh data sekunder melalui sumber-sumber lain, diantaranya berbagai literatur, hasil penelitian
terdahulu, buku-buku yang relevan serta berbagai instansi terkait seperti Badan