harga bahan kimia kultur jaringan serta pengurangan bibit jenis anyelir dalam perumusan program linier?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini diantaranya: 1
Menganalisis perencanaan produksi bibit tanaman hias yang optimal yang dapat memaksimisasi keuntungan.
2 Menganalisis perencanaan alokasi sumberdaya yang menjadi kendala produksi
untuk meminimisasi biaya. 3
Menganalisis solusi terbaik jika terjadi perubahan pada fungsi kendala serta jika terjadi perubahan koefisien pada setiap fungsi.
1.4 Ruang Lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi gambaran umum perusahaan tanaman hias PT. Inggu Laut Abadi. Analisis optimalisasi ini dilakukan untuk
periode satu tahun berjalan, dan sumber informasi yang diperoleh merupakan informasi yang didapat dari data lapangan serta informasi yang diberikan oleh
pihak perusahaan.
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk beberapa pihak, diantaranya: 1
PT Inggu Laut Abadi, yang mengembangkan serta mengkomersilkan tanaman hias hasil penelitian.
2 Masyarakat Cianjur sebagai bahan rekomendasi untuk melakukan usaha
tanaman hias. 3
Pembaca, sebagai masukan untuk melakukan penelitian selanjutnya.
4 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Hias
Menurut Arifin 2004 keanekaragaman tanaman hias di Indonesia sangat berlimpah. Tanaman hias dapat dijumpai, mulai dari bentuk rerumputan dan
penutup tanah, herba daun dan bunga, semak dan perdu yang menggerombol, liana yang menjalar, merambat, dam menjuntai merenda-renda, hingga tanaman
besar dalam bentuk pohon yang menjulang tinggi. Tanaman hias tersebut bebas dipilih dengan memperhatikan tampilan fisik ukuran, bentuk, tekstur, dan warna
dan persyaratan lingkungan tanaman yang membutuhkan cahaya penuh dan tanaman yang tahan naungan.
Menurut Palungkun 2002, berdasarkan jenisnya, tanaman hias yang dikenal di Indonesia dapat digolongkan menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1. Tanaman Hias Bunga Suatu tanaman digolongkan dalam tanaman hias bunga apabila tanaman
tersebut mempunyai bunga yang menarik. Daya tarik suatu bunga dapat disebabkan oleh warna bunga yang memikat, bentuk yang indah dan mempesona,
bau yang harum atau oleh ukurannya yang istimewa. Contoh tanaman hias bunga diantaranya krisan, mawar, enyelir, anthurium bunga, bugenvil dan lain-lain.
2. Tanaman Hias Daun Berbeda dengan tanaman hias bunga, tanaman hias daun memiliki daya
tarik tersendiri pada bagian daunnya. Daya tarik jenis tanaman hias ini dapat disebabkan oleh bentuk, keadaan, warna, maupun komposisi daun dengan batang
yang indah. Contoh tanaman hias daun ini diantaranya aglonema, kuping gajah, meranti, sirih-sirihan, dan lain-lain.
3. Tanaman Hias Batang Seperti halnya dengan tanaman hias bunga dan daun, tanaman hias batang
pun memiliki keistimewaan tersendiri. Tanaman hias batang mengandalkan keindahan batangnya dalam pajangan. Keindahan batang yang dapat ditampilkan
dalam bentuk atau warnanya. Palem botol yang berukuran kecil dapat menampilkan bentuk warna yang menarik bila dipajang dalam ruangan, karena
bentuknya mirip botol. Demikian pula dengan palem merah, warna merah yang menyala seolah-olah ditampilkan oleh batang, padahal berasal dari seludang yang
membungkus batang. Contoh lain dari tanaman hias batang ini yaitu palem kuning dan kaktus.
2.2 Bibit Tanaman Hias