Sejarah dan Status Kawasan

Pengumpulan data posisi harimau yang ditranslokasikan dilakukan sejak bulan Juli 2008 sampai Agustus 2011. Observasi lapangan dilakukan sejak bulan November 2009 sampai dengan Juni 2010.

4.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain data koordinat posisi harimau translokasi yang berhasil dikumpulkan oleh kalung GPS, citra Landsat 5 TM Thematic Mapper Path-Row PR 124-64 hasil akuisisi 24 Mei 2009 untuk wilayah TNBBS, PR 126-61 22 Mei 2009 untuk wilayah TNKS, PR 129-57 8 Maret 2009 untuk wilayah TNGL, PR 130-56 26 Nopember 2009, 130-57 7 Nopember 2008, 131-56 10 Agustus 2008, 131-57 20 Januari 2010 untuk wilayah KHUM, peta tutupan lahan MODIS Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer tahun 2010, peta DEM Digital Elevation Model, peta kontur, peta Rupa Bumi Indonesia RBI skala 1:50.000 peta sungai, peta jaringan jalan dan peta posisi desa, serta data koordinat hasil observasi lapangan untuk keperluan validasi data areal contoh tutupan lahan. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalung GPS Global Positioning System Televilt, Lindesberg, Sweden, ArgosSirtrack Ltd, Hawkes Bay, New Zealand, GPS receiver Garmin CSX76, kompas, buku panduan identifikasi satwa, kamera saku digital, teropong binokular, pita penanda, tally sheet, dan alat tulis, serta komputer laptop dan alamat email untuk menampung data yang dikumpulkan melalui kalung GPS. Perangkat lunak software yang digunakan untuk pengolahan dan analisis data antara lain Mocrosoft Office Excel 2010, SPSS 17, Erdas Imagine 9.1, ArcView 3.3 dan ArcGIS 9.3. Bahan dan alat yang digunakan selama penelitian lapangan dan analisis data diperoleh dari Laboratorium Analisis Lingkungan dan Pemodelan Spasial Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB, The Zoological Society of London ZSL, Fauna Flora International FFI, Wildlife Conservation Society, Badan Pengelola