Taksonomi Bio-Ekologi Harimau Sumatera

19 tersisa saat ini hanya tinggal sebesar 7 dari total luas berdasarkan sejarah penyebaran geografisnya Gambar 3. Gambar 3. Peta sejarah distribusi harimau cokelat muda dan wilayah pe- nyebaran saat ini hijau di seluruh dunia Dok: STF. Pada awal abad ke-19, harimau sumatera P. t. sumatrae juga penyebarannya masih ditemukan hampir di seluruh kawasan berhutan di sepanjang Pulau Sumatera, terutama di hutan-hutan dataran rendah sampai dengan pegunungan. Namun, daerah penyebaran harimau sumatera saat ini terbatas pada fragmen-fragmen hutan yang kebanyakan ukurannya kecil serta terpisah antara satu dengan lainnya. Pada kawasan-kawasan tersebut harimau sumatera menyebar pada ketinggian 0-2.000 meter dari permukaan laut dpl O‟Brien et al. 2003, tetapi kadang-kadang ditemukan juga pada ketinggian lebih dari 2.400 meter dpl Linkie et al. 2003. Menurut Griffiths 1994, hutan dataran rendah ketinggian 600 m dpl dapat mendukung populasi harimau dua kali lebih besar dari pada dataran tinggi. Di Sumatera, terbukti bahwa kelimpahan harimau berkurang seiring dengan naiknya elevasi kawasan dari permukaan laut Linkie et al. 2006, Wibisono 2006, Wibisono et al. 2009. Penyebaran suatu spesies pada suatu wilayah dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya sejarah evolusi spesies, perubahan geografis, interaksi antar spesies dan respon lingkungan, serta dampak aktivitas manusia pada suatu wilayah Jarvis 2000. Namun, penyebaran harimau sumatera saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia, terutama seperti kegiatan konversi kawasan hutan untuk perkebunan, transmigrasi, pemukiman, serta kegiatan pembangunan infrastuktur lainnya Soehartono et al. 2007. Smirnov Miquelle 1999 menyatakan bahwa penyebaran dan kepadatan hewan mangsa juga merupakan faktor yang turut mempengaruhi penyebaran harimau pada suatu wilayah. Keberadaan harimau sumatera di alam belum seutuhnya diketahui dengan akurat. Perpaduan antara kajian-kajian sebelumnya Faust Tilson 1994, Seal et al. 1994, Sanderson et al. 2006 dengan beberapa hasil survey terkini, memprediksi bahwa saat ini harimau sumatera setidaknya tersebar di 19 fragmen kawasan konservasi dan kawasan-kawasan hutan lainnya, yang letaknya masing-masing terpisah satu sama lain Soehartono et al. 2007. Namun, analisis yang dilakukan Wibisono Pusparini 2010 menyebutkan bahwa harimau sumatera terbukti masih ditemukan pada 27 fragmen habitat yang ukurannya lebih dari 250 km 2 Gambar 4.

2.1.5 Populasi

Sekitar satu abad lalu, di dunia masih terdapat sekitar 100.000 ekor harimau yang berkeliaran pada berbagai habitat di wilayah sejarah penyebarannya GTI 2010. Jumlah populasi harimau saat ini terus menurun seiring dengan berkurangnya luas habitat harimau dunia yang mencapai 93 Dinerstein et al. 2006, Sanderson et al. 2006. Penurunan tersebut terutama diakibatkan oleh perdagangan ilegal bagian tubuh harimau untuk obat-obatan tradisional, penangkapan atas harimau-harimau yang berkonflik Tilson et al. 1994, Sunquist et al. 1999, berkurangnya hewan mangsa Seidensticker