Topografi Tanah Iklim Letak dan Luas

Gambar 8. Bagan alir metode penelitian. Data kalung GPS Variabel bebas Uji VIF Regresi logistik Uji kelayakan model Validasi model Ekstrapolasi model Peta kesesuaian habitat Elevasi X1 Slope X2 NDVI X7 Sungai X3 Tepi X6 Mukim X4 Jalan X5 TRANSLOKASI HARIMAU Ulu Masen TNKS TNBBS TNGL Data kalung GPS Peta tutupan lahan MODIS Analisis statistik Informasi penggunaan ruang harimau 45

4.4.2 Pengumpulan Data Posisi

Pemanfaatan teknologi kalung GPS dalam penelitian pergerakan satwa liar dan seleksi habitat semakin banyak digunakan dalam 10 tahun terakhir, mengingat perangkat ini dapat mengambil dan mencatat perkiraan lokasi koordinat posisi satwa liar secara tepat pada kondisi spasial dan temporal yang beragam Frair et al. 2004, Hebblewhite et al. 2007, McKenzie et al. 2009. Bentuk dan cara pemasangan kalung GPS disajikan pada Gambar 9. Gambar 9. Kalung GPS dan proses pemasangannya pada harimau Dok: ZSL Taman Safari Indonesia. Sejak Juli 2008-Desember 2010 bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelesatarian Alam PHKA, Kementerian Kehutanan, dalam menangani permasalahan konflik antara kepentingan manusia dengan konservasi harimau. Setelah menjalani masa pemulihan antara 16-225 hari di karantina, enam harimau sumatera 5 jantan dan 1 betina, dan diberi nama JD-1, JD-2, JD-3, JD-4, dan JD-5 serta BD-1 yang ditangkap akibat terlibat konflik dengan manusia memasuki perkampungan dan memangsa hewan ternak ditranslokasikan ke empat lokasi yang berbeda. Harimau-harimau tersebut dilepas-liarkan di lokasi dengan jarak antara 74- 1.350 km dari tempat dimana mereka masing-masing ditangkap Tabel 2. Harimau jantan dewasa JD-1 dan JD-2 ditranslokasikan ke kawasan hutan TNBBS, JD-3 ditranslokasikan ke hutan TNGL, JD-4 dan JD-5 ke kawasan hutan TNKS, dan BD-1 ditranslokasikan ke kawasan KHUM. Tabel 2. Karakteristik harimau sumatera yang terlibat konflik yang di- tangkap dan ditranslokasikan pada periode tahun 2008-2010. Harimau Umur tahun a Kondisi fisik b Alasan ditangkap Hari karantina tgl dilepas Jarak translokasi km Keterangan JD-1 6 Baik Masuk kampung; memangsa ternak 225 22 Jul 2008 1,350 Diketahui hidup hingga 7,5 bulan kalung GPS rusak JD-2 4 Baik Masuk kampung; memangsa ternak 209 22 Jul 2008 1,350 Diketahui hidup hingga 8,5 bulan kalung GPS terlepas otomatis BD-1 2 Baik Masuk kampung; memangsa ternak 18 21 Des 2008 70 Ditemukan mati terjerat di ladang yang berbatasan dengan hutan setelah 7 bulan JD-3 4 Baik Masuk kampung; memangsa ternak 42 27 Des 2008 200 Diketahui hidup hingga 2,5 bulan kalung GPS rusak JD-4 4 Baik Sering masuk kampung 16 05 Jun 2009 85 Ditemukan mati terjerat di dalam hutan setelah 6 hari dilepas JD-5 2 Baik Terjebak dalam lubang 16 20 Des 2010 74 Diketahui hidup hingga 8 bulan kalung GPS rusak a Saat pelepas-liaran; b Berdasarkan pemeriksaan dokter hewan sebelum pelepas-liaran Setelah diprogram untuk menentukan lamanya waktu aktif dan jumlah data posisi yang diambil setiap harinya, kalung GPS Televilt, Lindesberg, Sweden; ArgosSirtrack Ltd, Hawkes Bay, New Zealand dipasangkan pada keenam harimau sebelum mereka dilepaskan kembali ke alam. Kalung GPS diprogram untuk bekerja selama 1-2 tahun, serta secara otomatis mencatat dan mengumpulkan data koordinat posisi harimau pada setiap interval waktu