Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa
136 b. Oposisi majemuk
Oposisi ini ditandai banyaknya antonim, walaupun masih dalam kelas yang sama, seperti merah berantonim dengan putih, biru, hitam, hijau, dan ungu; emas dengan
perak, tembaga, kuningan, dan besi,
c. Oposisi gradual
Oposisi gradual ditandai banyaknya antonim, walaupun dalam tingkat yang berbeda, seperti panjang berantonim dengan lebih panjang, kurang panjang, dan pendek;
baik dengan lebih baik, kurang baik, dan buruk.
d. Oposisi relasional berkebalikan
Oposisi relasional ditandai dengan adanya perbedaan makna yang berlawanan arah seperti meminjam - meminjamkan; menjual – membeli.
e. Oposisi hierarkis
Oposisi hierarkis ditandai adanya perbedaan tingkat dalam satu perangkat ukuran besaran dan lain-lain, seperti Januari berantonim dengan Februari, Maret, April; meter
dengan sentimeter, desimeter, dan kilometer.
f. Oposisi inversi
Oposisi inversi dapat diuji melalui mengikuti kaidah sinonim yang mencakup 1 penggantian istilah dengan istilah lain, dan 2 mengubah posisi suatu penyangkalan
dalam kaitan dengan istilah yang berlawanan, misalnya: 1 Beberapa negara tidak berpantai bersinonim dengan tidak semua negara berpantai.
Dengan demikian, beberapa berantonim dengan semua. 2 Kita diharuskan tidak terlambat bersinonim dengan kita tidak diperbolehkan
terlambat. Dengan begitu, diharuskan berantonim dengan diperbolehkan; harus dengan boleh.
3. Homonim
Anda mengenal kata bisa? Nah, kata bisa itu ada dua. Kata bisa pertama, dari bahasa Indonesia, berarti racun dan bisa kedua, dari bahasa Jawa, berarti dapat. Maka dikatakan
bisa
1
berhomonim dengan bisa
2
. Dengan begitu, homonim merupakan hubungan antara dua tiga kata yang secara kebetulan dilafalkan danatau ditulis dengan cara yang sama.
1
amat sangat –
2
amat memerhatikan
1
baku pokok –
2
baku saling
1
buku batas ruas –
2
buku kitab
Ada dua jenis homonim, yaitu homograf dan homofon. Homograf adalah dua kata atau lebih yang ditulis dengan cara yang sama.
1
mental terpelanting –
2
mental jiwa; batin
1
seret sendat –
2
seret hela
1
tahu mengerti –
2
tahu nama makanan
Homofon dua kata atau lebih yang dilafalkan dengan cara yang sama. bang kakak
– bank lembaga keuangan
sangsi bimbang – sanksi tindakan, hukuman
tang alat penjepit – tank mobil lapis baja
Pidato, Ceramah dan Makalah
137
1 2
3 4
angka polisemi kataistilah turunan
dari entri
4. Polisemi
Polisemi berarti kata yang memiliki banyak makna poly = banyak; sema = tanda. Kata lari dan korban adalah sebagian dari kata yang memiliki banyak makna.
Lari memiliki makna 1 berjalan kencang ia mengikuti lomba lari; 2 hilang; lenyap lari semangatnya; 3 kabur; minggat tahanan lari dari penjara; 4 pergi menyelamatkan
diri koruptor itu lari ke luar negeri; 5 arah; tujuan polisi membuntuti ke mana lari pencuri itu; 6 panjang suatu bidang ruang itu larinya empat meter.
Korban memiliki makna 1 pemberian untuk menyatakan kebaktian atau kesetiaan jiwa raga kami relakan sebagai korban; 2 orang, binatang dan sebagainya yang menjadi
menderita akibat kejadian atau perbuatan jahat bantulah korban banjir; 3 binatang yang dipotong sebagai persembahan di sini dijual hewan korban.
5. Sinonim dan polisemi dalam kamus
Kamus umumnya memuat sejumlah kata pokok, kata lema, atau entri. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai kelas, makna, bentuk turunannya, dan lain-lain.
Perhatikan contoh berikut angka homonim
entri, tajuk, kata lema kelas kata
arti kata
raga n keranjang kasar dari rotan; – buah-buahan; meraga 1 berbentuk raga; 2 kasap; ....
raga n bola yang terbuat dari anyaman rotan; bermain sepak – bermain bola yang terbuat dari anyaman rotan
raga n badan; tubuh raga v tunjuk; pamer
meragakan menunjukkan; memperlihatkan agar dapat disimak peraga 1 orang yang suka ....
Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa dalam bahasa Indonesia terdapat empat kata raga. Keempat-empatnya berhomonimi memiliki kesamaan bentuk dengan makna yang
berbeda-beda. Kata raga 1 bersinonim dengan kasap dan berserabut; peraga 2 dengan badan dan tubuh. Sementara itu, kepolisemian kata meraga ditandai dengan angka
untuk menunjukkan banyaknya makna. kataistilah turunan
dari entri