Menulis Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 3 Bahasa Kelas 12 Sunardi Suharto 2009

Di Balik Meningkatnya Frekuensi Kecelakaan Transportasi 17 Ada Apa dalam Bahasa Kita? Bagilah kelas Anda menjadi empat atau lima kelompok Tugas setiap kelompok adalah melakukan diskusi dengan topik Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas di kota Anda masing- masing 1. Hal-hal yang perlu didiskusikan, misalnya: a. Mengapa kepadatan lalu lintas terjadi, b. Seberapa besar andil pendidikan dalam menciptakan kepadatan lalu lintas, c. Bagaimana solusi untuk mengatasinya. 2. Untuk memperlancar jalannya diskusi, ikutilah petunjuk berikut a. Pilihlah salah seorang di antara Anda menjadi moderator yang bertugas memimpin jalannya diskusi b. Pilihlah dua orang dari teman Anda menjadi penulis untuk mendampingi moderator c. Pilihah tiga orang di antara teman Anda menjadi pembicara. Pembicara pertama menyorot fungsi hiburan. Pembicara kedua membahas dampak negatifnya. Pembicara ketiga membahas cara mengatasi dampak negatif hiburan tersebut. Dapat juga Anda menyoroti hiburan dari sisi lain. d. Siswa lain berperan sebagai pelaku diskusi. Anda dapat mencatat pokok-pokok pikiran yang disampaikan pembicara. Kecuali itu, Anda sebagai pelaku harus menyiapkan tanggapan, pertanyaan, sanggahan, komentar, atau saran yang ditujukan kepada pembicara lewat moderator. e. Moderator, selain memimpin jalannya diskusi, juga mencatat pokok-pokok pembicaraan, tanggapan, pertanyaan, sanggahan, komentar, saran, gagasan baru yang muncul dari peserta untuk disimpulkan pada akhir diskusi. f. Penulis bertugas menjadi notulis. Tugas utamanya adalah mencatat jalannya diskusi dari awal sampai akhir, mencatat siapa yang berbicara dan apa yang dibicarakan. 3. Laporkanlah proses dan hasil diskusi tersebut secara tertulis Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat mengidentifikasi makna konotatif dan denotatif, gramatikal dan leksikal, kias dan lugas, umum dan khusus. Mengidentifikasi makna 1. Makna leksikal dan makna gramatikal Kata pada umumnya mewakili benda, peristiwa, atau konsep. Kata kursi, misalnya, mewakili tempat duduk yang berkaki dan bersandaran, doa mewakili permintaan kepada Tuhan; pahlawan mewakili orang yang berjasa; Makna serupa itu disebut makna leksikal. Makna itu hanya ditemukan pada daftar kata atau kamus leksikon. Uji Kompetensi 2.4 Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 18 Selain memiliki makna leksikal, kata juga potensial memiliki makna gramatikal, yakni makna yang ditentukan atas dasar hubungannya dengan kata lain. Pada frase kursi kayu, misalnya, memiliki makna kursi yang terbuat dari kayu. Kata kayu pada frase itu bermakna sebagai bahan. Frase kursi saya berarti kursi milik saya. Kata saya bermakna sebagai pemilik. Pengertian bahan dan pemilik dalam struktur di atas disebut makna gramatikal. Dalam struktur lain, maknanya tentu lain pula. Dalam kalimat Saya diberi penghargaan, misalnya, kata saya berarti yang memperoleh keuntungan. Pengertian itu pun disebut makna gramatikal atau peran semantik. Di mana pun posisi kata dalam kalimat, makna leksikal suatu kata tidak berubah. Akan tetapi, makna gramatikal, makna struktural, atau peran semantiknya mungkin berbeda. Konsep makna gramatikal adakalanya menimbulkan kesalahpahaman. Frase lukisan Affandi misalnya. Affandi mungkin berarti pemilik, pembuat, atau objek. Dengan begitu, frase lukisan Affandi mungkin mengandung makna 1 lukisan milik Affandi, 2 lukisan buatan Affandi, dan 3 lukisan dengan objek Affandi. Dengan kata lain, lukisan Affandi memiliki makna ganda atau ambigu. Akibatnya, informasi yang disampaikan dengan frase itu belum tentu sama dengan yang diterima. Kalau hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan timbul kesalahpahaman antara penulis dengan pembaca. Oleh karena itu, dalam kegiatan tulis-menulis, hal serupa itu tentu dihindari. 1. Jelaskan makna leksikal dan makna gramatikal kata yang tercetak miring pada teks berikut a. Pada suatu hari saya melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal laut. b. Soal kenaikan tarif angkutan, saya melihat respons penumpang bervariasi. c. Sejumlah hipermarket kecuali mengepung kota, menjepit posisi pasar tradisional dan kampung-kampung, juga potensial menimbulkan efek kemacetan lalu lintas. d. Arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat, khususnya di kawasan Nagrek, Selasa malam mulai memasuki puncak arus mudik Idul Fitri tahun ini. e. Pernah Anda melihat mobil melintas di jalanan dengan nomor B 1 MA atau B 10 LA? Di lingkungan kepolisian nomor-nomor itu disebut nomor cantik. 2. Jelaskan kemungkinan arti kelompok kata berikut a. orang tua b. kambing hitam c. tangan kanan d. buku sejarah baru e. di sebelah adik saya Uji Kompetensi 2.5 Di Balik Meningkatnya Frekuensi Kecelakaan Transportasi 19 2. Makna umum dan makna khusus Makna umum dipertentangkan dengan makna khusus atas dasar cakupan yang terkandung di dalamnya. Disebut kata umum kalau cakupan maknanya luas. Sebaliknya, dikatakan kata khusus kalau cakupan maknanya terbatas. Dalam semantik tata makna kata umum biasanya berupa hipernim atau superordinat dari sejumlah kata khusus. Lihat Bagan 2.2. Bagan 2.1 Hierarki makna binatang - burung - kutilang binatang burung mamalia serangga ikan garuda elang merpati pipit ketilang Dalam hierarki seperti di atas, garuda, elang, merpati, pipit, dan ketilang merupakan hiponim dari burung. Kata garuda merupakan kohiponim dari elang, merpati, pipit, dan ketilang. Pada tataran tertentu burung menjadi kata umum kalau dipertentangkan dengan merpati, elang, pipit, atau ketilang. Akan tetapi, kalau dibandingkan dengan unggas, burung menjadi kata khusus. Dengan demikian, konsep kata umum dan kata khusus bersifat relatif. Pemakaian kata khusus tentu saja tidak menimbulkan perbedaan persepsi antara pembicara dan pendengar. Sebaliknya, pemakaian kata umum mungkin memperlebar perbedaan persepsi pembicara – pendengar. Akibatnya, pemakaian kata umum, salah- salah dapat menimbulkan kesalahpahaman. Walaupun begitu, tidak berarti kata umum tidak mendapatkan tempat. Kata umum tetap diperlukan untuk keperluan abstraksi dan generalisasi. Dalam tulisan ilmiah, penulis tentu menginginkan uraiannya tepat dan terukur. Untuk menyatakan bobot, panjang, kecepatan, suhu, dan lain-lain, penulis dapat menggunakan satuan besaran yang telah disepakati. Akan tetapi, dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata yang menunjukkan gradasi runtun seperti panas – lebih panas – sangat panas, dan panas – kurang panas – tidak panas Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 20 Rangkuman 1. Sebutkan empat kata yang maknanya tercakup dalam pengertian amal, berbicara, kendaraan, adat kebiasaan, dan tidak kejahatan 2. Sebutkan kata umum yang maknanya mencakup pengertian setiap kelompok kata berikut a. dongeng, hikayat, kisah, cerita pendek, novel b. tenis, renang, sepak bola, badminton, bola voli c. Jakarta, Kuala lumpur, Bangkok, Manila, Seoul d. Batanghari, Ciliwung, Berantas, Mahakam, Kapuas e. menengok, menoleh, mengintai, mengintip, membidik 3. Lengkapilah gradasi berikut secara runtut a. baik – .... – buruk b. banyak – .... – sedikit c. besar – .... – kecil d. luas – .... – sempit e. panas – .... – dingin 4. Lengkapilah penggalan berikut dengan kata khusus yang sesuai a. Kendaraan seperti …, …, dan … banyak diperjualbelikan orang. b. Alat transportasi tradisional masih eksis di kota ini. Di antaranya adalah …, …, dan …. c. Beberapa kendaraan seperti …, …, dan … memadati jalan-jalan di kota ini setiap hari. d. Lalu lintas kendaraan di simpang empat di kota-kota besar seperti ..., ..., dan ... cukup diatur dengan traffic light. e. Bagi pengunjung pasar tradisional, kecelakaan transportasi seperti …, …, dan … yang mendominasi berita pada awal tahun 2007 tidak terlintas. 1. Fakta adalah kenyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya, sedangkan opini adalah kesimpulan, penilaian, atau pertimbangan atas fakta yang ada. 2. Menilai pembicaraan dalam diskusi dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan benar – salah, baik – buruk, bermanfaat – tidak bermanfaat, bermutu – tidak bermutu, dan sebagainya. Dengan penilaian itu, peserta diskusi dapat mengambil keputusan, menerima atau menolak. 3. Dengan membaca intensif dapat diperoleh gambaran mengenai pola pengembangannya, induktif, deduktif, klimaks, antiklimaks, kronologis atau spasial. Uji Kompetensi 2.6 Di Balik Meningkatnya Frekuensi Kecelakaan Transportasi 21 a. Bacaan induktif diawali contoh-contoh dan diakhiri pernyataan umum. Sebaliknya, bacaan deduktif diawali pernyataan umum kemudian disajikan sejumlah contoh atau bukti. b. Pada bacaan dengan pola klimaks, gagasan disajikan bertahap dari yang paling sederhana ke gagasan yang paling rumit. Sebaliknya, pada bacaan dengan pola antiklimaks gagasan disajikan secara bertahap dari yang paling rumit ke yang paling sederhana. c. Bacaan yang dikembangkan secara kronologis, gagasan disusun menurut urutan waktu. Pada bacaan yang disusun secara spasial, gagasan disusun menurut urutan tempat atau ruang. 4. Laporan diskusi harus jelas dan lengkap isinya, baik, benar dan sederhana bahasanya. Secara visual, laporan memuat pendahuluan, isi, penutup, dan lampiran- lampiran. 5. Kata dalam konteks biasanya memiliki makna leksikal, makna gramatikal, makna umum, dan makna khusus. a. Makna leksikal sesuai dengan makna yang disebutkan dalam daftar kata atau kamus leksikon, sedangkan makna gramatikal adalah makna yang ditentukan atas dasar hubungan antarkata, antarfrase, atau antarklausa. b. Disebut kata umum kalau cakupan maknanya luas. Sebaliknya, dikatakan kata khusus kalau cakupan maknanya terbatas. Dalam semantik tata makna kata umum biasanya berupa hipernim atau superordinat dari sejumlah kata khusus. 1. Jelaskan fakta dan opini yang terdapat dalam pernyataan berikut Sebagai negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.500 pulau, tak ada pilihan lain, sarana transportasi yang paling bisa diandalkan adalah angkutan udara dan laut. Dalam dunia yang bergerak cepat, angkutan udara bahkan lebih diperlukan. Tidaklah keliru kalau di zaman pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dibuka izin bagi hadirnya perusahaan penerbangan baru. Deregulasi di bidang perizinan penerbangan tidak hanya menciptakan persaingan, tetapi juga menekan biaya angkutan per penumpang. Tidak hanya itu, jumlah kota yang bisa dilayani meningkat pesat. Kalaupun ada yang menjadi catatan, liberalisasi pembukaan perizinan perusahaan penerbangan terlalu bebas Kompas, 4 Januari 2007. 2. Baik, buruk, bermutu, atau tidakkah uraian pembicara dengan pernyataan berikut? Jelaskan a. TNI-AL memiliki beberapa kapal latih. Di antaranya adalah Pinisi, MTB Macan Tutul, dan LST Teluk Bayur. b. Sejumlah jembatan yang semula sempit kini sudah diperlebar hingga dapat dilalui truk dan bus besar. Jalan yang semula diaspal tipis-tipis, kini sudah dihotmik sehingga nyaman dilalui. Sayang SPBU masih jarang. Warung makan masih jarang. Jalan-jalan mulai berlubang-lubang selutut orang dewasa dalamnya. E v a l u a s i Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 22 Refleksi 3. Tentukan pola pengembangan paragraf berikut a. Pelanggaran lalu lintas sering dilakukan. Menyeberang tidak pada tempat yang sudah ditentukan adalah contohnya. Menghentikan bus sekehendak hati sopirnya adalah contoh lain. Bahkan, pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM termasuk pelanggaran lalu lintas. b. Bulan ini harga bensin naik menjadi Rp700,00 per liter. Pada bulan yang sama, harga solar naik dari Rp350,00 menjadi Rp550,00 per liter, avtur naik dari Rp340,00 menjadi Rp625,00 per liter. Hanya minyak tanah yang harganya turun dari Rp550,00 menjadi Rp450,00 per liter. Boleh dikatakan, harga BBM bulan ini mengalami kenaikan. 4. Jelaskan makna leksikal dan gramatikal kata yang tercetak miring pada kalimat berikut a. Sudah sejak dahulu kala manusia menciptakan berbagai alat transportasi. b. Berbagai kecelakaan penerbangan sering menimpa pesawat yang umurnya relatif muda. . 5. Konsep kata umum dan kata khusus bersifat relatif. Jelaskan dengan dua tiga contoh Tanyakan kepada guru Anda masing-masing, berapa skor yang Anda peroleh dari jawaban Anda atas soal evaluasi di atas Cocokkan dengan tabel berikut untuk mengetahui tingkat keberhasilan Anda dalam mempelajari materi pada pelajaran ini. Tabel Penguasaan Materi Skor Tingkat Penguasaan Materi 85 – 100 Baik sekali 70 – 84 Baik 60 – 69 Cukup 60 Kurang Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai skor 70 ke atas, Anda tergolong siswa yang berhasil. Akan tetapi, kalau skor yang Anda peroleh di bawah 70, Anda harus mengulangi pelajaran ini, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai. Pelajaran 3 Demo, Demokrasi, Demokratisasi Sumber: prasetya_brawijaya.ac.id sekar .telkom.co.id Melalui media masa, akhir abad yang lalu dan awal abad ini hampir setiap hari ada demo. Apakah ini pertanda demokrasi tumbuh subur di negeri ini? Apakah ini bentuk demokratisasi yang digembar-gemborkan? Namun, agaknya tiada hari tanpa demo. Siapa yang melakukan aksi demo, siapa yang melakukan demokratisasi, kalau bukan tokoh yang memiliki kemampuan untuk itu. Anda mau tahu siapa dia? Bacalah biografinya Biografi banyak mendatangkan manfaat bagi kita. Nilai-nilai, informasi, dan kesaksian di dalamnya memberikan kita cermin kehidupan. Daripadanya kita dapat menimbang baik dan buruk, bermanfaat dan tidak untuk kita ambil manfaatnya. Salah satu cara memahaminya cukup dengan membaca secara intensif, mengidentifikasi pola paragraf-paragraf, serta menarik makna dan nilai-nilainya. Kemampuan Berbahasa Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 24 Uji Kompetensi 3.1

A. Mendengarkan

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat membedakan fakta dan opini yang terdapat dalam berita dari berbagai sumber. Membedakan fakta dan opini Pada pelajaran terdahulu, Anda sudah mengenal perbedaan fakta, data, dan informasi. Fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada. Fakta tidak mempersoalkan bagaimana pendapat orang tentang dirinya. Data adalah keterangan yang benar dan nyata. Data dapat digunakan sebagai dasar kajian analisis atau kesimpulan. Sementara itu, opini merupakan kesimpulan atau inferensi, penilaian, pertimbangan, atau keyakinan seseorang mengenai fakta. Opini hanya diterima kalau tidak mustahil, dan ditolak kalau mustahil. 1. Tidak semua informasi memuat data, fakta, dan opini sekaligus. Begitu pula informasi berikut. Ada yang hanya memuat data, fakta, atau opini saja. Tetapi ada yang memuat dua atau tiga unsur itu. Jelaskan data, fakta, dan opini yang terkandung dalam penggalan berita berikut a. Pada tahun 1790 hanya ada 3 negara yang menganut demokrasi liberal, yakni AS, Swiss, dan Prancis. Tahun 1848, 5 negara, tahun 1900, 13 negara, tahun 1919, 25 negara, tahun 1960, 36 negara, dan tahun 1990, 65 negara dari 192 negara. b. Secara etimologis demokrasi berasal dari kata ”demos” dan ”kratos” yang berarti pemerintahan oleh rakyat government by the people. Demokrasi pertama kali diterapkan dalam negara kota polis di Yunani Kuno dan Italia pada abad pertengahan. Menurut kamus, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau wakil- wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan bebas. Dalam ucapan Abraham Lincoln, demokrasi berarti dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. c. Pemilu wajib dilakukan dalam kehidupan demokrasi, terutama untuk memilih wakil- wakil rakyat yang duduk di parlemen legislatif dan pemerintah eksekutif, yang menjadi pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Proses pemilihan ini berasaskan pada kebebasan individu untuk berpendapat, berkumpul, dan berserikat. Standarnya adalah suara mayoritas. d. Konsep triaspolika yang disampaikan oleh John Locke 1632 – 1704 dan Montesque 1689 – 1755 beranggapan bahwa kekuasaan negara terdiri dari tiga kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Demo, Demokrasi, Demokratisasi 25 e. Jumlah Penduduk Beberapa Negara di Dunia, 1990-2000 No. Negara 1990 2000 1 2 3 4 1. Republik Rakyat Cina 1.155.300.000 1.264.500.000 2. India 834.700.000 1.002.100.000 3. Amerika Serikat 223.100.000 275.600.000 4. Indonesia 179.500.000 206.300.000 5. Brazil 144.700.000 170.100.000 Sumber: BPS Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah penduduk di negara mana pun umumnya mengalami peningkatan. 2. Tentukan opini yang terdapat dalam penggalan berikut a. Dalam negara demokratis mana pun pada praktiknya tidak mungkin seluruh rakyat memerintah. Tetap saja yang menjalankan pemerintahan adalah elite penguasa dari kalangan penguasa, baik dari pemodal kuat, pengendali kekuatan, atau dari militer. b. Ketika diangkat menjadi pejabat presiden menggantikan Bung Karno, Jenderal Soeharto tidak secepatnya menyelenggarakan pemilu. Malah Ketetapan MPRS XI Tahun 1966 yang mengamanatkan agar pemilu diselenggarakan tahun 1968, kemudian diubah lagi pada Sidang Istimewa 1967, oleh Jenderal Soeharto diubah lagi dengan menetapkan bahwa pemilu akan diselenggarakan dalam tahun 1971 KPU. c. Pendapatan penduduk per kapita sepanjang tiga tahun terakhir mengalami kenaikan walaupun tipis. Walaupun begitu, secara umum pendapatan penduduk Indonesia selama 2006 masih berada di bawah angka 1.000 dolar AS. Pada tahun 2007 pendapatan per kapita diprediksi bakal naik dan mendekati angka 1.000 dolar AS Republika, 26 April 2007. d. Sensus Penduduk 2000 merupakan sensus penduduk kelima yang diadakan setelah Indonesia merdeka. Sensus pertama diadakan pada tahun 1961, kedua tahun 1971, ketiga tahun 1980, dan keempat tahun 1990. Dalam Sensus Penduduk 2000, semua penduduk yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap tunawisma, awak kapal yang berbendera Indonesia, penghuni perahurumah apung, masyarakat terpencil dan pengungsi, dicacah dari tanggal 1 Juni 2000 sampai 30 Juni 2000. Warga negara asing, kecuali anggota korps diplomatik, beserta keluarganya juga ikut dicacah. Sensus Penduduk 2000 dilaksanakan lengkap dengan variabel yang lebih banyak daripada sensus-sensus sebelumnya BPS. e. Tetangga saya ada empat keluarga. Masing-masing tinggal di utara, timur, selatan, dan barat rumah. Mereka umumnya beragama Islam.