Pelajaran 2
Di Balik Meningkatnya Frekuensi Kecelakaan
Transportasi
Sumber: Dokumen penerbit
Indonesia terjadi atas ribuan pulau. Mobilitas orang, barang, dan logistik dari pulau satu ke pulau lain, dari daerah satu ke daerah lain, umumnya memerlukan alat
transportasi. Namanya juga alat, bisa rusak, bahkan bisa mencelakai pemakainya. Informasi tentang kecelakaan bidang ini sering kita dengar. Data, fakta, dan opini
sering dilontarkan orang. Apakah Anda cukup menerima informasi begitu saja? Mestinya tidak, Anda harus kritis, dapat berpikir secara jernih, memahami kata-kata
dan kalimat-kalimatnya sampai akhirnya Anda memutuskan menerima, menolak, atau malah punya pendapat sendiri.
Kemampuan Berbahasa
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa
12
A. Mendengarkan
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat membedakan fakta dan opini yang terdapat dalam berita dari berbagai sumber.
Membedakan fakta dan opini
Pada pelajaran terdahulu, Anda sudah mengenal fakta, data, dan informasi, bukan? Masih ingat, bukan? Fakta adalah kenyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya. Fakta dapat
dinyatakan dengan kalimat dan angka. Kalimat yang memuat fakta disebut informasi faktual, bukan fakta. Angka yang memuat fakta disebut data. Opini adalah pendapat, penilaian, atau
kesimpulan yang diperoleh dari fakta, informasi, atau data.
Data, fakta, atau opinikah yang terkandung dalam penggalan berita berikut? 1. Sektor transportasi memang terkena dampak luar biasa begitu harga BBM naik.
2. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kini banyak kapal laut yang sebenarnya tidak layak atau kurang layak berlayar bisa mendapatkan sertifikasi layak berlayar.
3. Transportasi laut di Indonesia sering bermasalah karena kurang tegasnya operator kapal dalam menerapkan standar keamanan menurut konvensi internasional SOLAS Safety of
Life at Sea. 4. Musibah terbakar dan tenggelamnya Kapal Motor Penumpang KMP Levina belum lama
ini serta berbagai kecelakaan transportasi laut lainnya, bukan karena peraturan pelayaran yang tidak ketat, melainkan karena implementasi di lapangan yang lemah Jawa Pos, 1
Maret 2007. 5. Rekapitulasi Kecelakaan Kapal Tahun 2001-2006
Jenis Kecelakaan 2001
2002 2003
2004 2005
2006 Jumlah
Tenggelam 18
29 29
32 25
44 177
Kebakaran 7
12 7
11 36
21 94
Tubrukan 11
12 16
11 21
13 84
Kerusakan mesin 1
1 1
6 3
3 15
Kandas 7
12 12
10 18
9 68
Hanyut 1
- 1
- 11
- 13
Kebocoran 1
1 1
2 -
2 7
Lain-lain 2
5 4
7 11
6 35
Jumlah 48
72 71
79 125
108 493
Dari Jawa Pos, 1 Maret 2007
Uji Kompetensi 2.1
Di Balik Meningkatnya Frekuensi Kecelakaan Transportasi
13
B. Berbicara
Uji Kompetensi 2.2
Tujuan pembelajaran :
Anda diharapkan dapat menilai isi pembicaraan dalam diskusi dalam hal baik-buruk, bermutu-tidak bermutu, dan sebagainya.
Menilai isi pembicaraan diskusi
Bertukar pikiran merupakan hakikat diskusi. Kalau ada peserta menyampaikan keterangan, buah pikiran, pendapat, atau gagasan, peserta lain wajib menilai gagasan tersebut dengan
kritis dalam rangka mencari pemecahan masalah. Peserta dapat menanggapi pembicaraan peserta lain dengan mengajukan, memberikan persetujuan kalau isi pembicaraan peserta
lain disetujui, menyampaikan pertanyaan kalau keterangan peserta lain belum jelas, atau menyampaikan sanggahan kalau isi pembicaraan peserta lain tidak disetujui.
1. Tentukan validitas pernyataan berikut dan berikan alasan yang tepat
a. Van der Wijck adalah nama kapal yang melayari rute Jakarta – Makassar pulang pergi pada masa penjajahan Belanda.
b. Menurut pengamatan saya, kereta api jurusan Medan – Pekanbaru tidak pernah mengalami kecelakaan.
c. Menurut perkiraan saya, kecelakaan lalu lintas sering terjadi karena banyak orang tidak menggunakan helm standar.
d. Dalam tahun 2005 tercatat 25 kapal tenggelam, tahun berikutnya 44 kapal. Dengan demikian, selama tahun 2005 sampai 2006 tercatat ada 69 kapal yang tenggelam.
e. Mengapa korupsi sulit diberantas? Sebab korupsi adalah perbuatan melawan hukum seperti halnya melanggar konstitusi, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan melanggar
kesepakatan yang telah disetujui.
2. Tentukan topik pembicaraan peserta diskusi dengan narasumber berikut
Tanya : Bagaimana Saudara pembicara melihat respons di sektor transportasi menyikapi kenaikan harga BBM?
Jawab : Saudara, sektor transportasi kena dampak langsung. Biaya transportasi praktis mahal. Soal kenaikan tarif saya melihat respons dari dua sisi, dari sisi awak
angkutan dan dari sisi penumpang. Awak angkutan menghendaki kenaikan taris sesuai dengan kenaikan BBM. Lain halnya, respons penumpang. Kalau tidak
suka ribut-ribut, penumpang akan bayar permintaan awak angkutan. Tetapi, kalau ketentuan kenaikan tarif belum ada, maka hanya mau membayar sesuai
dengan tarif lama.