Di Balik Meningkatnya Frekuensi Kecelakaan Transportasi
15
bisa belajar dan mengambil hikmah. Baik kesalahan teknis maupun nonteknis yang menjadi penyebab kecelakaan akan dijadikan pelajaran untuk kesalahan yang sama di kemudian
hari. Lazimnya kecelakaan di sektor transportasi apa pun modanya – disebabkan faktor
kelalaian manusia human error dan faktor kegagalan fungsi beberapa aspek teknis pada moda transportasi yang bersangkutan technical error. Kegagalan fungsi teknis moda
transportasi pun umumnya disebabkan oleh kelalaian manusia. Misalnya, karena tidak disiplin dalam perawatan, menegakkan aturan main, dan ketaatan pada standar
keselamatan. Aturan main, standardisasi dan disiplin, semuanya dikompromikan. Aturan main dibelokkan, standar diturunkan, dan disiplin dilanggar. Maka dalam banyak kasus
kecelakaan di sektor transportasi di negara ini ada kecenderungan bahwa penyebabnya lebih banyak adalah human error. Sialnya, faktor keselamatan manusia itu, bukan karena
orang tak sengaja melakukan kesalahan mengerjakan tugasnya, tapi justru sebaliknya. Dengan kesadaran penuh dan sarat perhitungan, orang sengaja berbuat salah melakukan
pekerjaannya. Mereka bernafsu berbuat salah demi uang.
Oleh karena itu, tak usah heran jika tak sampai 24 jam antara Rabu 212 dan Kamis 222 terjadi dua kecelakaan di sektor transportasi, udara dan laut. Di Bandara
Juanda Surabaya sebuah pesawat tergelincir hingga badan pesawat patah. Beberapa jam kemudian KM Levina I jurusan Tanjungpriok – Bangka Belitung yang mengangkut
228 orang penumpang serta 55 unit kendaraan bermotor terbakar di dekat mercusuar Kepulauan Seribu Kamis 222 pukul 05.30 WIB. Akibatnya 16 orang penumpang tewas.
Korban yang selamat dievakuasi, 75 orang di antaranya di Pelabuhan Tanjungpriok, sedang 97 orang lainnya diselamatkan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
Berita tersebut segera tersebar ke seantero dunia. Indonesian Passenger Ferry Fire Kills 16, begitu judul di kotak berita utama Yahoo.com. Sebagai pesan judul berita seperti
itu amat tidak menguntungkan kita. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir intensitas berita kecelakaan transportasi di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi. Bahkan hilangnya
pesawat Adam Air di Sulawesi menyita perhatian dunia dalam durasi yang cukup panjang. Itu berarti infrastruktur transportasi belum memberi jaminan keamanan yang maksimal.
Kalau masyarakat lokal saja merasa takut, bagaimana dengan orang asing. Kalau kualitas angkutan darat, laut, dan udara seperti yang dikeluhkan akhir-akhir ini, layakkah kita
mengharapkan wisatawan dan investor asing berbondong-bondong ke negara kita?
Sebelum citra transportasi Indonesia bertambah buruk, disiplin harus ditegakkan. Penegakan disiplin mencakup disiplin regulator pemerintah dan semua operator moda
transportasi. Mau tidak mau program penegakan disiplin itu dilaksanakan dengan sedikit tekanan atau paksaan mengingat regulator dan operator telah terjangkiti budaya korup.
Dengan cara itu, aspek kelayakan dan keselamatan bisa terjaga. Dengan demikian kalau pesawat tidak layak terbang, manajemen maskapai tidak bisa memaksa pilotnya untuk
menerbangkan pesawat bersangkutan. Sebelum berlayar, setiap kapal sudah harus menjalani pemeriksaan kelayakan dan tidak membawa beban berlebihan. Kalau sopir
bus kota melanggar rambu, SIM-nya ditahan sementara, jangan malah ”diperas”.
Dari Suara Karya, 23 Februari 2007
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas a. Jelaskan gagasan utama setiap paragraf pada teks tersebut
b. Di manakah letak gagasan utama pada setiap paragraf teks tersebut?
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa
16
D. Menulis
c. Bagaimana hubungan isi paragraf kedua dan paragraf ketiga teks tersebut? d. Pada paragraf 5 tertulis Indonesian Passenger Ferry Fire Kills 16, begitu judul di
kotak berita utama Yahoo.com. Judul berita seperti itu amat tidak menguntungkan kita. Mengapa?
e. Apa saran penulis untuk mengurangi kecelakaan transportasi di Indonesia? 2. Tentukan pola pengembangan paragraf berikut ditinjau dari teknik penyajiannya
a. Perubahan fisik kota dan sekitarnya yang begitu pesat terjadi dalam dua tahun terakhir. Melalui investasi dari luar daerah, empat buah pusat perbelanjaan telah dibangun.
Sejumlah hipermarket mengepung kota. Kafe, lounge, dan diskotek merebak di sudut- sudut kota. Bangunan yang rata-rata lebih besar dari bangunan lama itu berdekatan.
Kecuali menjepit posisi pasar tradisional dan kampung-kampung, mereka juga potensial menimbulkan efek kemacetan lalu lintas.
b. Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno. Ayahnya bernama Raden Sukemi, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya berasal dari Bali. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama
kakeknya di Tulungagung. Pada usia 14 tahun, Soekarno diajak dan disekolahkan oleh HOS Tjokroaminoto ke Hooger Burger School HBS Surabaya. Di Surabaya,
Soekarno sering bertemu dengan pemimpin Sarikat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java
Pemuda Jawa. Setamat HBS tahun 1920, Soekarno melanjutkan pendidikan ke Technische Hoge School sekarang ITB di Bandung, dan tamat pada tahun 1925.
Ketika berada di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, pemimpin national Indische Partij.
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menyusun laporan diskusi.
Menyusun laporan diskusi
Diskusi biasanya didokumentasikan dalam bentuk laporan tertulis. Pembuatannya perlu memerhatikan isi format, dan bahasanya.
Isi laporan harus jelas dan lengkap. Bahasanya baik, benar, sederhana, dan mudah dipahami. Kejelasan dan kelengkapan laporan dapat dilihat pada sistematika dan formatnya.
Laporan diskusi biasanya memuat pendahuluan, isi, penutup, dan lampiran. Bagian pendahuluan memuat topik, tempat, waktu, latar belakang, tujuan, moderator, dan peserta;
isi memuat jalannya diskusi dan pembicaraan setiap peserta; bagian penutup memuat kesimpulan; sedangkan lampiran memuat susunan panitia penyelenggara, jadwalurutan
pembicaraan, dan daftar hadir.
Di Balik Meningkatnya Frekuensi Kecelakaan Transportasi
17
Ada Apa dalam Bahasa Kita?
Bagilah kelas Anda menjadi empat atau lima kelompok Tugas setiap kelompok adalah melakukan diskusi dengan topik Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas di kota Anda masing-
masing
1. Hal-hal yang perlu didiskusikan, misalnya: a. Mengapa kepadatan lalu lintas terjadi,
b. Seberapa besar andil pendidikan dalam menciptakan kepadatan lalu lintas, c. Bagaimana solusi untuk mengatasinya.
2. Untuk memperlancar jalannya diskusi, ikutilah petunjuk berikut a. Pilihlah salah seorang di antara Anda menjadi moderator yang bertugas memimpin
jalannya diskusi b. Pilihlah dua orang dari teman Anda menjadi penulis untuk mendampingi moderator
c. Pilihah tiga orang di antara teman Anda menjadi pembicara. Pembicara pertama menyorot fungsi hiburan. Pembicara kedua membahas dampak negatifnya. Pembicara
ketiga membahas cara mengatasi dampak negatif hiburan tersebut. Dapat juga Anda menyoroti hiburan dari sisi lain.
d. Siswa lain berperan sebagai pelaku diskusi. Anda dapat mencatat pokok-pokok pikiran yang disampaikan pembicara. Kecuali itu, Anda sebagai pelaku harus menyiapkan
tanggapan, pertanyaan, sanggahan, komentar, atau saran yang ditujukan kepada pembicara lewat moderator.
e. Moderator, selain memimpin jalannya diskusi, juga mencatat pokok-pokok pembicaraan, tanggapan, pertanyaan, sanggahan, komentar, saran, gagasan baru yang muncul dari
peserta untuk disimpulkan pada akhir diskusi. f. Penulis bertugas menjadi notulis. Tugas utamanya adalah mencatat jalannya diskusi
dari awal sampai akhir, mencatat siapa yang berbicara dan apa yang dibicarakan. 3. Laporkanlah proses dan hasil diskusi tersebut secara tertulis
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat mengidentifikasi makna konotatif dan denotatif, gramatikal dan leksikal, kias dan lugas, umum dan khusus.
Mengidentifikasi makna 1. Makna leksikal dan makna gramatikal
Kata pada umumnya mewakili benda, peristiwa, atau konsep. Kata kursi, misalnya, mewakili tempat duduk yang berkaki dan bersandaran, doa mewakili permintaan kepada
Tuhan; pahlawan mewakili orang yang berjasa; Makna serupa itu disebut makna leksikal. Makna itu hanya ditemukan pada daftar kata atau kamus leksikon.
Uji Kompetensi 2.4