Generalisasi yang terlalu luas

Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 54 Jelaskan dengan alasan yang logis, mengapa pernyataan berikut tidak dapat diterima ditolak kebenarannya. Berikan dengan argumentasi yang meyakinkan 1. 4 x 5 = 25 2. semua orang Indonesia berkulit sawo matang. 3. Mengapa saya tak boleh mangkir? Bos saya yang sering absen juga tidak apa-apa. 4. Di Jawa Barat terdapat kota kecil yang bernama Glenmore. 5. Dalam alam demokrasi tidak ada salahnya kita dipimpin oleh orang hanya tamat SMA. 6. Usulnya tidak dapat diterima karena ia pernah dituduh melakukan korupsi miliaran rupiah. 7. Semua unggas berkembang biak dengan bertelur. Serangga bukan unggas. Oleh karena itu, serangga berkembang biak tidak dengan bertelur. 8. Bagaimana mungkin ia mengajari orang lain untuk mendidik anak-anak, kalau anaknya sendiri berandal, nakal, bahkan pernah masuk bui? Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat mengklasifikasikan jenis paragraf berdasarkan letak kalimat, topik, dan isi. Mengklasifikasi jenis paragraf Pada pelajaran terdahulu, telah kita kenal beberapa jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama Masih ingat, bukan? Kecuali paragraf dapat diklasifikasikan berdasarkan manfaatnya, paragraf ada yang digunakan untuk 1 menandai pembukaan topik baru, 2 mengembangkan topik yang sudah ada, dan 3 menambah uraian yang sudah ada. Contoh 1 : Paragraf pembuka topik baru Pemilihan di Aisyiyah memang terkesan adem ayem saja. Tetapi, bukan berarti Sitti Chamamah mulus menuju jalan ke tampuk pimpinan PP Aisyiyah periode 2005 – 2010. Contoh 2 : Paragraf pengembang topik yang sudah ada Rasanya belum pulih benar penderitaan rakyat akibat kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Kini rakyat harus menghadapi kesulitan baru untuk mendapatkan BBM, terutama jenis premium dan solar. Bahkan, minyak tanah, bahan bakar yang dibutuhkan wong cilik pun, ikut-ikutan menghilang. Kalaupun masih tersedia di sejumlah pengecer, harganya mencekik leher konsumen yang sebagian besar konsumennya hidup di bawah garis kemiskinan. Akibatnya, selama sepekan rakyat harus rela antri berjam-jam untuk bisa mendapatkan premium, solar, atau minyak tanah. Uji Kompetensi 5.4 Ada Apa dalam Bahasa Kita?